Setiap kali datang bulan suci Ramadhan, maka orang yang paling sibuk adalah ibuku. Beliau bekerka selama hampir 24 jam melayani kami semua. Rasanya hanya sedikit waktu istirahatnya. Betapa tidak, dari mulai bangun tidur sampai tertidur lagi, ibu tak lelah dan letih mempersiapkan makan sahur, dan makan untuk berbuka puasa. Semua itu dilakukannya dengan riang gembira. Ibu selalu tersenyum melayani kami semua anggota keluarganya. Ibu bagaikan mentari pagi yang menyinari dunia.
Ibu dan Facebook
Ketika bertugas menjadi moderator pak Munif Chotib di Islamic Center Bekasi pada Minggu 27 Mei 2012, omjay sempat tertawa ngakak melihat video yang diputar oleh mas Munif. Beliau memutarkan film ibu dan dan facebook yang diunduhnya dari youtube. Isi film itu menyindir ibu-ibu agar tidak terlalu kecanduan menggunakan jejaring social facebook. Tapi, film ini bukan hanya menyindir ibu-ibu saja, tetapi kita semua pengguna facebook. Entah itu ibu, ayah, atau anak kita sendiri.
Ibuku, Guru Pertamaku Membaca dan Menulis
Sedang asyik menonton acara televisi tentang “istri simpanan bang Maman” yang masuk dalam pelajaran atau Lembar Kerja Siswa (LKS) kelas 2 SD, saya melihat istriku sangat sibuk menjawab pertanyaan anak-anaknya. Intan anak pertamaku (13thn) bertanya, ” apakah mama istri simpanan ayah?” Istrikupun kaget mendengarkan pertanyaan yang tiba-tiba itu, dan segera menjelaskan dengan bijak apa itu istri simpanan, sedangkan anak keduaku Berlian (8thn) sedang pusing mengalikan angka-angka. Katanya sulit sekali menghafal perkalian. Istrikupun membimbingnya dengan penuh kesabaran.
Peran Ibu Dalam Mendidik Anak-anaknya
Peran ibu dalam mendidik anak-anaknya sangat penting. Ibu adalah tempat curahan hati anak-anaknya, baik di saat gembira maupun sedih. Meskipun peran ayah tak kalah pentingnya, peran ibu terasa paling utama bagi anak-anaknya.
Aku menjadi teringat ketika istriku mengandung anak pertama. Ibuku dan ibu mertuaku terlihat sibuk mengurus calon cucunya. Istriku rajin membaca buku di saat-saat hamil dan tak pernah lupa membaca kalam ilahi setiap harinya. Kata ibuku ibu yang sedang hamil sebaiknya banyak membaca buku dengan begitu anak yang akan dilahirkannya kelak akan senang membaca. sebab budaya baca sudah dimulai di saat anak dalam kandungan.
Ibuku, Perpustakaan Pertamaku
Malam makin larut. Anak dan istriku sudah tertidur lelap. Tinggal aku sendiri yang masih belum bisa tidur. Entah kenapa mata ini sulit sekali terpejam, dan tiba-tiba saja aku melihat foto almarhum ibu bersamaku sedang memegang sebuah buku.
Bagiku, ibuku adalah perpustakaan pertamaku. Setiap kali ada hal yang tak bisa kujawab, kutanyakan kepada ibu. Hebatnya, ibuku selalu saja bisa menjawab pertanyaanku. Ibu seperti perpustakaan yang lengkap dan tahu dimana buku-buku itu diletakkan.