Menciptakan Peluang Melalui Literasi Digital

Ciptakan Peluang Melalui Literasi Digital

KARYA MUGIARNI

 

Saat ini masyarakat dimanjakan dengan hadirnya  teknologi dibidang digital. Hanya dengan telunjuk jari kita dapat berkreasi dan berkarya di dunia digital. Hampir tak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi.

Perkembangan teknologi membawa perubahan di kalangan masyarakat. Internet dan media sosial telah mereka aplikasikan dalam kehidupan sehari – hari. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan dengan menggunakan media digital dan jaringan internet. Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk mengelola berbagai informasi serta dapat memanfaatkannya.

Dari catatan resume pelatihan GLMD gelombang 1 dan 2 pada pertemuan 18 khususnya pembahasan materi dilengkapi dengan pembahasan tentang pembahasan tentang literasi di negara Firlandia. Di negara tersebut, anak mulai bersekolah pada usia 7 tahun. Di sana terdapat banyak fasilitas perpustakaan yang terdapat di berbagai tempat. Materi package dilengkapi dengan buku – buku. Dibacakan dongeng sebelum tidur. Sementara itu acara di televisi dilarang disuarakan.

Empat pilar literasi digital :

  1. Kompetensi digital adalah kemampuan untuk memahami, mengoperasikan, menggunakan alat dan platform digital, dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Etika digital adalah sikap yang baik, Budi pekerti yang bijak tentang literasi digital, menghargai, memelihara adab, mampu menyebarkan ide-ide positif.
  3. Kemampuan digital, atau digital intelegensi yaitu tidak memberikan data pribadi secara sembarangan, mencegah penipuan atau menjadi korban kejahatan dunia maya.
  4. Membangun budaya kapabilitas, yaitu dengan menciptakan peluang manfaat digitalalisasi.

Adapun manfaat literasi digital, yaitu kita mendapatkan informasi yang cepat, belajar lebih cepat, menghemat uang. Selalu tahu informasi terkini dan sebagainya.

Tetapi kita alangkah bijaksananya bila kita pandai- pandai menyeleksi dalam penggunaan internet dengan etika kesopanan.

Menyikapi hal itu, sebagai seorang guru harus membekali diri dengan  ilmu pengetahuan di antaranya bisa bergabung via zoom meeting yaitu acara webinar yang diselenggarakan oleh kementerian komunikasi dan informatika dalam  seri webinar literasi digital.

Agar kita bijak dalam kapasitas sebagai pengguna digital. Sebagai seorang pendidik alangkah baiknya dalam menjalankan tugas sehari – hari kita adaptif dengan digital. Selain itu sebagai seorang guru bisa mengikuti berbagai acara dalam sebuah webinar yang kerap kali diadakan di zoom meeting.  Melalui platform teknologi digital yang menawarkan inovasi fitur dari medium komunikasi yang kian interaktif. Seiring dengan kemajuan di bidang digital banyak orang yang menuangkan imajinasi dalam berkreasi dan berkarya di dunia digital. Mereka mencari peluang baru di dunia digital terkait dengan bidang keahlian masing-masing. Bahkan dunia digital banyak sekali informasi yang dapat kita gali dan kita kembangkan.

Selain itu, mereka juga terbiasa untuk belajar bukan dari instruksi melainkan dengan mencari.

Berselancar di dunia digital’ mengutip kata dari teman saya.

Itu menjadi pengaruh yang sangat luas pada budaya. Menjadi model utama dalam kompensasi memahami perubahan media dan budaya.

Dalam ruang digital, kemungkinan  juga mengundang para netizen yang melihat beraneka ragam kebudayaan dengan cara yang kurang arif, ataupun cenderung untuk mengamati budaya orang lain yang berbeda.

Berselancar di internet dapat digunakan untuk menambah pengetahuan , dengan tidak mengesampingkan persoalan – persoalan  yang bermunculan sebagai netizen.  Keunggulan  di bidang digital itu sangat bervariasi.  Mendunia, di ruang digital membuat siapa saja yang berselancar dengan teknologi digital mendapat kesempatan yang sama untuk berkarya.

Ada satu hal yang pasti harus di prioritaskan. Diri kita pun sadar, untuk menjadi guru yang inovatif itu butuh perjuangan. Harus meluangkan waktu yang tidak sedikit, bukan malah menunggu waktu luang. Guru kreatif itu butuh kerja keras dan perjuangan panjang. Mencoba dan terus mencoba hal- hal baru.

Ingin menjadi guru yang inovatif dan kreatif, kitaikut bergabung dalam grup yang satu komunitas dengan bidang yang kita miliki. Salah satunya adalah group video.

WA group video ini adalah tempat untuk berkreasi dalam pembuatan video. Salah satunya adalah pembuatan video untuk pembelajaran. Mencoba membuat video pembelajaran yang menarik buat siswa. Video yang bisa dipahami dan dimengerti oleh siswa. Banyak berlatih dalam pembuatan video itu membuat kita semakin terlatih. Kita mencoba untuk berkreasi. Memupuk kepercayaan pada diri kita bila kita juga mampu untuk mempersembahkan bila karya yang dibuat itu adalah karya yang terbaik untuk para siswa dan juga siswinya di sekolah.

Memupuk kepercayaan diri kita dengan bergabung via zoom meeting. Menyimak pada setiap sesi pembahasan tentang aplikasi Canva. Aplikasi Canva sebagai media pembelajaran.

Dalam pembahasan materinya, aplikasi Canva bisa di unduh dalam bentuk video, png, jpg dan PDF. Serta dapat pula untuk di share di sebuah link.

Fitur dalam aplikasi Canva sangat beraneka ragam. Tinggal mengedit saja. Setelah menyimak setiap sesi pembahasan di zoom meeting.

Untuk membuat video pembelajaran dengan aplikasi Canva. Aplikasi grafis yang memberikan fasilitas yang memudahkan penggunanya Untuk  merancang, logo, poster, featured image blog, infografik newsletter, konten media social, thumbnail youtube, desain kemasan produk, invoice ,ucapan , brosur, infografik, presensi. dan yang lainnya. Merancang desain kreatif secara online. terus mencoba untuk mencari desain yang dibutuhkan. Sedikit demi sedikit dalam mempelajari fitur dalam aplikasi Canva. Kemudian dipahami. Dari beranda yang ada pada aplikasi canva, kita tahu ada fitur- fitur menarik yang bisa dipilih. Fitur itu ada yang gratis da nada yang berbayar. Fitur yang berbayar itu tandanya mahkota. Setelah melihat beranda, dilanjutkan untuk membuka bagian elemen. Banyak elemen yang menarik sesuai dengan yang dibutuhkan dalam pembuatan desain kita. Sebagai contoh, kita akan membuat video pembelajaran tentang hewan pemakan daging, hewan pemakan rumput. Setelah selesai membuat disain, lalu diunduh. Dapat diunduh dalam bentuk video. Setelah berhasil mengunduh aplikasi Canva ke dalam bentuk sebuah video,  mencoba untuk Share di group video. Salah satu diantaranya yaitu dengan tujuan untuk menerima masukan dari teman-teman yang berada dalam satu komunitas dengan kita.Bila sudah mahir dalam pembuatan video pembelajaran, bisa diupload ke dalam aplikasi youtube dengan konten yang positif. Serta dapat memberikan kebermanfaatan bagi orang lain.

Perlunya menjadikan ruang digital sebagai praktik kehidupan melalui aktivitas sehari-hari. Seperti sebarkan konten positif, wujudkan cinta tanah air, terutama budaya Indonesia, promosikan produk yang berkualitas, menghargai konsumen, santun dan bermartabat, ciptakan ruang diskusi yang hebat.Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan.

Bila kita telah mampu menguasai aplikasi canva sebagai media pembelajaran itu akan memudahkan seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Aplikasi canva ini bisa di pergunakan untuk presentasi yang sangat menarik. Baik video pembelajaran atau pun sebagai wahana untuk mempresentasikan skill kita itu juga membuat karya kita semakin terkesan profesional.

Bagi penulis yang memiliki karya novel bisa mempromosikan melalui media video atau presentasi. Bagaimana orang lain akan mengenal karya yang kita buat bila kita sendiri tidak membuat sarana publikasi.

 

PROFIL

 

 

Mugiarni, S.Pd

Seorang guru yang bertugas mengajar di SDN Daru 3 Kec. Jambe Kab. Tangerang. Selain mengajar mendapatkan tugas tambahan, yaitu sebagai Pembimbing Literasi di sekolah yang mencakup kegiatan antara lain, menulis surat. Menulis puisi, menulis cerpen.

Aktif menulis di Media Lokal.

Saat ini mengajar untuk jenjang SD. Pernah mengajar SMP, DAN SMA dan SMK

Latar belakang pendidikan

SD Di kampung halaman, desa Bakulan. SMP di Bukateja Kab. Purbalingga. SLTA di Purwokerto. S1 di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Menempuh program Linear S1 PGSD di Universitas Terbuka pokja Tigaraksa, Kab. Tangerang.

Hasil karya menulis

  1. Antologi cerpen. 21 kisah penggugah jiwa
  2. Antologi cepen. Lagi lagi cinta
  3. Buku Antologi Pengalaman Mengajar di saat Pandemi covid -19
  4. Buku kumpulan puisi lomba RPI
  5. Novel Jeritan Hati Seorang Istri
  6. Buku Antologi Pandemi Bangkitkan Literasi
  7. Buku Antologi  Menumbuhkan Budaya Literasi di Era Pandemi
  8. Buku Antologi  Surat Cinta Untuk  Presiden  Jokowi
  9. Buku Antologi  Jadilah  Netizen yang Baik dan Bijak
  10. Buku Antologi Sketsa  Rasa

 

Alamat email, Mugiarniarni@gmail.com

 

Menjelajah Alam Digital yang Luas

BAB 15

MENJELAJAHI ALAM DIGITAL YANG LUAS

 

Manusia dan teknologi sejak awal perkembangannya tidak dapat terpisahkan. Sejak ditemukannya teknologi pola kehidupan manusia berubah, melalui teknologi kegiatan manusia menjadi lebih efisien. Di era modern ini, penerapan teknologi digital sudah semakin merata di berbagai sektor. Digital transformation atau transformasi digital adalah sebuah perubahan cara penanganan sebuah pekerjaan dengan menggunakan teknologi informasi untuk mendapatkan efisiensi dan efektifitas.

Read More

Inklusivitas Di Dunia Digital

Inklusivitas Di Dunia Digital

Karya Sri Mustari Handayani, S.Pd

Guru SD

Inklusivitas berasal dari kata inklusi atau inclusion yang artinya adalah mengajak masuk atau mengikutsertakan. Lawan dari kata inklusi adalah eksklusif atau eksclusion yang artinya menegasi atau mengeluarkan. Dengan demikian inklusivitas merujuk pada sikap menerima ataupun mengajak siapapun tanpa harus memandang perbedaan dalam suatu konteks sosial.

Sikap inklusif senantiasa dikaitkan dengan sikap masyarakat digital terhadap linkungan sekitarnya. Masyarakat digital yang indentik dengan kebiasan interaksi dengan media baru melalui konep – konsep metode baru dalam berkomunikasi di media digital, yang memungkinkan untuk sebagian orang, masyarakat ataupun kelompok kecil berkumpul secara online untuk berbagi informasi, menjual dan bahkan menukar barang.

Mengapa masyarakat digital harus inklusif?

Karena:

  1. Internet bukan lagi barang baru di Indonesia, internet bisa diminati oleh siapa saja dengan mudah, Indonesia merupakan negara pengguna internet terbesar di dunia, setelah China, India dan Amerika Serikat. Menurut data internetwordstad Indonesia mencapai 212,35 juta jiwa pada Maret 2021, rata – rata waktu yang digunakan untuk internet adalah 8 jam 52 menit atau sekitar 75% dari waktu yang tersedia. Saat ini tercatat aplikasi yang sering digunakan adalah wathshap, youtube, Instagram, facebook, twiter, tiktok dan shopee.
  2. Dunia digital cenderung mempertajam perbedaan dan memperluas keragaman baik aspek fisik maupun pandangan sehingga sangat berpotensi menimbulkan kerawanan sosial, oleh karena itu perlu sekali disikapi secara bijak dan benar.
  3. Keunikan yang hadir sebagai suatu keniscayaan, perlu mendapatkan perlakuan yang sangat professional sesuai kondisi keunikannya, sehingga mereka dapat menerima layanan dan kebutuhan sebagai mana layaknya anggota digital lainnya.

Hak untuk memperoleh sebuah akses layanan dan kebutuhan di dunia digital untuk berbagai keperluan sebaiknya harus mampu menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. Masyarakat digital harus mampu bersimpati dan berempati kepada berbagai keunikan akibat dari keterbatasan fisik atau mental yang diwujudkan dengan menyediakan berbagai instrument atau aplikasi yang ramah kepada para penyandang disabilitas agar setiap orang dengan segala keterbatasannya selalu dapat menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang ada untuk sarana mengembangkan diri.

Sikap inklusif. Kita berada di dalam linkungan yang inklusif dan harus mempunyai suatu sikap yang inklusif, karena lingkungan inklusif adalah suatu lingkungan masyarakat yang terbuka, ramah dan meniadakan suatu hambatan dan menyenangkan karena itu setiap masyarakat tanpa terkecuali harus saling menghargai dan merangkul setiap perbedaan yang ada.

Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk senanatiasa mengoptimalkan teknologi digital dan ekonomi digital, serta membuka bagi kelompok rentan. Dengan menggunakan infrastruktur digital di seluruh Indonesia memerlukan upaya terbaik untuk menghadirkan akses teknologi digital kepada setiap komunitas dan individu termasuk pada masyarakat yang berada di wilayah 3T ( Terdepan terluar dan tertinggal ).

Pemerintah juga telah menerapkan langkah untuk mengatasi resiko bahaya di dunia digital, yaitu dengan memutuskan konten – konten negatif yang melanggar hukum. Pemutusan konten negative di tindak berdasarkan laporan dari instansi pemerintah, dari temuan masyarakat atau temuan temuan dari Kominfo, menanggulangi hoaks yang beredar melalui kerjasama dengan media dan masyarakat,juga melalui penguatan dan peningkatan literasi digital masyarakatnya.

Literasi digital merupakan inti dari upaya untuk mendorong penggunaan internet yang aman dan produktif untuk mengurangi suatu narasi  negatif dan hoaks  serta menjadi langkah yang paling efektif.

Profil penulis

Nama : Sri Mustari Handayani, S.Pd

Guru SDN 5 Wonoharjo

Kecamatan Pangandaran – Kabupaten Pangandaran

Belajar menulis dengan orang – orang hebat dan kreatif di Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital ( GMLD ) Bersama Guru Blogger Indonesia : Dr. Wijaya Kusumah , M.Pd

Berbincang Dengan Hoax, Media Sosial, dan Media Digital

Berbicang dengan Hoax, Media Sosial dan Media Digital

Saat ini sebagian besar dari kita sangat ketergantungan dengan medsos. Medsos sudah sangat menguasai kita, dari mulai anak kecil, remaja, sampai orang dewasa. Berbagai aplikasi  terbaru bermunculan dan tentu kita sebagai guru harus bijak menyikapi maraknya medsos ini. Medsos merupakan media yang digunakan masyarakat untuk berkomunikasi kepada pihak lain baik perseorangan atau publik. Jaman dulu kita tak mengenal medsos, hanya ada TV dan Radio.

Media sosial adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.  Medsos bermanfaat untuk :

  1. menjalin silaturahmi,
  2. menambah relasi,
  3. bisnis, dan
  4. sebagai wadah untuk menunjukkan karya mereka

Dengan silaturahmi kita bisa dapat yang lainnya; dapat info, dapat ilmu atau bahkan peluang bisnis. Medsos itu bagaikan pisau dia itu netral bisa untuk hal baik bisa juga utk kejahatan, tergantung penggunanya. Kalau kita manfaatkan untuk hal positif maka beribu kebaikan kita raih.

Nah, apa itu Hoax? Hoax adalah berita bohong atau berita yang sesungguhnya harus diverifikasi kebenarannya. Jangan dulu percaya dan main share saja jika infonya belum valid. Jika kita menerima berita hoax dari orang yang belum kita kenal, kita bisa melaporkannya ke kominfo. Seiring perkembangan zaman, medsos dan dunia digital adalah makanan empuk untuk menyebarkan hoax. Jika kita menerima info WA berupa hoax lebih baik langsung dihapus saja. Jangan sampai kita jadi salah satu orang yang ikut menyebarkan hoax.

Sekarang, banyak orang yang ahli menyalah gunakan medsos untuk kepentingan yang tidak bertanggung jawab. Jangan sampai kita terjebak dengan berita hoax seperti itu ya…. Untuk kasus yang terjadi lewat WA atau telegram, modusnya si penipu adalah menunggu respon kita untuk menjawab OK. Selanjutnya dia akan meminta nomor pin telegram kita. Jika kita berikan, maka selanjutnya akan disalah gunakan. Akun kita bisa dibajak. Apa yang dapat mereka lakukan dengan akun kita? Mereka akan berpura-pura menjadi kita dan meminta uang kepada kerabat atau teman-teman kita dengan berbagai cara. Contoh kasus, ada seorang ibu yang panik datang ke sekolah karena mendapat telpon dari orang yang tidak dikenal yang mengabarkan anaknya masuk rumah sakit dan si Ibu harus segera transfer sejumlah uang untuk tindakan operasi anaknya. Untungnya si Ibu tidak langsung mengirim sejumlah uang kepada penipu tetapi datang ke sekolah karena memang saat itu si anak sedang sekolah. Hal-hal semacam itu yang dilakukan penipu setelah akun kita dibajak.

Saat ini, medsos  apa yang paling sering digunakan oleh orang di Indonesia? Media WhatsApplah yang masih jadi idola dalam percaturan dunia maya di Indonesia. Dari sekian banyaknya medsos yang sedang hits di negara kita ini, Whatsapp masih menjadi juaranya. Kemudian Instagram, Facebook, dan Tiktok. Apalagi ibu-ibu dan anak remaja sangat menggilai media tersebut. Lalu apa trik agar kita tidak terjerat dalam perangkap hoax? Trik agar kita tidak terjerat perangkap hoax di medsos yaitu: gunakan medsos dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat. Akan lebih bijak jika kita share ilmu yang bermanfaat. Postingan seperti resep masakan untuk ibu- ibu yang baru belajar masak. Kemudian postingan tempat wisata kuliner yang enak dengan harga terjangkau, dan lain sebagainya. Untuk seorang guru dapat mengirimkan teknik-teknik menghafal yang mudah atau teknik berhitung cepat. Dan masih banyak lagi postingan bermanfaat yang dapat kita bagikan kepada orang lain dibandingkan berita tidak jelas yang kita sendiri tidak tahu kebenarannya.

Daripada kita menghabiskan waktu dengan hal tidak berguna di media sosial marilah mencoba menulis hal-hal yang sederhana. Semudah kita update status di medsos dan gabung kelas menulis yang diadakan oleh PGRI Pusat melalui grup-grup WhatsApp. Beberapa penulis lulusan pelatihan menulis yang diadakan oleh PGRI membuktikan keajaiban menulis setiap hari lewat blog, bisa jadi brankas ide tulisan. Satu hari 1 halaman, satu Tahun bisa jadi 365 halaman. Amazing bukan, kuncinya kita harus konsisten. Walau sering kali rasa malas yang hadir tiap mau memulai menulis.

Ciri-ciri hoax yang bisa dikenali :

  1. Menciptakan kecemasan, kebencian, permusuhan.
  2. Sumber tidak jelas dan tidak ada yang bisa dimintai tanggung jawab atau klarifikasi.
  3. Pesan sepihak, menyerang, dan tidak netral atau berat sebelah.
  4. Mencatut nama tokoh berpengaruh atau pakai nama mirip media terkenal.
  5. Memanfaatkan fanatisme atas nama ideologi, agama, suara rakyat.
  6. Judul dan pengantarnya provokatif dan tidak cocok dengan isinya.
  7. Memberi penjulukan.
  8. Minta supaya di-share atau diviralkan.
  9. Menggunakan argumen dan data yang sangat teknis supaya terlihat ilmiah dan dipercaya.
  10. Artikel yang ditulis biasanya menyembunyikan fakta dan data serta memelintir pernyataan narasumbernya.
  11. Berita ini biasanya ditulis oleh media abal-abal, di mana alamat media dan penanggung jawab tidak jelas.
  12. Manipulasi foto dan keterangannya. Foto-foto yang digunakan biasanya sudah lama dan berasal dari kejadian di tempat lain dan keterangannya juga dimanipulasi.

Kesimpulannya, Saring dulu sebelum Sharing. Agar kita tidak menjadi penyebar berita hoax. Teliti lebih dulu, periksa kebenaran berita yang kita terima. Jika ragu itu hoax atau bukan lebih tidak usah dibagikan, karena “Jarimu adalah Harimaumu”. Jangan sampai apa yang telah kita tulis atau bagikan menjadi senjata yang berbahaya bagi diri kita sendiri.  Bijak dalam bermedsos akan menimbulkan semangat dan manfaat. Mari kita bijak,  karena bijak adalah pilihan sedangkan tua adalah kepastian.

Profil Penulis

Nita Widya Kusuma, S.Pd

Lahir pada tanggal 29 Mei 1981. Bekerja sebagai guru SD sejak Januari 2012 di SDN Cimuning V, Kota Bekasi sampai tahun 2018. Kemudian mutasi ke SDN Padurenan II pada Juli 2018, masih di Kota Bekasi. Saat ini, 2021 sedang menanti SK ASN PPPK .

Sebelum menjadi guru SD mengajar di lembaga kursus Jarimatika, metode berhitung cepat dengan menggunakan jari pada tahun 2008. Kemudian kuliah di Universitas Terbuka pada tahun 2010 dan lulus di tahun 2015 dengan nilai cukup baik sehingga mengikuti wisuda bersama dengan para lulusan terbaik se- Indonesia di UT Pusat Pondok cabe.

Saat ini aktif mengikuti kegiatan menulis yang diadakan oleh PGRI, baru sebatas membuat tulisan resume di blog pribadi. https://gurumenulis2905.blogspot.com

Setelah lulus mengikuti PPG dalam jabatan kemudian mulai tertarik mengikuti berbagai kegiatan pelatihan menulis yang diadakan secara daring. Ketika SMA sering menulis cerita pada buku, hanya sebatas coretan kecil. Saat ini berkomiten ingin melanjutkan hobi menulisnya pada komunitas Literasi yang ada di Bekasi. Sehingga dapat meninggalkan jejak digital yang baik di masa hidupnya. Walaupun agak telat memulai tetapi, better late than never….

Alamat : Perum BTR 7 Blok G10 No.5 Kel. Burangkeng Kec. Setu Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

No. HP : 081293792920

Blog     : https://gurumenulis2905.blogspot.com

Sosmed (IG): nita_widya_29

Dengan mengikuti kegiatan GMLD saya merasa kagum pada sendiri karena saya tidak menyangka bisa melakukan hal yang menurut saya sangat amazing. Walaupun hanya menulis hal kecil yang mungkin bagi sebagian orang tidak penting. Saya juga bersyukur menemukan grup ini dimana saya selalu dapat ilmu baru dari kelas menulis ini. Karena di dalam grup ini banyak sekali orang –orang hebat yang dengan sukacitaa membagikan ilmu yang mereka miliki.

Pembukaan Kelas Guru Motivator Literasi Digital Agar Guru Semakin Digital

Semakin Cakap DIGITAL. Itulah harapan kami dalam membuka kelas guru motivator literasi digital yang kami singkat GMLD.

Alhamdulillah kegiatan pembukaan kelas guru motivator LITERASI DIGITAL berjalan lancar. Banyak guru yang hadir di zoom dan menonton di YouTube. Barusan saya melihat sudah lebih dari 400 orang yang ikut menonton siaran ulangnya. Semoga semakin terus bertambah jumlah penontonnya.

Saya berdoa kepada Allah agar kelas yang kami Buka diikuti banyak guru di berbegai kota di Indonesia. Kami berharap kawan-kawan guru menjadi semakin cakap DIGITAL.

Ada 4 hal penting yang harus dikuasai guru dalam mengembangkan LITERASI DIGITAL. Terutama buat guru yang sudah melaksanakan pembelajaran di sekolah secara langsung maupun tidak langsung.

Pertama, guru menjadi semakin terampil dan bermedia digital atau digital skills. Semakin banyak guru yang punya blog pribadi dan bermedia sosial dengan baik. Peluang untuk menambah pemasukan terbuka lebar bila kita cakap atau terampil digital.

Kedua, guru mampu menjalankan etika digital dan memberikan contoh yang baik dalam bermedia digital. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Guru harus mampu memberikan keteladanan dalam bermedia sosial. Etis bermedia digital harus diajarkan kepada peserta didiknya. Itulah pentingnya digital ethic atau etika digital.

Ketiga, guru harus mampu mengembangkan budaya digital. Akan banyak kebiasaan baru yang akan menjadi budaya dalam dunia digital. Kebiasaan itu akan menjadi model untuk masyarakat berpengetahuan. Digital culture sekarang menjadi trend dalam warga internet.

Keempat, keamanan digital. Kawan kawan guru harus menjaga data privasinya dengan baik. Mampu membedakan mana phising dan kabar bohong. Guru harus mampu menjadi pejuang anti hoaks. Digital savety harus dikuasai guru agar akunnya tidak mudah terkena hack dan kejahatan dalam dunia cyber. Tidak semua orang baik dalam media sosial.

Semua itu sudah dituliskan lengkap di https://literasidigital.id

Di laman tersebut telah dituliskan tentang Literasi digital lengkap dengan keempat modulnya. Juga berbagai video yang membuat anda semakin cakap DIGITAL. Banyak pengetahuan baru yang bisa anda dapatkan.

Kami sudah merencanakan 20 kali pertemuan. Dari pukul 16.00 sampai 18.00 WIB melalui aplikasi wa group dan zoom. Setiap hari Senen, Rabu, dan Jumat. Kami sudah membuka 6 kelas wa group. Semoga banyak yang aktif mengikutinya di WA Group dan membuat resumenya.

Harapan kami semakin banyak guru yang ikut kelasnya di Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI. Kami masih membuka pendaftaran peserta. Ada beberapa kelas yang masih ada kuotanya. Kirimkan saja Nama dan nomor wa anda ke 08159155515.

Mari kita ikuti kelasnya dan dapatkan sertifikat 40 jam dari kelas yang kami buka semalam. Semoga guru Indonesia semakin cakap DIGITAL.

Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com