Pengamen Cilik dan Suasana Ibu Kota

Pagi ini, Sabtu, 8 Mei 2010 saya berangkatdari rumah menuju telkom Jakarta Barat di Jl. Letjen S.Parman. Saya menggunakan bus kota dari dari tol jatibening bekasi menuju slipi. Di dalam bus kota itu saya tertarik melihat seorang anak kecil yang menjadi pengamen bus kota bersama kakaknya.

Saya benar-benar terharu dan merasakan betapa teganya orang tua yang menyuruh anaknya untuk menjadi pengamen. Mengeksploitasi anak-anak untuk bisa mendapatkan rupiah.

Coba anda bayangkan, seorang anak kecil yang seharusnya masih duduk di bangku taman kanak-kanak (TK) harus mengais rezeki menjadi pengamen cilik di dalam bus kota bersama kakaknya.

Dia menyanyi tanpa malu-malu lagi dihadapan kami. Lagu-lagu yang dinyanyikan pun adalah lagu-lagu  orang dewasa yang seharusnya lebih pantas dinyanyikan oleh orang dewasa.

Selengkapnya ada di sini.