Penelitian Tindakan Kelas di Wisma Kampus UNJ Rawamangun
Kamis, 14 Mei 2015 diadakan Workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di wisma kampus UNJ Rawamangun Jak-tim.
Wow ruangan aula Wisma UNJ penuh dengan peserta. Semoga virus PTK meluas dan menyebar ke seluruh Indonesia. Ikatan Profesi guru Indonesia siap berbagi ilmu PTK ke seluruh negeri. Ikut mengabari bahwa PTK itu penting bagi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya di kelas.
Workshop PTK Gratis di Kampus UNJ Rawamangun
Ikatan Profesi Guru Indonesia (IPGI) akan mengadakan Workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK) GRATIS di kampus UNJ Rawamangun. Pertemuan pertama akan dilaksanakan pada Kamis, 14 Mei 2015. Bagi bapak dan ibu Guru yang bersedia ikut, silahkan menuliskan nama lengkap dan asal sekolahnya di bagian komentar. Info lengkap dapat menghubungi omjay di HP. omjay 081285134145 simpati.
Kegiatan PTK Harus Membuat Guru Introspeksi Diri
Saya tersipu malu, ketika saya dapatkan hasil angket siswa yang saya bagikan kepada anak-anak didik tentang cara mengajar saya sebagai guru, ternyata masih kurang baik di mata siswa.
Guru Kreatif dan Produktif dengan Edupreneurship
Saat ini masih banyak guru yang belum kreatif dan produktif. Mereka hanya menjadi guru yang sebatas mengajar saja. Padahal banyak sekali yang bisa dikembangkan dari mata pelajaran yang diampunya. Bahkan guru bisa menjadi seorang entrepreneurship yang handal di bidang pendidikan. Mereka tak perlu berdagang, tetapi cukup menjadi guru yang kreatif dan produktif. Salah satu cirinya adalah mereka mampu merancang kegiatan pembelajaran yang efektif, dan berkualitas.
Berbagi Ilmu PTK di SMKN 12 Kebon Bawang Jak-Ut
Hari ini, Sabtu 24 Juli 2010 saya diundang oleh panitia pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) guru di SMKN 12 Kebon Bawang Jakarta Utara untuk menyampaikan materi meningkatkan mutu pembelajaran melalui PTK.
Pelatihan ini terlaksana atas kerjasama dua sekolah yaitu SMKN 12 dan SMKN 36 Jakarta Utara. Kepala sekolah kedua sekolah itu (bapak Dedi dan pak harry) bersepakat untuk melaksanakan kegiatan pelatihan PTK untuk para guru SMK dan semoga bisa ditiru oleh sekolah lainnya yang ada di DKI Jakarta.
5 Alasan Guru Takut Lakukan PTK

KOMPAS.com – Dewasa ini banyak dijumpai guru yang belum melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di dalam proses pembelajarannya. Mengapa?
Ada 5 alasan utama yang menyebabkan guru takut melakukan PTK:
Berbagi Ilmu PTK di Bangka Belitung
Bersama bapak Dedi Dwitagama (Kepala SMKN 36 Jak-Ut), saya pergi ke Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung untuk sharring pengalaman penelitian Tindakan kelas (PTK) pada kegiatan Workshop Nasional “BEDAH TUNTAS PTK”, yang dilangsungkan di Gedung Diklat Provinsi Bangka Belitung Minggu 30 Mei 2010, dengan jumlah pesertanya hampir seratus orang.
Ayo Meneliti di Kelas Kita!
Tulisan ini saya buat sebagai bahan presentasi saya dalam diklat Penelitian Tintakan Kelas (PTK) di Bangka Belitung Pangkal Pinang, Ahad 30 Mei 2010. Saya hanya ingin mengajak para guru untuk meneliti di kelasnya sendiri melalui PTK dan menemukan potensi unik siswa sehingga dari PTK itulah guru dapat meningkatkan mutu pembelajaran.
Melalui PTK, para guru dapat membuat laporan karya tulis ilmiahnya. Namun demikian ada langkah-langkah sukses agar guru mampu membuat karya tulis ilmiah.
Meningkatkan Mutu Pembelajaran Melalui PTK
Seorang guru merupakan arsitek dalam pembelajaran sekaligus juga sebagai pelaksana termasuk di dalamnya melakukan evaluasi. Dalam UU Sisdiknas no. 20 tahun 2003 pasal 40 dituliskan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban: (a) menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis; (b) mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan; (c) memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikannya.