Menciptakan Peluang Melalui Literasi Digital

Ciptakan Peluang Melalui Literasi Digital

KARYA MUGIARNI

 

Saat ini masyarakat dimanjakan dengan hadirnya  teknologi dibidang digital. Hanya dengan telunjuk jari kita dapat berkreasi dan berkarya di dunia digital. Hampir tak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi.

Perkembangan teknologi membawa perubahan di kalangan masyarakat. Internet dan media sosial telah mereka aplikasikan dalam kehidupan sehari – hari. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan dengan menggunakan media digital dan jaringan internet. Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk mengelola berbagai informasi serta dapat memanfaatkannya.

Dari catatan resume pelatihan GLMD gelombang 1 dan 2 pada pertemuan 18 khususnya pembahasan materi dilengkapi dengan pembahasan tentang pembahasan tentang literasi di negara Firlandia. Di negara tersebut, anak mulai bersekolah pada usia 7 tahun. Di sana terdapat banyak fasilitas perpustakaan yang terdapat di berbagai tempat. Materi package dilengkapi dengan buku – buku. Dibacakan dongeng sebelum tidur. Sementara itu acara di televisi dilarang disuarakan.

Empat pilar literasi digital :

  1. Kompetensi digital adalah kemampuan untuk memahami, mengoperasikan, menggunakan alat dan platform digital, dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Etika digital adalah sikap yang baik, Budi pekerti yang bijak tentang literasi digital, menghargai, memelihara adab, mampu menyebarkan ide-ide positif.
  3. Kemampuan digital, atau digital intelegensi yaitu tidak memberikan data pribadi secara sembarangan, mencegah penipuan atau menjadi korban kejahatan dunia maya.
  4. Membangun budaya kapabilitas, yaitu dengan menciptakan peluang manfaat digitalalisasi.

Adapun manfaat literasi digital, yaitu kita mendapatkan informasi yang cepat, belajar lebih cepat, menghemat uang. Selalu tahu informasi terkini dan sebagainya.

Tetapi kita alangkah bijaksananya bila kita pandai- pandai menyeleksi dalam penggunaan internet dengan etika kesopanan.

Menyikapi hal itu, sebagai seorang guru harus membekali diri dengan  ilmu pengetahuan di antaranya bisa bergabung via zoom meeting yaitu acara webinar yang diselenggarakan oleh kementerian komunikasi dan informatika dalam  seri webinar literasi digital.

Agar kita bijak dalam kapasitas sebagai pengguna digital. Sebagai seorang pendidik alangkah baiknya dalam menjalankan tugas sehari – hari kita adaptif dengan digital. Selain itu sebagai seorang guru bisa mengikuti berbagai acara dalam sebuah webinar yang kerap kali diadakan di zoom meeting.  Melalui platform teknologi digital yang menawarkan inovasi fitur dari medium komunikasi yang kian interaktif. Seiring dengan kemajuan di bidang digital banyak orang yang menuangkan imajinasi dalam berkreasi dan berkarya di dunia digital. Mereka mencari peluang baru di dunia digital terkait dengan bidang keahlian masing-masing. Bahkan dunia digital banyak sekali informasi yang dapat kita gali dan kita kembangkan.

Selain itu, mereka juga terbiasa untuk belajar bukan dari instruksi melainkan dengan mencari.

Berselancar di dunia digital’ mengutip kata dari teman saya.

Itu menjadi pengaruh yang sangat luas pada budaya. Menjadi model utama dalam kompensasi memahami perubahan media dan budaya.

Dalam ruang digital, kemungkinan  juga mengundang para netizen yang melihat beraneka ragam kebudayaan dengan cara yang kurang arif, ataupun cenderung untuk mengamati budaya orang lain yang berbeda.

Berselancar di internet dapat digunakan untuk menambah pengetahuan , dengan tidak mengesampingkan persoalan – persoalan  yang bermunculan sebagai netizen.  Keunggulan  di bidang digital itu sangat bervariasi.  Mendunia, di ruang digital membuat siapa saja yang berselancar dengan teknologi digital mendapat kesempatan yang sama untuk berkarya.

Ada satu hal yang pasti harus di prioritaskan. Diri kita pun sadar, untuk menjadi guru yang inovatif itu butuh perjuangan. Harus meluangkan waktu yang tidak sedikit, bukan malah menunggu waktu luang. Guru kreatif itu butuh kerja keras dan perjuangan panjang. Mencoba dan terus mencoba hal- hal baru.

Ingin menjadi guru yang inovatif dan kreatif, kitaikut bergabung dalam grup yang satu komunitas dengan bidang yang kita miliki. Salah satunya adalah group video.

WA group video ini adalah tempat untuk berkreasi dalam pembuatan video. Salah satunya adalah pembuatan video untuk pembelajaran. Mencoba membuat video pembelajaran yang menarik buat siswa. Video yang bisa dipahami dan dimengerti oleh siswa. Banyak berlatih dalam pembuatan video itu membuat kita semakin terlatih. Kita mencoba untuk berkreasi. Memupuk kepercayaan pada diri kita bila kita juga mampu untuk mempersembahkan bila karya yang dibuat itu adalah karya yang terbaik untuk para siswa dan juga siswinya di sekolah.

Memupuk kepercayaan diri kita dengan bergabung via zoom meeting. Menyimak pada setiap sesi pembahasan tentang aplikasi Canva. Aplikasi Canva sebagai media pembelajaran.

Dalam pembahasan materinya, aplikasi Canva bisa di unduh dalam bentuk video, png, jpg dan PDF. Serta dapat pula untuk di share di sebuah link.

Fitur dalam aplikasi Canva sangat beraneka ragam. Tinggal mengedit saja. Setelah menyimak setiap sesi pembahasan di zoom meeting.

Untuk membuat video pembelajaran dengan aplikasi Canva. Aplikasi grafis yang memberikan fasilitas yang memudahkan penggunanya Untuk  merancang, logo, poster, featured image blog, infografik newsletter, konten media social, thumbnail youtube, desain kemasan produk, invoice ,ucapan , brosur, infografik, presensi. dan yang lainnya. Merancang desain kreatif secara online. terus mencoba untuk mencari desain yang dibutuhkan. Sedikit demi sedikit dalam mempelajari fitur dalam aplikasi Canva. Kemudian dipahami. Dari beranda yang ada pada aplikasi canva, kita tahu ada fitur- fitur menarik yang bisa dipilih. Fitur itu ada yang gratis da nada yang berbayar. Fitur yang berbayar itu tandanya mahkota. Setelah melihat beranda, dilanjutkan untuk membuka bagian elemen. Banyak elemen yang menarik sesuai dengan yang dibutuhkan dalam pembuatan desain kita. Sebagai contoh, kita akan membuat video pembelajaran tentang hewan pemakan daging, hewan pemakan rumput. Setelah selesai membuat disain, lalu diunduh. Dapat diunduh dalam bentuk video. Setelah berhasil mengunduh aplikasi Canva ke dalam bentuk sebuah video,  mencoba untuk Share di group video. Salah satu diantaranya yaitu dengan tujuan untuk menerima masukan dari teman-teman yang berada dalam satu komunitas dengan kita.Bila sudah mahir dalam pembuatan video pembelajaran, bisa diupload ke dalam aplikasi youtube dengan konten yang positif. Serta dapat memberikan kebermanfaatan bagi orang lain.

Perlunya menjadikan ruang digital sebagai praktik kehidupan melalui aktivitas sehari-hari. Seperti sebarkan konten positif, wujudkan cinta tanah air, terutama budaya Indonesia, promosikan produk yang berkualitas, menghargai konsumen, santun dan bermartabat, ciptakan ruang diskusi yang hebat.Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan.

Bila kita telah mampu menguasai aplikasi canva sebagai media pembelajaran itu akan memudahkan seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Aplikasi canva ini bisa di pergunakan untuk presentasi yang sangat menarik. Baik video pembelajaran atau pun sebagai wahana untuk mempresentasikan skill kita itu juga membuat karya kita semakin terkesan profesional.

Bagi penulis yang memiliki karya novel bisa mempromosikan melalui media video atau presentasi. Bagaimana orang lain akan mengenal karya yang kita buat bila kita sendiri tidak membuat sarana publikasi.

 

PROFIL

 

 

Mugiarni, S.Pd

Seorang guru yang bertugas mengajar di SDN Daru 3 Kec. Jambe Kab. Tangerang. Selain mengajar mendapatkan tugas tambahan, yaitu sebagai Pembimbing Literasi di sekolah yang mencakup kegiatan antara lain, menulis surat. Menulis puisi, menulis cerpen.

Aktif menulis di Media Lokal.

Saat ini mengajar untuk jenjang SD. Pernah mengajar SMP, DAN SMA dan SMK

Latar belakang pendidikan

SD Di kampung halaman, desa Bakulan. SMP di Bukateja Kab. Purbalingga. SLTA di Purwokerto. S1 di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Menempuh program Linear S1 PGSD di Universitas Terbuka pokja Tigaraksa, Kab. Tangerang.

Hasil karya menulis

  1. Antologi cerpen. 21 kisah penggugah jiwa
  2. Antologi cepen. Lagi lagi cinta
  3. Buku Antologi Pengalaman Mengajar di saat Pandemi covid -19
  4. Buku kumpulan puisi lomba RPI
  5. Novel Jeritan Hati Seorang Istri
  6. Buku Antologi Pandemi Bangkitkan Literasi
  7. Buku Antologi  Menumbuhkan Budaya Literasi di Era Pandemi
  8. Buku Antologi  Surat Cinta Untuk  Presiden  Jokowi
  9. Buku Antologi  Jadilah  Netizen yang Baik dan Bijak
  10. Buku Antologi Sketsa  Rasa

 

Alamat email, Mugiarniarni@gmail.com

 

Menjelajah Alam Digital yang Luas

BAB 15

MENJELAJAHI ALAM DIGITAL YANG LUAS

 

Manusia dan teknologi sejak awal perkembangannya tidak dapat terpisahkan. Sejak ditemukannya teknologi pola kehidupan manusia berubah, melalui teknologi kegiatan manusia menjadi lebih efisien. Di era modern ini, penerapan teknologi digital sudah semakin merata di berbagai sektor. Digital transformation atau transformasi digital adalah sebuah perubahan cara penanganan sebuah pekerjaan dengan menggunakan teknologi informasi untuk mendapatkan efisiensi dan efektifitas.

Read More

YUK CEGAH CYBER BULLYING!

YUK CEGAH CYBER BULLYING

GMLD – Pertemuan ke 4 – Senin, 08 November 2021

Sapaan hangat dari moderator ibu Rosminiyati mengawali pertemuan ke empat Guru Motivator Literasi Digital (GMLD). Semoga semua dalam keadaan sehat dan berbahagia, dan senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam mengikuti kegiatan belajar sore ini. Sore yang cerah,  dengan Narasumber Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. atau biasa disapa Om Jay yang akan membahas materi “Yuk Cegah Cyber Bullying”. Dengan harapan setiap pertemuannya akan menghasilkan karya yang luar biasa.

Read More

Inklusivitas Di Dunia Digital

Inklusivitas Di Dunia Digital

Karya Sri Mustari Handayani, S.Pd

Guru SD

Inklusivitas berasal dari kata inklusi atau inclusion yang artinya adalah mengajak masuk atau mengikutsertakan. Lawan dari kata inklusi adalah eksklusif atau eksclusion yang artinya menegasi atau mengeluarkan. Dengan demikian inklusivitas merujuk pada sikap menerima ataupun mengajak siapapun tanpa harus memandang perbedaan dalam suatu konteks sosial.

Sikap inklusif senantiasa dikaitkan dengan sikap masyarakat digital terhadap linkungan sekitarnya. Masyarakat digital yang indentik dengan kebiasan interaksi dengan media baru melalui konep – konsep metode baru dalam berkomunikasi di media digital, yang memungkinkan untuk sebagian orang, masyarakat ataupun kelompok kecil berkumpul secara online untuk berbagi informasi, menjual dan bahkan menukar barang.

Mengapa masyarakat digital harus inklusif?

Karena:

  1. Internet bukan lagi barang baru di Indonesia, internet bisa diminati oleh siapa saja dengan mudah, Indonesia merupakan negara pengguna internet terbesar di dunia, setelah China, India dan Amerika Serikat. Menurut data internetwordstad Indonesia mencapai 212,35 juta jiwa pada Maret 2021, rata – rata waktu yang digunakan untuk internet adalah 8 jam 52 menit atau sekitar 75% dari waktu yang tersedia. Saat ini tercatat aplikasi yang sering digunakan adalah wathshap, youtube, Instagram, facebook, twiter, tiktok dan shopee.
  2. Dunia digital cenderung mempertajam perbedaan dan memperluas keragaman baik aspek fisik maupun pandangan sehingga sangat berpotensi menimbulkan kerawanan sosial, oleh karena itu perlu sekali disikapi secara bijak dan benar.
  3. Keunikan yang hadir sebagai suatu keniscayaan, perlu mendapatkan perlakuan yang sangat professional sesuai kondisi keunikannya, sehingga mereka dapat menerima layanan dan kebutuhan sebagai mana layaknya anggota digital lainnya.

Hak untuk memperoleh sebuah akses layanan dan kebutuhan di dunia digital untuk berbagai keperluan sebaiknya harus mampu menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. Masyarakat digital harus mampu bersimpati dan berempati kepada berbagai keunikan akibat dari keterbatasan fisik atau mental yang diwujudkan dengan menyediakan berbagai instrument atau aplikasi yang ramah kepada para penyandang disabilitas agar setiap orang dengan segala keterbatasannya selalu dapat menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang ada untuk sarana mengembangkan diri.

Sikap inklusif. Kita berada di dalam linkungan yang inklusif dan harus mempunyai suatu sikap yang inklusif, karena lingkungan inklusif adalah suatu lingkungan masyarakat yang terbuka, ramah dan meniadakan suatu hambatan dan menyenangkan karena itu setiap masyarakat tanpa terkecuali harus saling menghargai dan merangkul setiap perbedaan yang ada.

Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk senanatiasa mengoptimalkan teknologi digital dan ekonomi digital, serta membuka bagi kelompok rentan. Dengan menggunakan infrastruktur digital di seluruh Indonesia memerlukan upaya terbaik untuk menghadirkan akses teknologi digital kepada setiap komunitas dan individu termasuk pada masyarakat yang berada di wilayah 3T ( Terdepan terluar dan tertinggal ).

Pemerintah juga telah menerapkan langkah untuk mengatasi resiko bahaya di dunia digital, yaitu dengan memutuskan konten – konten negatif yang melanggar hukum. Pemutusan konten negative di tindak berdasarkan laporan dari instansi pemerintah, dari temuan masyarakat atau temuan temuan dari Kominfo, menanggulangi hoaks yang beredar melalui kerjasama dengan media dan masyarakat,juga melalui penguatan dan peningkatan literasi digital masyarakatnya.

Literasi digital merupakan inti dari upaya untuk mendorong penggunaan internet yang aman dan produktif untuk mengurangi suatu narasi  negatif dan hoaks  serta menjadi langkah yang paling efektif.

Profil penulis

Nama : Sri Mustari Handayani, S.Pd

Guru SDN 5 Wonoharjo

Kecamatan Pangandaran – Kabupaten Pangandaran

Belajar menulis dengan orang – orang hebat dan kreatif di Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital ( GMLD ) Bersama Guru Blogger Indonesia : Dr. Wijaya Kusumah , M.Pd

Keterampilan Digital Untuk Masa Depan Yang Cerah

Keterampilan Digital Untuk Masa Depan Yang Cerah

Dekade ini kita tidak bisa terhindar dari dunia digital, mau tidak mau, suka tidak suka, namun kita harus tetap menghadapi dan menjalani era digital ini. Kita harus terus belajar dan belajar beradaptasi. Mulai dari yang paling senior orang tua kepada yang paling yunior anak-anak atau  balita semuanya tidak terlepas dari penggunaan dan pemanfaatan teknologi dalam  keseharian.

Read More