Kuota Tunjangan Khusus Guru 3T yang Belum Memenuhi Asas Keadilan

8 Comments

“Kuota Tunjangan Khusus Guru 3T Harus Disesuaikan dengan Sila ke 5”

oleh: Julia R.S Banurea, S.Pd, Gr dan Guru 3T se-Sintang

yang Tidak Memperoleh Tunjangan Khusus 3T

(Guru 3T, SD N 06 Ransi Dakan Sungai Tebelian Kab. Sintang, Prov. Kalimantan Barat)

Email: jrsbanurea@gmail.com (4 Desember 2022)

“ Kuota Tunjangan Khusus Guru 3T yang Harus Disesuaikan dengan Sila ke 5”

Daerah 3T (terluar, terdepan dan tertinggal) merupakan daerah dengan kategori yang dinilai masih membutuhkan bantuan dalam ragam aspek yakni pendidikan, ekonomi, kesehatan, infrastruktur dan kebijakan lainnya. Akses yang masih sangat minim, geografis yang sulit dijangkau adalah fenomena mendasar di wilayah ini.

Sintang merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Kalimantan Barat. Wilayah ini masih memiliki banyak desa dengan kategori sangat terpencil hingga ke pelosok. Sehingga tiap tahunnya dikucurkan dana dari pusat untuk membantu perkembangan daerah ini. Termasuk dalam memajukan pendidikan dengan memberikan tunjangan khusus bagi pendidik yang bertugas di sekolah 3T.

by

Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT. Sering diundang di berbagai Seminar, Simposium, dan Workshop sebagai Pembicara/Narasumber di tingkat Nasional. Dirinya telah berkeliling hampir penjuru nusantara, karena menulis. Semua perjalanan itu ia selalu tuliskan di http://kompasiana.com/wijayalabs. Omjay bersedia membantu para guru dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) online, dan beberapa Karya Tulis Ilmiah Omjay selalu masuk final di tingkat Nasional, dan berbagai prestasi telah diraihnya. Untuk melihat foto kegiatannya dapat dilihat dan dibaca di blog http://wijayalabs.wordpress.com Hubungi via SMS : 0815 915 5515/081285134145 atau kirimkan email ke wijayalabs@gmail.com atau klik hubungi omjay yg disediakan dalam blog ini, bila anda membutuhkan omjay sebagai pembicara atau Narasumber.

8 thoughts on “Kuota Tunjangan Khusus Guru 3T yang Belum Memenuhi Asas Keadilan”

    • Servinus Yanse

      Harapan terbesar bagi kami yang mengajar di daerah sangat tertinggal ini agar sistem kuota ini dikaji ulang karena tidak sesuai dengan asas Pancasila ke 5 ( Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia). Dimana pada kasus ini, ada begitu banyak guru yang seharusnya mendapatkan haknya namun hilang begitu saja karena sistem kuota yang diterapkan oleh pihak pusat. Perjuangan kami terasa tak dihargai sebab hak kami hilang begitu saja oleh karena sistem ini. Kami berharap dengan penuh, bahwa semua guru yang mengajar di daerah 3T bisa mendapatkan haknya kembali tanpa sistem tebang pilih seperti yang sudah kami alami.

      Sincerely,

      Yanse

      Reply
  3. Leco Selection

    Menurut saya belum adil sebab di satu sekolah saja ada guru yang dapat ada yang tidak, menurut para guru yang pernah kami dengar, yang dapat atau tidak itu pilihan dari operator dinas pendidikan Pak P kab. Sintang KALBAR

    Reply
    • Limui

      Mohon kembalikan hak Guru 3T. Tegakkan keadilan, dan junjung tinggi persatuan antara sesama manusia. Pancasila janganlah hanya selogan saja, tapi harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai Bangsa Indonesia.

      Reply
  4. Efendi

    Dengarkanlah wahai pemangku kebijakan kami di batas negeri,pelosok,bahkan di daerah 3t yang tidak dapat tunsus di perhatikan janganlah di satu sekolah ada yang dapat dan ada yg tidak dapat sedangkan sama pendidik

    Reply
  5. Rivah mawarti

    Tunjangan khusus adalah hak guru di wilayah 3T dan memang sudah hak guru tersebut untuk mendapatkan haknya jadi kmi mohon kembalikan hak kmi yg ada di wilayah 3T karena kewajiban kmi sudah kami laksanakan dengan penuh tanggungjawab

    Reply
  6. Rivah mawarti

    Tunjangan khusus adalah tunjangan yang khusus untuk guru di wilayah 3T jadi kmi mohon kembalikan hak kami yg ada di wilayah 3T kmi sudah melaksanakan tugas kami dengan penuh tanggungjawab kmi hanya menuntut hak kmi

    Reply

Leave a Reply to Rivah mawarti Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.