Seminggu sebelum lebaran kami sekeluarga berangkat mudik ke Bandung. Istri dan anak-anak sudah tak sabar ingin pergi ke tempat kakek dan neneknya. Intan dan Berlian kedua anak saya sudah tak sabar ingin bertemu Faisal dan Alda, anak dari kakak ipar saya yang juga tinggal di Bandung. Rumah kami di Jatibening Bekasi terpaksa kami kosongkan, dan saya titipkan kepada petugas keamanan komplek.
Para petugas keamanan itu terlebih dahulu saya panggil ke rumah sekaligus memberikan mereka THR lebaran. Sambil menitipkan pesan, “Tolong tengak-tengok rumah kami”. Maklumlah sering terjadi kehilangan barang di saat penghuni rumah mudik seperti ini. Oleh karena itu, sudah sewajarnya, bila kita ingin mudik dengan waktu yang cukup lama, jangan lupa laporkan kepergian anda kepada pengurus RT, tetangga sekitar rumah, atau petugas keamanan setempat. Hal ini penting dilakukan oleh mereka yang akan mudik.
Mudik kali ini buat kami sekeluarga adalah mudik yang akan sangat mengasyikkan. Kenapa? Karena jadwal liburan saya dan anak-anak cukup lumayan panjang sehingga akan membuat kami bisa bersilahturahmi ke tempat saudara lainnya sambil berkeliling kota di Jawa Barat. Anak-anak baru masuk kembali ke sekolah tanggal 1 Oktober 2009. Wah, pasti akan banyak kisah unik yang akan kami dapatkan selama mudik. Sudah dapat dipastikan pula bahwa mudik lebaran tahun ini akan mengasyikkan dan tentu akan ada hal-hal unik yang akan kami temukan selama perjalanan mudik itu. Perjalanan mudik yang asyik dan unik. Perjalanan mudik yang akan membuat kami selalu bersama dalam kebahagiaan keluarga. Kebahagiaan keluarga yang terbentuk dalam bingkai “SAKINAH MAWADDAH, WAROHMAH.
Mudik asyik, antik, dan unik bersama keluarga akan menjadi “kisah perjalanan omjay” selama lebaran Idul Fitri 1430 H. Perjalanan yang melelahkan sekaligus membahagiakan. Letih, lesu dan lelah menyatu menjadi satu dalam keluarga yang utuh. Sebuah perjalanan mudik menarik yang akan terasa hambar bila tidak dituliskan. Sebab di sana ada kisah-kisah asyik, antik, dan unik yang barangkali akan bermanfaat buat para pembaca, bila nanti akan pulang mudik ke kampung halamannya masing-masing. Atau mungkin akan menjadi bacaan santai di kala anda sedang mengalami kepenatan pikiran.
Berhubung panjangnya kisah perjalanan mudik yang akan omjay sharingkan, omjay akan membaginya ke dalam beberapa tulisan di bawah ini. Maklumlah, selama mudik omjay jarang ngeblog, karena sulitnya akses internet di daerah. Omjay akan publish bila telah selesai dituliskan. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk para pembaca semua. Selamat Membaca dan mohon bersabar ya!
Selamat hari Raya Idul Fitri 1430 H, mohon maaf lahir dan batin.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
A. Mudik dengan Mobil Kijang Baru
B. Mudik di Masjid Raya Bandung
C. Mudik Asyik dengan Facebook
D. Mudik Asyik dengan Musik
E. Mudik unik dan antik di Desa Taraju
F. Mudik unik dan antik di Kampung Naga
G. Mudik unik dan antik di kota Dodol Garut
Tags: antik, asyik, Mudik, unik
4 thoughts on “Mudik Asyik, Antik, dan Unik”