Pembelajaran Mendalam Bersama Omjay Guru Blogger Indonesia

Pembelajaran Mendalam untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Bersama Omjay

Di tengah arus perubahan zaman yang semakin cepat, pendidikan dituntut untuk tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga menanamkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif kepada siswa. Untuk menjawab tuntutan ini, guru sebagai ujung tombak pendidikan perlu meningkatkan kompetensinya melalui pendekatan pembelajaran yang lebih bermakna, salah satunya adalah pembelajaran mendalam (deep learning).

Read More

Kabar Baik dan Gembira Buat Guru Honorer! Mereka Akan Menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) Dari Pemerintah

Kabar Baik dan Gembira! Guru Honorer Akan Terima Bantuan Subsidi Upah atau BSU dari Pemerintah

Oleh: Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd (Omjay)

Pemerintah kembali memberikan kabar menggembirakan bagi para pahlawan tanpa tanda jasa, khususnya guru honorer di seluruh Indonesia. Dalam upaya mendukung kesejahteraan tenaga pendidik non-PNS, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) khusus bagi guru honorer yang memenuhi kriteria tertentu.

Langkah ini disambut baik oleh para guru honorer, yang selama ini berjuang mencerdaskan anak bangsa dengan keterbatasan penghasilan. Tak sedikit dari mereka yang harus menjalani hidup dengan gaji di bawah upah minimum, tanpa jaminan sosial memadai. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan sedikit nafas lega, sekaligus bentuk pengakuan terhadap peran besar mereka di dunia pendidikan.

Siapa yang Berhak Menerima BSU?

Berdasarkan informasi dari Kemendikbudristek, guru dan tenaga kependidikan honorer yang dapat menerima bantuan ini harus memenuhi syarat berikut:

Berstatus sebagai guru atau tenaga kependidikan non-PNS di satuan pendidikan negeri atau swasta.
Terdaftar aktif di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) atau EMIS.
Tidak sedang menerima bantuan serupa dari kementerian/lembaga lain.
Penghasilan di bawah Rp5.000.000 per bulan.
Besaran subsidi yang akan diberikan diperkirakan berkisar antara Rp1.000.000 hingga Rp1.500.000 per orang, yang disalurkan langsung ke rekening penerima melalui bank penyalur yang telah ditunjuk.

Apresiasi atas Pengabdian Guru Honorer

Dalam sebuah pernyataan, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Dr. Nunuk Suryani, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan guru honorer, sekaligus dorongan moral agar mereka terus berkarya dan mengabdi dengan semangat.

“Kami menyadari bahwa guru honorer memegang peran penting dalam dunia pendidikan kita. Melalui BSU ini, kami berharap mereka dapat merasa lebih dihargai dan termotivasi,” ujar beliau.

Harapan dan Aspirasi ke Depan

Meski bantuan ini disambut positif, banyak guru honorer berharap adanya perbaikan sistemik dalam hal status kepegawaian dan kesejahteraan jangka panjang. Isu pengangkatan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) hingga keseimbangan beban kerja dengan gaji yang diterima masih menjadi catatan penting.

Namun, langkah ini tetap patut diapresiasi sebagai bentuk kepedulian dan titik awal menuju perubahan yang lebih baik bagi dunia pendidikan.

BSU atau Bantuan Subsidi Upah adalah bantuan dari pemerintah Indonesia yang diberikan kepada pekerja atau buruh dalam bentuk subsidi gaji. Tujuan utama dari program ini adalah melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan daya beli pekerja selama masa krisis atau kondisi tertentu yang memengaruhi ekonomi nasional. Berikut beberapa alasan mengapa pemerintah memberikan BSU:

1. Mengurangi Dampak Ekonomi Akibat Krisis

BSU pertama kali diberikan saat pandemi COVID-19 melanda, yang menyebabkan banyak perusahaan mengalami penurunan pendapatan dan merumahkan karyawan. Pemerintah memberikan BSU untuk:

Membantu pekerja yang terdampak agar tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup.
Menjaga kestabilan ekonomi dan konsumsi masyarakat.
2. Menjaga Daya Beli Pekerja

Ketika harga-harga kebutuhan pokok naik atau ada tekanan inflasi, BSU menjadi alat untuk menjaga agar para pekerja masih memiliki daya beli, sehingga roda ekonomi tetap berputar.

3. Mendukung Dunia Usaha

Dengan memberikan subsidi kepada pekerja, pemerintah secara tidak langsung membantu perusahaan agar tidak terbebani penuh untuk memberikan insentif atau kenaikan gaji di saat kondisi ekonomi sulit.

4. Mencegah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Jika pekerja tetap mendapatkan dukungan finansial, harapannya mereka tidak mendesak kenaikan gaji atau tunjangan saat perusahaan belum stabil. Ini bisa mengurangi risiko PHK massal.

5. Bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

BSU termasuk dalam program PEN sebagai langkah konkret pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi atau gejolak global.

 

Omjay bersama guru guru smpn 290.jakarta/dokpri
Kesimpulan

BSU untuk guru honorer adalah angin segar di tengah berbagai tantangan yang dihadapi tenaga pendidik non-PNS. Semoga program ini dapat berjalan lancar, tepat sasaran, dan menjadi semangat baru bagi guru-guru hebat Indonesia dalam mencerdaskan generasi bangsa.

Catatan Penulis:
Jika Anda seorang guru honorer, pastikan data Anda di Dapodik atau EMIS sudah lengkap dan aktif. Mari terus bergandengan tangan membangun pendidikan Indonesia dengan hati dan dedikasi.

Demikianlah kisah Omjay tentang kabar baik dan gembira untuk guru honorer yang mendapatkan gaji di bawah 3,5 juta per bulan. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana.

 

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “KABAR BAIK Buat Guru Honorer Akan Mendapatkan BSU Atau Bantuan Subsidi Upah Untuk Guru Honorer 2025”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/684457f1c925c41c57056112/bsu-atau-bantuan-subsidi-upah-untuk-guru-honorer-2025?page=all#section2

Kreator: Wijaya Kusumah

 

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Kelas-kelas Online APKS PGRI Gratis

Ikutilah Kelas-kelas Online di PGRI Untuk Meningkatkan Kemampuan Guru Secara Gratis, Dari Guru Oleh Guru, dan Untuk Guru. Kelas-Kelas Online APKS PGRI sengaja dibuka untuk meningkatkan Kemampuan dan kompetensi Guru Secara Gratis.

Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) di Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menyelenggarakan kelas-kelas online gratis untuk meningkatkan kemampuan guru di seluruh Indonesia. Hari ini, Selasa, 11 Februari 2025 pukul 13.00 wib semua pengurusnya dilantik di hotel Milenium Jakarta Pusat. Sekalihus kegiatan musyawarah kerja nasional APKS PGRI.

Pelantikan pengurus APKS PGRI/dokpri

Pelantikan pengurus APKS PGRI/dokpri

Kelas-kelas online APKS PGRI dirancang untuk membantu guru meningkatkan kemampuan mereka dalam berbagai bidang, seperti literasi digital, informatika, dan inovasi pembelajaran. Semua kelas online ini gratis dan tidak dipungut biaya. Semua peserta akan mendapatkan sertifikat dari APKS PGRI.

kelas GMLD PGRI/dokpri

kelas GMLD PGRI/dokpri

Adapun Kelas-Kelas Online yang Tersedia

  1. Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN): kelas ini membahas tentang menulis dan menerbitkan buku.
  2. Kelas Belajar Bicara (Public Speaking For Teacher): kelas ini membahas tentang berbicara di depan publik.
  3. Kelas Belajar Bahasa Inggris: kelas ini membahas tentang bahasa Inggris.
  4. Kelas Belajar Informatika: kelas ini membahas tentang informatika dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK.
  5. Kelas Belajar Disain Grafis: kelas ini membahas tentang disain grafis, membuat poster, flyer, dan sampul buku.
  6. Kelas Try Out PPPK: kelas ini membahas tentang try out PPPK, dan masih banyak lainnya.
  7. Kelas Inovasi Pembelajaran: kelas ini membahas tentang inovasi dalam pembelajaran dan diisi oleh para guru inspiratif dan pemenang inovasi pembelajaran Kemdikbud tingkat nasional.

kelas inovasi/dokpri
kelas inovasi/dokpri

Manfaat Kelas-Kelas Online APKS PGRI

1. Meningkatkan kemampuan guru dalam berbagai bidang.
2. Meningkatkan kesadaran guru akan pentingnya belajar sepanjang hayat.
3. Meningkatkan kemampuan guru dalam berwirausaha dan menjadi guru entrepreneur.
Rencana Masa Depan APKS PGRI

1. Membuka kelas coding dan AI.
2. Meningkatkan jumlah kelas online gratis.
3. Membuka kelas online lainya yang dianggap perlu

kelas PPPK/dokpri
kelas PPPK/dokpri

 

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Ikutilah Kelas-kelas Online di PGRI Untuk Meningkatkan Kemampuan Guru Secara Gratis, Dari Guru Oleh Guru, dan Untuk Guru”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/67aae881c925c449910f82f2/ikutilah-kelas-kelas-online-di-pgri-untuk-meningkatkan-kemampuan-guru-secara-gratis-dari-guru-oleh-guru-dan-untuk-guru

Kreator: Wijaya Kusumah

Kegiatan Perempuan PGRI dan Konkernas PGRI/APKS PGRI

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Penipu Itu Menggunakan Foto Omjay di Facebook, Mohon Hati-hati ya!


Hati-hati Foto Anda Di Facebook Dipakai Untuk Menipu


Hati-hati Penipu Menggunakan Foto Omjay di Media Sosial facebook, dan Mereka Menawarkan Barang Dengan Harga Murah. Mereka mengambil foto Omjay yang dianggap mampu untuk mengelabui orang lain, dan mentransfer sejumlah uang. Kita harus hati-hati dan waspada. Sebab selain Omjay, ada teman Omjay lainnya juga mengalami hal yang sama. Fotonya digunakan untuk menipu.

Read More

Mengapa Banyak Siswa Atau Murid Terpenjara Di Sekolah?

Mengapa banyak murid atau siswa terpenjara di sekolah?

Banyak Murid Terpenjara Bila Guru Melakukan 7 Cara ini, Nah Cara Nomor 7 Kayaknya Mantap Banget! Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd menyampakannnya di acara workshop menjadi guru yang disayang murid. Berikut adalah beberapa cara untuk “menjara” siswa di sekolah dengan kasih sayang:

  1. Membuat Lingkungan Belajar yang Nyaman: Pastikan kelas Anda memiliki lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif. Ini dapat dilakukan dengan mengatur suhu kelas, pencahayaan, dan kebersihan.
  2. Menggunakan Metode Pembelajaran yang Menarik: Gunakan metode pembelajaran yang menarik dan interaktif, seperti diskusi, permainan, dan proyek. Ini dapat membuat siswa merasa lebih terlibat dan termotivasi dalam belajar.
  3. Membuat Siswa Merasa Aman dan Terlindungi: Pastikan siswa Anda merasa aman dan terlindungi di kelas. Ini dapat dilakukan dengan mengatur aturan kelas yang jelas dan konsisten, serta memastikan bahwa siswa tidak merasa terancam atau terintimidasi.
  4. Menggunakan Teknologi untuk Meningkatkan Pembelajaran: Gunakan teknologi untuk meningkatkan pembelajaran, seperti menggunakan aplikasi pembelajaran, video, dan multimedia. Ini dapat membuat siswa merasa lebih terlibat dan termotivasi dalam belajar.
  5. Membuat Siswa Merasa Terhubung dengan Guru dan Teman: Pastikan siswa Anda merasa terhubung dengan guru dan teman. Ini dapat dilakukan dengan mengatur kegiatan kelas yang mempromosikan kerja sama dan komunikasi, serta memastikan bahwa siswa merasa didengar dan dihargai.
  6. Menggunakan Bahasa yang Positif dan Mendukung: Gunakan bahasa yang positif dan mendukung dalam berkomunikasi dengan siswa. Ini dapat membuat siswa merasa lebih nyaman dan terfokus dalam belajar.
  7. Membuat Siswa Merasa Berharga dan Diapresiasi: Pastikan siswa Anda merasa berharga dan diapresiasi. Ini dapat dilakukan dengan memberikan pujian dan penghargaan atas prestasi siswa, serta memastikan bahwa siswa merasa didengar dan dihargai.

Dengan melakukan 7 cara-cara di atas, Anda dapat “memenjara” siswa di sekolah dengan kasih sayang, membuat mereka merasa nyaman, terfokus, dan termotivasi dalam belajar. Sudah terbukti Banyak Murid Terpenjara Bila Guru Melakukan 7 Cara ini.

Berikut adalah contoh artikel kisah omjay lainnya tentang bagaimana menjadikan siswa terpenjara di sekolah (dalam arti positif, yaitu membuat siswa merasa nyaman dan terfokus dalam belajar):

Menjadikan Siswa Terpenjara di Sekolah adalah dengan Membuat Lingkungan Belajar yang Nyaman dan Produktif. Itulah hal penting yang disampaikan oleh Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd seorang pakar teknologi pendidikan. Beliau biasa disapa Omjay oleh semua siswanya di SMP Labschool Jakarta.

Sebagai pendidik, kita ingin membuat siswa kita merasa nyaman dan terfokus dalam belajar. Namun, bagaimana caranya? Berikut adalah beberapa tips untuk menjadikan siswa terpenjara di sekolah (dalam arti positif):

  1. Membuat Lingkungan Belajar yang Nyaman: Pastikan kelas Anda memiliki lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif. Ini dapat dilakukan dengan mengatur suhu kelas, pencahayaan, dan kebersihan.
  2. Menggunakan Metode Pembelajaran yang Menarik: Gunakan metode pembelajaran yang menarik dan interaktif, seperti diskusi, permainan, dan proyek. Ini dapat membuat siswa merasa lebih terlibat dan termotivasi dalam belajar.
  3. Membuat Siswa Merasa Aman dan Terlindungi: Pastikan siswa Anda merasa aman dan terlindungi di kelas. Ini dapat dilakukan dengan mengatur aturan kelas yang jelas dan konsisten, serta memastikan bahwa siswa tidak merasa terancam atau terintimidasi.
  4. Menggunakan Teknologi untuk Meningkatkan Pembelajaran: Gunakan teknologi untuk meningkatkan pembelajaran, seperti menggunakan aplikasi pembelajaran, video, dan multimedia. Ini dapat membuat siswa merasa lebih terlibat dan termotivasi dalam belajar.
  5. Membuat Siswa Merasa Terhubung dengan Guru dan Teman: Pastikan siswa Anda merasa terhubung dengan guru dan teman. Ini dapat dilakukan dengan mengatur kegiatan kelas yang mempromosikan kerja sama dan komunikasi, serta memastikan bahwa siswa merasa didengar dan dihargai.

Dengan melakukan tips di atas, Anda dapat membuat siswa Anda merasa terpenjara di sekolah (dalam arti positif), yaitu membuat mereka merasa nyaman, terfokus, dan termotivasi dalam belajar. Terbukti Omjay dan kawan-kawan sudah membuktikannya selama 32 tahun mengajar di SMP dan SMA Labschool Jakarta. ***

 

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com