Selamat siang bapak Wijaya Kusumah, S.Pd., M.Pd
Salam kenal, saya dengan Adisti Oktaviani , dari Sekretariat Webinar Literasi Digital Nasional 2021, PT Pacto Convex, wilayah Jawa Timur 1.
Melalui pesan ini izinkan kami untuk mengingatkan bahwa bapak Wijaya akan menjadi Narasumber pada Webinar Literasi Digital Nasional 2021 yang akan diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal: Senin, 23 Agustus 2021
Jam: 09.00 – 12.00
Zoom Link: https://us02web.zoom.us/j/4463034274?pwd=RlVzOWw0WmhHNmtSYTgvMjB6MGxlUT09
Zoom ID: 4463034274
Password: digital
Apabila Bapak/Ibu akan menayangkan paparan, kami mohon bantuan Bapak/Ibu untuk dapat mengirimkan paparan tersebut kepada kami, dan pada pelaksanaan webinar kami akan bertugas untuk menayangkan paparan tersebut.
Apabila ada pertanyaan lebih lanjut, jangan sungkan untuk menghubungi kami, kami siap membantu Bapak/Ibu.
Terima kasih atas perhatian dan kerja sama Bapak dan Ibu.
Salam sehat selalu,
Sekretariat Webinar Literasi Digital Nasional 2021, wilayah Jawa Timur 1
Pertanyaan Peserta kepada Omjay:
- Nama : Bu sri Narsum : Wijaya Kusuma,S.Pd,M.Pd Pertanyaan : omJay maaf mau tanya .. banyak orang di tempat kerja , yang belum mempunyai etika ber internet , copy paste, bikin hoak provokasi .. bagaimana menyikapi spy nyaman di tempat kerja .. kebanyakan sih di lingkungan pendidikan , jadi tidak nyaman .terimakasih omjay
- Nama. : Afifah Nur Cahyaning Purnama Narasumber: Bp. Wijaya Kusuma Pertanyaan: Ijin bertanya Bapak, Apresiasi apa yang harus kita berikan terhadap orang orang penyebar konten konten positif dimedia Digital?
Dan kiat kiat apa yg mampu kita lakukan agar konten kita tidak mendapat komentar negative? Walaupun konten kita tidak menyalahi aturan menurut kita pribadi? - Nama Penanya : Zhoni Wahyudi Narasumber : Wijaya Kusumah Pertanyaan : Saya pernah baca bahwa Indonesia sebentar lagi akan dianugerahi Bonus Demografi, Kemudian tidak lama ini ada survey yang menyebut Netizen Indonesia tidak beradab Se-Asia Tenggara. Bagaimana cara menumbuhkan sikap etika digital terhadap masyarakat? terlebih agar bonus demografi nantinya yang kita miliki berkualitas dalam ber sosial media sosial. Kebanyakan netizen Indonesia kurang bijak bermedsos, menggunakan fake account untuk menyebarkan ujaran kebencian atau hoax, tidak berfikir jangka panjang terhadap apa yang akan mereka lakukan, dan menganggap enteng jika digugat tinggal minta maaf permasalahan selesai. Terkait hal tersebut, bagaimana tanggapan Pak Wijaya Kusumah? Kemudian batasan-batasan seperti apa yang harus diperhatikan dalam bermedsos agar tidak merugikan diri sendiri atau orang lain di masa mendatang? Terimakasih
- Nama: Neta p Narsum: bpk wijaya kusumah Pertanyaan: Beberapa orang ada yang merasa lega jika mengupload / mengekspose kesedihan, kegalauan, kebahagiannya dan masih banyak lagi di sosmed karena mereka merasa lega atau mereka ingin curhat kepada followersnya gitu ya atau bisa jadi mereka mencari perhatian viewers mereka nah bagaimana cara kita untuk menyimpan perasaan mengupload hal yang tidak terlalu penting seperti itu agar kita menyadari bahwa kita tidak secara langsung telah mengumbar privasi kita? TERIMA KASIH.
- Nama: Nardi Nomor Narasumber :bp Wijaya Kusuma Pertanyaan :om jay mau tanya konten yg baik itu yg bagaimana ya om, maksutnya dalam kategori apa atau setiap kategori yg baik2 gitu? Misal kategari agama, atau kategori apa aja yg penting baik? Terima kasih
- Nama : Adhiva p Narasumber : bapak wijaya kusumah Pertanyaan : dalam penyebaran Hoax seharusnya kita sudah bisa mengidentifikasi melalu judul berita provokatif yang ditampilkan, sekilas judul berita provokatif yang ditampilkan memang sedikit meyakinkan kita semua padahal berita tsb Hoax nyatanya. Bahkan sekelas media massa nasional pun terkadang pernah ada yang menampilkan judul berita provokatif tsb, apakah redaksi media massa tsb tidak double check sebelum diangkat beritanya?
One thought on “Webinar Literasi Digital Kota Surabaya”