ADA GILIRANNYA, ADA WAKTUNYA
Di usia lanjut ini, usahakan sering reuni, ketemuan dengan teman teman lama, selagi masih sehat dan mampu bepergian.
Karena, waktu terus berlari, meninggalkan kita mengejar pergantian.
Ternyata, setiap sesuatu, ada gilirannya, ada waktunya.
Kalau sudah waktunya, sesuatu itu otomatis berubah menyesuaikan dirinya dengan waktu.
Tiada yang kekal, kecuali hanya Allah SWT Sang Pencipta Waktu.
TRUE STORIES:
Saat bertemu dengan sahabat lamaku di Acara Reunian, yang pernah bersama sama bertugas di KBRI di Riyadh Arab Saudi sekitar 40 tahunan lalu tidak berjumpa, saya kaget, betul betul kaget, dahulu dia gemuk segar, bening dan guanteng, kini kurus, keriput, pucat dan ubanan. Dan dia juga kaget melihat penampilan saya yang sudah berubah juga tentunya.
Kami bertugas di KBRI Jeddah 1982 – 1985, dan di KBRI Riyadh tahun 1985 hingga 1988, terus berpisah.
Tahun 1985 KBRI pindah ke Ibu Kota Riyadh, dan ex KBRI di Jeddah Menjadi Konsulat Jenderal RI.
Kalau sering ketemu, tentu tidaklah kentara perubahan yang dialami, jadi tidak kaget.
Takut menyinggung perasaannya, saya tidak bertanya kenapa kurus dan kelihatan tua sekali, saya bertanya dengan bahasa halus untuk mengetahui keadaanya : “apa kabar?”.
Diapun menjawab, bercerita panjang lebar dengan air mata berlinang, bahwa tak lama setelah pulang ke tanah air, dia sakit sakitan, keluar masuk Rumah Sakit yang menguras tabungan.
Selain berkisah tentang dirinya, dia juga menceritakan teman teman lain sesama Staff KBRI;
si A dan B meninggal beberapa tahun yang lalu, si C sekarang stroke, dan si D sekarang juga sakit sakitan dan E meninggal mendadak sebulan yang lalu.
Demikianlah secuil kisah perjalanan hidup selama 40 tahun terakhir ini.
Dahulu gagah, tiap hari berdasi dan berjas, kini peot, ubanan dan berkacamata tebal.
POINTERS:
1. Jarum jam memang bisa kita hentikan berdetak, tapi waktu takkan bisa berhenti.
Waktu akan terus bergulir tanpa bisa distop.
2. Semua ada waktunya, dan akan tiba pada saatnya. Jangan pernah lengah, merasa abai dan cuek, tau tau semua terjadi, padahal sudah jauh jauh sebelumnya sudah dipastikan akan terjadi.
3. Rasulullah SAW mengingatkan;
عَنْ ابن عَباس رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ :
شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ . (رواه الحاكم)
Artinya :
“Gunakanlah dengan sebaik baiknya lima waktu sebelum tiba lima waktu yang lain ;
– Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
– Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakit sakitanmu.
– Waktu kayamu sebelum datang waktu miskinmu, tak punya apa apa.
– Waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, dan
– Waktu hidupmu sebelum datang waktu kematianmu.”
(Hadis Sahih Riwayat Al Hakim).
4. Berbahagialah mereka yang mampu memanfaatkan waktunya sebaik mungkin.
5. Jangan pernah lalai, karena waktu itu sangat amat cepat berlalu.
Rasulullah SAWA mengingatkan bahwa pada Akhir zaman waktu terasa cepat sekali berganti: 1 tahun akan terasa seolah olah hanya 1 bulan,
1 bulan terasa seolah olah 1 minggu,
1 pekan terasa hanya 1 hari,
1 hari terasa 1 jam, dan
1 jam terasa seperti kilatan cahaya saja.
(Hadits Sahih Muttafaqun ‘Alaih).
لا تقوم الساعة حتى يتقارب الزمان فتكون السنة كالشهر و الشهر كالجمعة والجمعة كاليوم واليوم كالساعة والساعة كالضرمة من النار.
( متفق عليه.)
Yaa Allah, bimbinglah hidup kami agar kami selalu berada di jalan yang Engkau ridoi.
Mudahkan kami melaksanakan semua perintahMu dan menjauhi semua laranganMu.
Ampuni dosa dosa kami, rahmati dan berkati hidup mati kami yaa Allah.
Yaa Allah, membimbing kami untuk selalu eling mengingat Mu, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya pada Mu.
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك .
Oleh:
Abdul Hamid Husain
Ex Staf KBRI Jeddah dan KBRI Riyadh.
Alumnus:
-Gontor, Ponorogo.
-King Abdulaziz University, Jeddah.
-Umm Al Qura University, Makkah.
Pembina “Alhusniyah Islamic School”.
(PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ & MDTA).
Alfaatihah.
Aamiin