Ujian nasional yang tidak dilaksanakan serentak tahun ini masih menyimpan segudang masalah. Oleh karenanya tak salah bila banyak orang yang akhirnya mengirimkan surat cinta untuk mendikbud Muhammad Nuh. Bahkan UN diplesetkan menjadi ujian nuh, sebuah sindirin untuk pak nuh yang telah membuat un menjadi amburadul. Pak Nuh harus berani bertanggung jawab.
Mendidik Untuk Indonesia yang Lebih Baik
Mendidik Untuk Indonesia yang Lebih Baik
Oleh: Wijaya Kusumah (Omjay)
Hari ini saya merasa senang, sebab tulisan saya dimuat di Koran Media Indonesia bagian rubrik pendidikan halaman 14. Judulnya Saatnya Guru Bersuara Lantang. Sebuah otokritik buat diri saya sendiri, dan membangun kesadaran guru akan pentingnya sebuah persatuan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Menumbuhkan Semangat Meneliti
Minggu, 28 April 2013 Writing Institute menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Penulisan Ilmiah di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Salah satu materi yang diberikan adalah menumbuhkan semangat meneliti di kalangan mahasiswa. Sebuah materi yang sangat cocok untuk diberikan kepada mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir mahasiswa yang biasa disebut skripsi.
Sebagai salah satu nara sumber yang diminta oleh panitia untuk menyampaikan materi itu, saya mencoba memberikan semangat baru kepada teman-teman mahasiswa yang hadir dalam pelatihan penulisan ilmiah ini. Sebelumnya, mereka sudah dibekali materi bagaimana menulis karya tulis ilmiah.
Hari Terakhir Mengawas UN di SMPN 232 Jakarta
Kamis, 25 april 2013 adalah hari terakhir pelaksanaan UN di SMP. Di hari keempat ini diujikan mata pelajaran IPA dari pukul 07.30-09.30 wib.
Semenjak dari pukul 03.00 wib pagi, saya belum tertidur lagi. Saya terlalu asyik menyelesaikan artikel opini yang akan saya kirimkan ke media cetak. Sampai kemudian terdengar suara adzan subuh dari masjid.
Semua Bunga Hari Esok Adalah Benih-benih Hari ini
Rabu, 24 April 2013 saya kembali bertugas mengawas UN di SMPN 232 Jakarta Timur. Hari ini adalah hari ketiga pelaksanaan UN dengan bidang Studi Matematika.
Pukul 05.00 wib saya sudah berangkat dari rumah di Jatibening Bekasi. Saya sengaja berangkat pagi sekali untuk menghindari macet di ibu kota Jakarta. Pengalaman kemarin berangkat siang, saya sangat khawatir sekali terlambat. Sebab kemacetan terjadi dimana-mana.