Oleh : Hernowo
Saya bersyukur dapat membaca “New Wave Marketing”-nya Hermawan Kartajaya (HK) di akhir tahun 2008. Buku pakar marketing ini ditulis dengan rileks namun “content”-nya tetap terjaga. HK menulis seperti berbicara–mengalir begitu saja. Ada 100 tulisan yang ditulis HK sejak 30 Agustus hingga 10 Desember 2008. Membaca karya terbaru HK ini mengingatkan saya ketika dahulu menerbitkan kumpulan tulisan Cak Nun (Emha Ainun Nadjib) berjudul “Secangkir Kopi Jon Pakir”. Tulisan-tulisan Cak Nun di sini juga mengalir, diciptakan oleh Cak Nun setiap hari untuk Harian “Masa Kini” di Jogja.
Bagi saya, HK adalah “pencipta” hal-hal baru, meski HK hanya memainkan pikirannya lewat tulisan. Sebelum saya membaca “New Wave Marketing”-nya, saya lebih dahulu tertolong dengan pernyataannya bahwa Bumi telah berubah menjadi Venus. Untuk memenangkan persaingan di dunia Venus, Anda harus memerhatikan konteks dan bukan konten. Konten yang bagus tetap penting. Namun, konten yang bagus hanyalah tiket untuk masuk ke dunia persaingan. Untuk menang, kontekslah senjata-utamanya. Permainan konteks dan konten dari HK itu benar-benar menyegarkan pikiran saya waktu itu.
Kini, dalam “New Wave Marketing”, HK menggunakan senjata bernama “Web 2.0”. “Dunia Baru” saat ini diwakili oleh blog, Facebook, YouTube, Flickr, dsb. “Dunia Baru” itu bentuknya horizontal sehingga interaksinya bukan lagi “one-to-many” tapi sudah “many-to-many”. Setiap orang, siapa pun itu, punya kesempatan yang sama untuk melejit. Bahkan praktik “high-budget high-impact marketing” dengan mudah akan digantikan oleh “low-budget high-impact marketing”. Lagi-lagi “Web 2.0” penyebabnya.
Sudahkah Anda siap-siaga memasuk “Dunia Baru”?