Kisah seru di rumah keduaku.
Usai sholat tahajud saya mulai menulis. Sebuah kebiasaan yang saya lakukan di malam sunyi. Dengan motto menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Saya menulis mengungkapkan isi hati.
Wijaya Kusumah-Guru Blogger Indonesia
Menulislah Setiap Hari & Buktikan Apa yang Terjadi
Kisah seru di rumah keduaku.
Usai sholat tahajud saya mulai menulis. Sebuah kebiasaan yang saya lakukan di malam sunyi. Dengan motto menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Saya menulis mengungkapkan isi hati.
Foto Bareng Guru guru Hebat di Madiun
Rasanya seperti mimpi bisa menginjakkan kaki di kota pecel Madiun. Dari Jakarta berangkat tergesa-gesa, karena kemacetan ibu kota. Alhamdulillah tiba di bandara Sukarno-Hatta beberapa menit sebelum pesawat berangkat.
Saya bersyukur kepada Allah karena diberi hidayah oleh-Nya untuk menolak kurikulum 2013. Ketika hampir semua guru menerima kurikulum baru, saya menulis di blog ini dengan sebuah tulisan, Bismillah Saya Menolak Kurikulum 2013.
Tak Ada Sarapan Gratis di Bus Luragung
Dalam perjalanan menuju RM PRINGSEWU ERETAN INDRAMAYU saya tuliskan ini. Alhamdulillah perjalanan sangat lancar walaupun dibarengi dengan hujan rintik rintik sepanjang jalan.
Pukul 7.00 pagi kami sudah sampai simpang dan semoga sebelum jam 9.00 sudah sampai lokasi acara pelatihan guru menulis dan ngeblog.
Baru kali ini omjay naik bus luragung tujuan cirebon. Dengan ongkos 70 ribu rupiah jauh dekat supir mengantarkan omjay ke tempat acara.
Selama dalam perjalanan omjay sempat sarapan di bus dengan lontong dan tahu sumedang. Alhamdulillah sudah terisi perut yg endut ini, hehehe.
Omjay duduk persis di belakang supir. Omjay sengaja duduk di belakangnya takut supirnya mengantuk. Kalau ngantuk akan bisa membahayakan penumpangnya.
Namun apa daya, justru omjay yang sempat tertidur pulas. Kenyaman di bus luragung dengan angin cepi-cepinya membuat omjay terlelap ke dalam dunia mimpi. Sampai kemudian ada keramaian di bus dari tukang dagang.
Omjay pun terbangun.
“Mau tahu dan lontong pak?” Kata seorang pedagang makanan menawari omjay. Tentu saja omjay mau dan habis dalam waktu dekat eh singkat.
Tukang dagang itu terus saja memperhatikan omjay dan omjay baru sadar kalau belum bayar hehehe. Pantesan, hahaha.
Ternyata tak ada sarapan gratis di bus luragung hihihi
Anies Baswedan dan Perjuangan Guru TIK.
Dalam perjalanan pulang dari kota Balikpapan menuju Jakarta saya termenung sambil tersenyum. Apalagi setelah membaca status kawan kawan guru TIK di FB Group AGTIKKNAS yang hari ini bertemu langsung pak Anies Baswedan di UNESA, Surabaya.