Senin, 27 Mei 2013 pukul 14.00-16.00 wib saya mengikuti kegiatan Studium General bersama pak Wiranto, mantan Menhankam/Pangab di era Presiden Suharto, dan juga Gusdur. Ramai sekali acaranya, dan ini merupakan rangkaian kegiatan pelantikan pengurus forum mahasiswa pascasarjana UNJ atau Forwacana UNJ di gedung Sertifikasi Guru lantai 9 Kampus A UNJ Rawamangun Jakarta Timur.
Spanduk Acara, dan ucapan selamat datang di luar gedung sertifikasi guru kampus A UNJ Rawamangun terpampang dengan megahnya. Itulah salah satu daya tarik yang membuat saya menyempatkan diri untuk datang ke acara ini. Ternyata, pak wiranto adalah mahasiswa S3 pascasarjana UNJ. Beliau masih mau belajar walaupun sudah purnawirawan menjadi Jenderal. salut buat pak Wiranto yang terus belajar di usia senja.
Pak Wiranto memberikan materinya sangat baik sekali, dan menutup presentasinya yang memukau di depan sekitar 250 orang mahasiswa yang hadir. Saya sampai tak bisa berkata-kata lagi, karena sangat terkesima dengan penampilan beliau yang low profile sekali. Beliau mengatakan untuk hati-hati memilih pemimpin. Apalagi bila pemimpin itu menguasai media dan hanya bagus di media saja. Belum terbukti sama sekali tingkat kepemimpinannya. Itulah beberapa hal yang saya tangkap dari materi beliau tentang kepemimpinan.
Saya berusaha untuk mendapatkan slide presentasinya. Bila nanti sudah dapat akan saya bagikan di blog ini, sehingga dapat diketahui oleh khalayak ramai. Terus terang saya baru tahu penampilan pak Wiranto secara langsung hari ini. Biasanya saya hanya melihatnya melalui media televisi saja.
Usai acara presentasi, Pak Wiranto mendapatkan kenang-kenangan dari Direktur I pascasarjana UNJ, ibu Prof. Dr. Yetti Supriyati yang mewakili Direktur pps UNJ, bapak Prof. Dr. H. Djaali. Senang sekali beliau menerimanya, dan saya merasakan betapa hebatnya pak Wiranto ini, dan merupakan orator ulung.
Acara Stadium Generale, diakhiri dengan Pembacaan doa yang dipimpin oleh salah seorang mahasiswa Pascasarjana UNJ di bidang kerohanian Islam. sangat bagus sekali pembacaan doanya, dan saya masih sempat mendokumentasikannya.
Keluar dari ruangan acara, Pak Wiranto langsung diserbu oleh para wartawan dan diwawancara sejumlah media televisi nasional usai memberikan materi stadium general. Ada sindo TV, Global TV, dan lain-lain. Banyak juga wartawan media cetak yang meliput. Sebagai seorang blogger, saya tak menyia-nyiakan kesempatan emas ini.
Bersama pengurus Forum mahasiswa pascasarjana UNJ, mas Dirgantara, dan Pak Wiranto.
Bagus sekali penyataan Pak Wiranto ketika sedang di wawancara televisi usai acara studium general. Intinya beliau mengatakan bahwa mahasiswa harus ikut berpolitik agar mampu memperbaiki nasib bangsa ini. Namun demikian mahasiswa tidak membawa politik ke dalam kampus, sebab kampus adalah tempat untuk mengembangkan keilmuan, dan akademisi. Oleh karena itu, beliau terus melanjutkan pendidikan sampai jenjang doktor agar lebih berwawasan luas. Banyak teori kepemimpinan dan kependidikan beliau dapatkan setelah menimba ilmu di kampus, khususnya kampus UNJ Rawamangun yang beliau cintai.
Ketika berada di dalam lift bersama beliau, tak lupa saya memberikan kartu nama kepada pak Wiranto, dan mengatakan kepada beliau untuk mengundang pak Wiranto di acara Carrier day untuk siswa Labschool. Semoga pak wiranto ada waktu dan dapat memberikan pengalamannya kepada peserta didik saya di sekolah. Di pelataran parkir gedung Sertifikasi guru, kami berfoto bersama. Sayang saya lupa memotretnya pakai kamera blackberry saya, dan hanya memakai kamera panitia. Semoga saja bisa saya dapatkan fotonya.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay