Saya tersipu malu, ketika saya dapatkan hasil angket siswa yang saya bagikan kepada anak-anak didik tentang cara mengajar saya sebagai guru, ternyata masih kurang baik di mata siswa.
Dalam pandangan mereka masih banyak yang harus diperbaiki, terutama guru jangan mengajar terlalu cepat, jangan banyak memberikan tugas, melayani siswa bila ada yang bertanya, dan mau sedikit berkomunikasi tentang masalah yang dihadapi peserta didik.
Saya pun terhanyut dari hasil angket itu, sebab selama ini saya tak pernah tahu masalah yang di hadapi siswa selama proses pembelajaran mata pelajaran yang saya ampu.
Ternyata Refleksi PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang dilakukan dalam kelas saya sendiri membuat saya menjadi instropeksi diri. Merenung dan memperbaiki diri tentang cara menyampaikan materi kepada siswa yang selama ini masih belum sesuai dengan harapan.
Saya pun menjadi tahu dan mengubah strategi cara mengajar saya. Alhasil, saya berhasil membuat mereka menguasai kompetensi yang harus dikuasai dan sampai ke otak siswa dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil belajar mereka ketika ulangan umum kenaikan kelas.
Saat ini belum banyak guru yang melakukan refleksi dalam pembelajarannya. Saya merasakan begitu banyak manfaat yang akan terasa bila guru mau melakukan refleksi. Mengevaluasi diri dengan berkaca pada dirinya sendiri, apakah saya sudah mengajar dengan benar? Sebuah pertanyaan yang hanya bisa dijawab oleh teman sejawat dan peserta didiknya sendiri dengan cara menyebarkan angket kepada mereka.
Refleksi adalah 4 bagian penting dari PTK yang terdiri dari perencanaan, tindakan, dan pengamatan, serta refleksi.
Kalau anda mau jujur, sebenarnya Refleksi membuat guru menjadi Instropeksi diri tentang apa yang telah dilakukannya. Mengevaluasi kembali untuk meningkatkan kinerjanya sebagai guru. Oleh karena itu lakukanlah PTK, dan pelajari metodologinya melalui Buku Mengenal PTK.
Sudahkah kita sebagai guru melakukan refleksi? Hanya anda yang tahu.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
2 thoughts on “Kegiatan PTK Harus Membuat Guru Introspeksi Diri”