Alhamdulillah, selesai juga rapat kerja nasional (Rakernas) dan workshop guru TIK dan KKPI di Wisma kampus A UNJ Rawamangun Jakarta Timur dari tanggal 9-10 Januari 2015. Selama 2 hari 1 malam kami berkumpul di kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Ada kebahagian tersendiri dalam hati kami semua. Sebab kegiatan ini tidak dibiayai fasilitas negara. Namun murni dari kocek sendiri dan merupakan hasil perjuangan guru TIK dan KKPI yang mata pelajarannya ingin eksis kembali dalam kurikulum 2015.
Mengapa kami menyebutnya kurikulum 2015? Sebab kurtilas (KURIKULUM 2013) sudah tergilas dengan adanya revisi di sana sini. Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar sudah mengalami perbaiki di sana sini. Bagi kami kurtilas adalah masa lalu yang kelam dan membuat kawan-kawan kami seperjuangan kehilangan pekerjaannya sebagai guru mata pelajaran TIK dan KKPI. Ada pula yang terpaksa pindah ke jalur bikrokrasi, karena TIK dihapuskan dalam kurtilas yang merupakan kurikulum setengah mentah. Kalau kurtilas bagus, pastilah tidak banyak menimbulkan korban, dan jadi polemik di masyarakat. Korban yang paling banyak dialami adalah guru TIK dan KKPI. Teman-teman kami yang sangat kami cintai.