CARA AMPUH MEMAKSIMALKAN POTENSI DIGITAL WORLD
Oleh : Nurhayati S.Sos, M.Pd
Pesatnya perkembangan dunia digital saat ini tentu memberikan dampak yang sangat banyak bagi kehidupan manusia baik itu positif maupun negatif. Tentunya tidak seorang pun ingin menangguk dampak negatif dari perkembangan dunia digital. Namun kurangnya informasi, ketidakmampuan dalam mengelola potensi digital /skill yang kurang mumpuni dan kurangnya informasi dalam pemahaman tidak menutup kemungkinan seseorang hanya akan berada pada keterasingan diri dalam menempatkan aktualisasi dirinya.
Dengan berkembangnya dunia digital pada saat ini, memberikan banyak peluang bagi siapa pun untuk dapat mendeteksi bagaimana mampu menggali potensi diri semaksimal mungkin. Bagaimana tidak? Dunia seakan berada dalam genggaman. Apa pun informasi dan data yang ingin kita peroleh, hanya dengan satu klik maka semua dapat terpampang di hadapan mata siapapun yang ingin mencarinya. Dunia seakan tidak memiliki batas dalam menjelajah apa pun yang ingin diketahui hanya melalui genggaman ataupun gadget yang dimiliki.
Sebagai masyarakat yang berada di tengah kondisi ini, maka mau tidak mau dan suka tidak suka kita harus dapat berusaha mengembangkan dan memaksimalkan potensi diri sesuai perkembangan zaman. Karena jika kita perhatikan maka dunia digital memang sudah menjadi media yang tidak terpisahkan dalam kehidupan saat ini. Tentu saja kita harus bisa mengoptimalkan potensi diri dalam perkembangan dunia digital menjadi sesuatu keharusan yang tidak dapat kita hindari karenanya. Jika tidak, maka kita hanya akan menjadi penonton bagi perkembangan zaman yang terus berubah.
Dalam hal ini, untuk dapat mengembangkan potensi digital maka paling tidak ada 3 aspek yang harus dipahami, terutama dimasa pandemi ini. Tiga aspek tersebut meliputi :
- Work From Home
- Learn from Home
- Syarat dalam penggunaan Digital
Pembahasan tentang ketiganya merupakan suatu hal yang penting untuk dapat memulai memaksimalkan potensi digital world.
- Work From Home
Dalam hal memaksimalkan potensi digital world, work from home menuntut seseorang untuk tetap aktif bekerja dari rumah tidak hanya bagi seorang guru namun juga untuk profesi lain seperti pedagang, pegiat media sosial maupun profesi lainnya. Memaksimalkan potensi digital world tentu saja akan memaksimalkan pula pundi-pundi rupiah yang bisa diraup apabila seseorang mampu memaksimalkannya. Penggunaan media sosial, email, aplikasi chat bahkan market place dapat sangat membantu seseorang melakukan upaya positif memaksimalkan potensi digital world. Dan ini memungkinkan pula bagi seseorang untuk melakukan double job dalam rangka meningkatkan potensi digital world. Misalnya seorang guru, dapat memaksimalkan kemampuannya dengan membuat lembar kerja yang dapat dijual menjadi buku pembelajaran pada sosial media. Atau seorang pedagang yang tidak hanya memasarkan dagangannya secara offline namun juga secara on line.
- Study from Home
Dampak dari pandemi tidak hanya dirasakan oleh kalangan tertentu saja namun juga oleh semua kalangan baik itu pekerja, ibu rumah tangga maupun anak sekolah serta profesi yang lainnya. Untuk mengantisipasi penyebaran virus covid 19, maka pemerintah mengambil kebijakan untuk menutup tempat-tempat umum termasuk juga sekolah tempat dimana anak-anak dapat menimba ilmu dan pendidikan. Dengan kebijakan ini tentu saja memberikan akibat dimana siswa tidak lagi datang dan belajar disekolah. Sebagai solusinya untuk mengisi pendidikan dan kegiatan belajar mengajar bagi anak-anak maka dilakukanlah pembelajaran secara on line dimana siswa dan guru akan bertemu melalui dunia maya atau internet dalam rangka kegiatan belajar dan mengajar atau yang dikenal sebagai daring dan luring. Bagi anak-anak dan orang tua yang belum terbiasa dalam mengoperasikan gadget seperti Handphone ataupun Laptop, hal ini bukanlah sebuah hal yang mudah dilakukan. Tentu saja dalam hal ini kembali lagi kita sebagai generasi yang hidup di era 4.0 harus dapat menguasai dan memanfaatkan perangkat digital untuk mempermudah komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar. Di sinilah letak bagaimana kemampuan Penggunaan Digital dapat harus dilakukan secara maksimal.
- Syarat dalam Penggunaan Digital
Baik Work from home maupun Learn from home memiliki syarat dalam hal ini, yaitu :
- Membutuhkan device tambahan seperti Handphone, Laptop ataupun Tablet
- Membutuhkan kuota internet dan Listrik
- Membutuhkan Digital Skill
- Membutuhkan pelengkap Tools
Dari ketiga aspek tersebut tentu saja ketiganya sangat menentukan peluang kita dalam hal mengembangkan potensi. Apa yang sedang kita alami di masa pandemi saat ini adalah peluang untuk mengembangkan potensi diri yang di antaranya adalah sebagai berikut :
- Memulai Bisnis On Line
- Memperbanyak konten pada gadget yang dimiliki untuk setiap media sosial yang dimiliki
- Menjadi pegiat media sosial dan lainnya.
Apa yang dilakukan di atas tentunya harus didukung dengan keterampilan dalam menggunakan digital sehingga potensi yang sebelumnya tidak kita dapatkan pada masa normal ternyata kita mampu mengembangkannya di masa pandemi.
Ada tujuh (7) cara ampuh dalam usaha memaksimalkan potensi di dunia digital, yaitu:
- Mengubah Mind Set / Pola pikir
Pola pikir kita mempengaruhi arah ke depan untuk menjadi lebih baik dan sukses atau malah terpuruk dan tidak berkembang. Sikap tidak percaya diri dengan postingan atau konten yang kita buat menghambat kita untuk tidak maju. Jika ingin berhasil tentu saja kita harus memiliki sikap percaya diri dan meyakinkan hati bahwa niat baik kita memposting hal-hal yang bernilai positif juga bagi kita. Jangan ragu untuk memposting hal-hal positif sehingga postingan itu menjadi hal baru bagi orang lain yang belum pernah tahu atau membaca dan melihatnya.
- Membuat Market Target (Target Pasar)
Sebelum menentukan apa yang akan kita posting, sebaiknya kita mengenal dulu jenis dan tunjuan postingan kita ditujukan kepada siapa, siapa yang akan menonton atau membacanya. Sehingga postingan yang bernilai positif tadi dapat dinikmati oleh orang lain secara meluas dan akan banyak follower yang merindukan postingan kita.
- Menghargai Karya Orang lain
Dalam membuat postingan, perilaku plagiat dan mencontek tentu saja harus dihindari dalam membuat postingan. Menghargai karya orang lain ini sangat penting untuk memelihara kejujuran dalam memanfaatkan dunia digital. Jangan sampai kita mengakui karya orang lain sebagai karya sendiri karena hal ini akan ada jerat hukum yang tidak bisa dihindari ke depannya. Secara umum banyak orang menulis berdasarkan dari ide orang lain yang dikembangkan menjadi ide yang diperbaharui akan nampak lebih berdedikasi dan berkesan, dan itu adalah cara kita mengembangkan diri secara lebih baik. Kita dapat menggunakan semboyan 3M dalam memaksimalkan potensi digital world yaitu : Mengamati, meniru, memodifikasi sehingga kita tidak lagi menulis tulisan orang lain tetapi justru mampu menulis dengan cara kita sendiri.
- Menghindar dari Penyebaran Hoax
Hoax adalah perbuatan yang sungguh tercela, menyebarkan hoax tentu saja akan memperparah perbuatan yang dilakukan. Karenanya kita harus menghindari untuk ikut dalam penyebaran hoax apalagi menciptakan hoax kepada orang lain. Kembangkanlah potensi untuk cek dan recek dalam setiap postingan yang masuk di smarthphone kita.
- Memposting Konten
Untuk menjadi seorang yang bijak dalam berselancar di dunia digital, berusahalan untuk selalu memposting konten positif setiap hari agar postingan positif senantiasa memenuhi jejaring sosial. Tebarkanlah selalu hal-hal yang positif yang dapat menambah wawasan dan kebaikan bagi semua. Usaha ini tentunya sangat berguna untuk membangun interaksi kepada sesama pengguna digital lainnya.
- Meng Up date Skill secara terus menerus
Semakin banyak fitur yang tersedia dan bisa di download di handphone kita tentunya merupakan tantangan bagi pengguna internet pada dunia digital. Karenanya teruslah belajar dalam menggunakan berbagai fitur tersebur untuk mengoptimalkan potensi digital dan pengembangan personal branding.
- Tetap konsisten
Setelah kita mampu dan memenuhi ke enam (6) syarat di atas, maka sebagai pamungkasnya adalah kita harus berpendirian tetap (istiqomah) dalam mem posting konten di dunia digital pada fitur mana pun namun yang terpenting sehari selalu harus ada satu postingan positif yang dapat dibagikan ke media sosial. Sikap istiqomah ini harus kita penuhi untuk selalu bersikap positif dan menghindari dari penyebaran hoax.
Bekerja, bergaul maupun menjalin silaturahmi di era yang serba digital ini kerap dianggap sebagai tantangan tersendiri bagi sebagian orang. Sejatinya, platform digital justru hadir dan ada untuk kita dan ditujukan untuk memudahkan kita dalam menyelesaikan setiap pekerjaan yang dimiliki dalam berbagai level pekerjaan dan status sosial di masyarakat. Nah, marilah bersikap positif, konsisten dan menerapkan cara ampuh yang terbaik dalam memaksimalkan potensi digital secara bersama-sama.
Biografi Penulis
Namanya adalah Nurhayati S.Sos, M.Pd. Lahir di Bandar Lampung, 08 Januari 1974, merupakan anak bungsu dari pasangan Achmad Syaiful dan Siti Armaya. Noenky adalah panggilan akrabnya, diambil dari nama kecilnya nung namun seringkali dipanggil nungki dikarenakan kulit dan wajahnya yang dinilai lebih jawani dikalangan keluarga yang Palembang dan Bugis -Bima. Ia terlahir di keluarga yang sangat sederhana, Ayahnya seorang pekerja di sebuah perusahaan, sedangkan Ibunya bekerja sebagai pedagang di kantin sekolah yang tak jauh dari rumahnya.
Ketika berumur 5 tahun, ia memulai pendidikan di SDN 1 Center Panjang, Kota Bandar Lampung, melanjutkan pendidikannya di SMP Swasta Persiapan Panjang dan lulus tahun 1988, melanjutkan ke SMA N 1 teluk Betung, Kota Bandar lampung.
Ketika menginjak kelas XII SMA tersebut, dia mengikuti lomba pidato dan menduduki Juara Kedua dalam perlombaan tersebut. Tentu saja ini membuat hatinya senang dan semakin bersemangat dalam mengembangkan kemampuan berbicara didepan halayak yang akhirnya mengantarkannya pula menjadi MC untuk kegiatan formal maupun informal. Ia sempat mengikuti kursus Bahasa inggris dan Komputer sebelum melanjutkan kuliah S1 di Universitas Lampung Tahun 1992 dan Lulus pada tahun 1998. Ia juga kuliah AKTA IV untuk melengkapi ijazahnya sebagai pendidik pada tahun 2008 di Universitas Islam ’45 dan S2 di Universitas Negri Jakarta pada Tahun 2011 dengan nilai kelulusan Cumlaude pada jurusan Manajemen Pendidikan.