Kopdar virtual dadakan kami lakukan hari ini. Minggu, 25 Juli 2021 sekitar pukul 13.00 wib. Asyiknya juga ngobrolnya. Semua orang adalah guru. Kita bisa menjadi guru penggerak Indonesia.
Siang hari habis beli kursi saya di telpon sahabat lama. Beliau dulu bekerja di Metrotv. Sekarang menjadi pegawai pemerintah tapi bukan PNS. Beliau bekerja di dewan pers. Namanya Imam Suwandi. Saya memanggilnya Cak Imam.
Beliau mengajak untuk ngobrol santai lewat zoom. Saya langsung klik link zoom yang beliau kirimkan. Jadilah kami kopdar dadakan lewat aplikasi zoom secara virtual.
Sudah lama juga kami tak jumpa. Terakhir kami bertemu ketika acara di Kemdikbud. Saya juga sudah lupa kapan waktunya. Beliau ikut membantu saya dan kawan-kawan memperjuangkan matpel TIK yang diganti prakarya di tahun 2013. Waktu itu Mendikbud Muhammad Nuh menghapus TIK sebagai matpel. Kami memperjuangkannya dengan bertemu penentu kebijakan.
Sayang guru TIK kurang kompak. Tidak seperti guru sejarah yang ketika matpelnya mau hilang dalam struktur kurikulum, mereka bergerak bersama dan akhirnya berhasil. Matpel sejarah tidak jadi hilang dalam struktur kurikulum di SMA. Semua guru sejarah, mahasiswa jurusan sejarah, dan dosen sejarah bergerak bersama.
Sekarang matpel informatika sudah menjadi wajib di sekolah penggerak. Namun sayang belum menjadi wajib di semua sekolah. Ini mengusik saya dan kawan-kawan sebagai guru penggerak Indonesia. Saya dan kawan-kawan guru penggerak Indonesia merasa belum tidur nyenyak bila TIK atau Informatika belum diajarkan di semua sekolah. Kebijakannya belum berpihak kepada guru TIK.
Kami ngobrol santai saja. Bicara dari hati ke hati. Bincang santai dari seorang kawan lama yang tak saling jumpa. Tapi, obrolannya lumayan daging semua. Terutama buat kawan-kawan yang sekarang sudah bergabung menjadi guru penggerak Indonesia. Seleksi alam yang membuat kita mampu menjadi guru penggerak tanpa proses wawancara.
Ngobrol santai bareng cak Imam ternyata asyik juga loh. Tak terasa kita ngobrol lebih dari sejam. Saya dibuat terpesona dengan keterampilan digitalnya yang terus berkembang. Omjay diajak untuk ikut kelas editing videonya. Seakarng ini kita bisa mengajar dari rumah dengan ribuan orang. Kemajuan teknologi memudahkannya.
Kasih like ya kalau sudah nonton! Asyik juga diskusinya. Semoga kita mampu menjadi guru penggerak Indonesia tanpa harus ikut seleksi di kementerian pendidikan Nasional atau kemdikbudristek. Jadilah guru tangguh berhati cahaya. Guru yang terus bergerak sampai ajal menutup mata.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com
