Puasa Hari Keempatbelas

Puasa Ramadhan hari keempatbelas

Kamis, 7 Mei 2020 adalah puasa keempatbelas di bulan Ramadhan. Rasanya baru tadi pagi saya menulis dan malam hari ini saya coba menulis lagi. Dengan begitu kedua jempol ini terlatih dalam menulis.

Dahulu tidak mungkin orang menulis pakai jempol. Sekarang orang bisa melakukannya di mana saja dan kapan saja. Kedua jempol saling menari ke kiri dan kanan merangkai kata menjadi bermakna.

Kali ini saya menulis sambil duduk dengan punggung merapat ke tembok. Sakit sekali rasanya. Anak bungsu saya (Berlian), mengambilkan air aqua gelas. Rasa haus ini terobati. Tapi sakit punggung masih terasa.

Habis sholat isya berjamaah, istri sempat injak injak punggung. Enak rasanya dan punggung ini terasa lurus lagi.

Semenjak bekerja dari rumah, pemakaian komputer bertambah dan biaya listrik membengkak. Sementara pemasukan berkurang sangat drastis.

Omjay yakin semua kita mengalaminya. Bagi yang mempunyai gaji tetap mungkin tidak menjadi masalah. Namun bagi yang berpenghasilan tidak tetap, ini menjadi masalah besar. Sebab semuanya harus dibayar. Pengeluaran yang paling besar adalah untuk makan, listrik dan internet. Belum kebutuhan yang lain. Ibu rumah tangga dibuat pusing mengaturnya.

Alhamdulillah istri selalu mendoakan suaminya. Suami mendoakan istrinya. Anak mendoakan orang tuanya. Bila semua anggota berdoa pastilah akan dikabulkan Allah. Sebab di sana ada rezeki anak, suami dan istri.

Tadi pagi setelah menulis di blog saya telpon anak pertama saya Intan di Bandung. Ada rasa kangen karena Intan tidak bisa mudik ke Bekasi. Begitupun saya sebagai ayahnya. Pasti kangen berat dengan anak cantik dan pintar ini. Kita diskusi tentang tugas akhir masing masing. Intan ingin melanjutkan kuliah S2 di luar negeri. Oleh karenanya saya minta Intan untuk belajar yang rajin agar IPK nya tinggi.

Beda dengan ayahnya. Sudah 6 tahun belum juga lulus S3. Selalu saja tidak fokus dalam menyelesaikan penelitian desertasi ini. Padahal bahan-bahan dan hasil penelitian sudah ada di depan mata. Tinggal mengolahnya menjadi hasil penelitian.

Sekarang ini Intan banyak bantu ayahnya. Terutama untuk urusan jurnal berbahasa Inggris. Saya masih harus belajar pada anak saya sendiri. Bahasa inggrisnya pinter sekali. Sewaktu berangkat presentasi hasil penelitian ke Thailand tahun lalu, Intan banyak bantu ayahnya. Termasuk juga pemesanan tiket pergi pulang dari Indonesia ke Thailand. Saya tinggal berangkat saja. Semua sudah diurus anak saya.

Semoga kami bisa lulus bareng tahun ini. Intan lulus S1 dari Uin Bandung jurusan Sastra Inggris dan saya lulus S3 teknologi Pendidikan UNJ. Saya harus fokus agar bisa lulus.

Terkadang menasehati orang lain lebih mudah daripada menasehati diri sendiri. Mulai sekarang saya harus galak dengan diri sendiri. Supaya cita cita menjadi doktor pendidikan terwujud. Mohon doa dari pembaca. Aamiin.

https://www.youtube.com/watch?v=ZprAYS_Ssdo

Malam ini nonton acara Rossy di Kompas TV. Kita semua tentu sedih ditinggalkan mas Didi Kempot. Sobat ambyar sangat berduka. Bahkan menjadi trending topik di twitter belakangan hari ini. Ajal tak pernah memberitahu dan pasti akan kita hadapi sebagai makhluk yang bernyawa.

Orang baik matinya baik. Semoga kita semua jadi orang baik. Semua orang bersedih dan menangis ditinggalkan mas Didi Kempot. Saya belajar dari kesederhanaannya dan fokus pada budaya lokal. Itulah salah satu sebab yang membuat dirinya terkenal sampai ke mancanegara.

Hiduplah sederhana dna rendah hati bila engkau ingin ditinggikan. Semoga baju kesombongan ini tidak terlalu melekat ke dalam diri. Bila tidak segera dilepas dan ditangggalkan, maka kita akan ditinggal. Saat ajal menjemput, tak ada orang yang mau melayat.

Orang sombong temannya setan. Puasa di bulan Ramadhan mengajarkan kita agar mampu menjauhi kesombongan dalam diri. Bila itu bisa dilakukan, maka kita menjadi orang yang rendah hati. Mampu bersabar di saat marah dan mampu menahan hawa nafsunya untuk berbuat kejahatan.

Puasa hari keempatbelas ini harus membuat kita semakin takwa. Siapkan bekal untuk perjalanan abadi. Seperti irama lagu Ebiet G Ade yang indah terdengar di telinga.

https://www.youtube.com/watch?v=Ww7hLpCF7yU

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia.

Puasa Ramadhan Hari Ketujuh

Kamis, 30 April 2020 adalah hari ketujuh kita berpuasa di bulan Ramadhan. Tak terasa sudah seminggu kita berpuasa. Saya melewatinya dengan berbagai macam aktivitas di dunia maya. Sementara ini kita belajar dan bekerja dari rumah. Wabah Corona yang merajalela membuat kita harus berada di rumah. Internet menjadi tempat kita saling terhubung. Kita bisa mati gaya bila internet mati. Sebab Komunikasi dan informasi saat ini lebih mudah dan cepat melalui internet.

Bangun sahur sudah sibuk dengan informasi terkini. Berbagai pesan penting lewat aplikasi WA yang sering saya gunakan penuh sekali. Ribuan pesan belum sempat dibaca. Istri menegur saya agar fokus dengan makan sahur dulu. Takutnya nanti keburu imsak. Kalau dituruti, pesan informasi di WA akan membuat saya lupa makan sahur.

Sekedar informasi saja. Pagi ini makan sahur dengan nasi dan ayam goreng. Heeemm tak ada sayur seperti biasanya. Makan tanpa kuah sayur membuat saya banyak minum air putih. Takut tenggorokan keselek. Hahaha tak lama kemudian waktu imsak datang dan adzan subuh mulai terdengar di televisi yang ada di laptop.

Sudah lama televisi rusak dan sudah diperbaiki kakak ipar di Bandung. namun, saat mau dibawa ke Bekasi, ada larangan orang Bandung pergi ke arah jakarta. Jadi televisi sementara ada di Bandung dulu. Kami menonton acara televisi lewat internet.

Acara paling favorit di saat santap sahur adalah sinetron Preman Pensiun di RCTI. Entah kenapa anak dan istri suka dengan sinetron ini. Sayapun jadi ikutan suka karena ada unsur komedi di dalamnya. Terkadang kita dibuat tersenyum dengan kelakuan kocak para pemain sinetron.

Habis makan sahur, saya langsung mandi dan sholat subuh. Setelah itu menemani istri membaca Al-Quran dan membaca sedikit demi sedikit informasi yang ada di HP.

Satu per satu saya baca dan memberikan komentar. Terkadang ada juga tidak saya baca bila infonya kurang menarik. Ada pesan masuk dari Mas Aris Ahmad Jaya, Motivator Indonesia. Beliau berpesan bahwa nanti ada acara seminar online lewat aplikasi zoom pukul 09.00-11.00 WIB. Tentu saja saya tak melewatkan acara penting ini.

Seminar Online bersama Aris Ahmad Jaya

Sambil menunggu acara seminar online, saya buka email. Wah sudah penuh dengan kiriman tugas peserta belajar menulis dan menerbitkan buku. Belum semua kiriman email saya balas saking banyaknya. Kebetulan saya mengelola dua email. Satu untuk keperluan dinas, dan satu lagi untuk keperluan lain-lain.

Hari ketujuh puasa ini terasa cepat sekali. Seminar online selama 2 jam tak terasa. Terus terang banyak ilmu baru saya dapatkan. Kemudin dilanjutkan dengan kegiatan kuliah online bersama bapak Amir Faisal. seorang penulis buku best seller dan juga seorang trainer nasional. Hebat sekali buku-bukunya banyak diterbitkan gramedia. Salah satu penerbit terbesar Indonesia.

Pukul 13.00-15.00 WIB kuliah online berjalan lancar. Ada 31 pertanyaan dari peserta. Wah padahal belum semua materi diberikan oleh beliau. Bumi berputar, waktu bergerak sangat cepat. Tahu-tahu sudah selesai acaranya. Terkesan juga dengan cara penyampaiannya walaupun hanya lewat WA Group. Beliau sempat menyampaikan materinya lewat Youtube.

https://youtu.be/-VRlzTu_O4M

Saya tertidur sebentar usai acara di kursi sofa tempat kami biasa menonton televisi. Istri saya membangunkan untuk sholat ashar. Sesudah sholat saya baru ingat. Ada kegiatan rapat online untuk persiapan kegiatan PGRI menyambut hari pendidikan nasional. Waduh telat deh!

Laptop masih dipakai nonton oleh istri sambil menyeterika pakaian. Kalau saya pakai untuk rapat online, pasti akan marah. Jadi saya rapat pakai ponsel dengan aplikasi zoom di teras rumah. Wow tak lama kemudian sayapun tersambung dengan panitia di PGRI. Sudah ramai perbincangannya, saya menyimaknya sambil senyam senyum. Inilah kecanggihan teknologi. Kita masih bisa rapat mempersiapkan acara dari rumah.

Saat menjelang berbuka puasa, istri minta dibelikan gorengan di depan indomaret. Segeralah saya meluncur ke sana naik sepeda motor. Untunglah masih ada gorengannya. Biasanya sudah diborong habis oleh para pembeli yang mau buka puasa.

Alhamdulillah tak lama kemudian adzan maghrib tiba. Kami berbuka puasa di rumah. Segelas teh hangat buatan istri nikmat sekali. Sepotong lontong dan gorengan menjadi menu buka puasa kami. Alhamdulillah masih diberikan rezeki berupa makanan dan minuman. Di luar sana masih banyak orang yang belum bisa makan karena tak ada yang bisa dimakan.

Habis sholat maghrib dapat kabar dari mbak Nova Maltific. Beliau sudah memilih 3 orang guru blogger yang tulisannya bagus dan menginspirasi pembaca. Wow katanya, tulisan kawan kawan guru bagus. Dia sempat bingung memilihnya. Ada tulisan seorang guru yang bagus sekali, tapi begitu dilihat nama orangnya, ternyata beliau salah satu narasumbernya. Jadi kami ganti supaya peserta dulu yang mendapatkan hadiah kejutannya.

Begitulah sedikit cerita saya hari ketujuh bulan puasa ini. Segala macam aktivitas pasti bisa anda ceritakan. Namun mengemasnya ke dalam cerita yang menarik bukanlah persoalan mudah. Saya sih mengalir saja. Sebab biasanya menulis kisah nyata jauh lebih mudah daripada menulis kisah fiksi atau karangan.

Saat lagi asyik membaca pesan informasi dari kawan-kawan, Prof Deni Darmawan dari UPI Bandung menelpon saya. Katanya beliau akan meluncurkan siaran langsung peluncuran televisi pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia. Di Televisi UPI saya diminta untuk memberikan sedikit pengantar selama 3 menit. Informasi beritanya ada di https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01373128/tvupi-mengudara-masyarakat-bisa-bersiaran-langsung-dengan-gawai-sendiri .

Malam hari, staf dari Prof Deni Darmawan mengirimkan pesan di WA dan minta izin telpon.

Assalamualaikum, Ahlan Ramadhan, Salam kenal, Saya Khairullah, Tim Live Campus Journalist TVUPI, Staf Prof Deni Darmawan. Beliau minta saya bantu agar bisa setup aplikasi LCJTVUPI untuk persiapan acara Live. Izin saya bisa telpon setelah tarawih? Isi info Wanya.

Saya bilang bisa. Sebab saya sudah selesai sholatnya. Kami pun akhirnya saling terhubung dan saya jadi tahu info lengkapnya. Anda bisa menontonnya di youtube.com di bawah ini.

https://youtu.be/gGVW2N3oLjU

Sementera ini dulu informasinya. Lain kali saya sambung lagi. Waktu di Jatibening Bekasi sudah pukul 11.44 menit. Saatnya kita beristirahat dan masuk dunia mimpi. Tak terasa sudah lebih dari 900 kata saya tuliskan. Wah ternyata menulis itu memang harus dipaksakan.

Salam Blogger Persahabatan

omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Tulisan ini juga omjay posting di kompasiana.
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/5eaafb14d541df13c40c4ab2/heri-ketujuh-puasa-ramadhan

Puasa Ramadhan hari Keenam

Malam ini badan terasa letih sekali. Terutama bagian punggung. Tadi sore sudah dipijat sama anak bungsu saya Berlian. Alhamdulillah agak enakan.

Sambil mendengar ceramah almarhum KH Zainudin MZ, saya tuliskan cerita ini. Silahkan kalau anda ingin ikut mendengarkannya. Ini saya kirimkan url link video youtubenya di bawah ini.

https://www.youtube.com/watch?v=dvnPH3VT1XQ

Saya banyak belajar dari kyai dan dai sejuta umat ini. Beliau walaupun sudah tiada, namun tetap ada suaranya sampai sekarang. Retorika bicaranya enak sekali didengar dan kita betah berlama -lama mendengarkan ceramahnya.

Saya masih ingat sewaktu beliau masih hidup. Kami menunggu berjam-jam kehadiran beliau di masjid Jatibening Permai Bekasi. Begitu beliau datang, ribuan orang sudah siap mendengarkan ceramahnya dengan tertib.

Sekarang beliau telah tiada, namun namanya tetap kekal abadi di hati kami para jamaahnya. Terus terang saya sendiri tak pernah bosan mendengarkan isi ceramahnya. Semakin diulang semakin enak didengar.

Penonton selalu lebih ramai dari pemain katanya. Mulailah jadi pemain dan berhentilah menjadi penonton. Anda akan merasakan dilihat banyak orang, dan disanalah anda harus memberikan keteladanan. Itulah pesan KH Zainudin MZ dalam ceramahnya.

Sebenarnya mata ini sudah mulai mengantuk. tapi mendengar ceramah KH Zainudin MZ, mata saya menjadi kuat lagi. Sambil mencoba menghubungi para narasumber di minggu ketiga bulan Ramadhan. Alhamdulillah sudah banyak yang bersedia meskipun tak ada satupun yang dibayar.

Omjay mengucapkan terima kasih banyak kepada semua narasumber yang sudah mengisi kegiatan belajar menulis dan menerbitkan buku. Omjay ingin buktikan bahwa tanpa biaya dari pemerintah kita bisa berbagi ilmu dan pengalaman. Inilah nafas guru penggerak yang sebenarnya. Mulailah menjadi penonton dan bukan pemain.

Puasa hari keenam di bulan Ramadhan ini membuat saya lebih introspeksi diri. Istri tercinta selalu menasehati. Ayah harus bisa berbagi kepada sesama tanpa memperhitungkan untung dan rugi. Inilah indahnya punya istri Sholikhah.

Dari pagi hingga malam hari ini terus beraktivitas agar bermnafaat buat orang banyak. Omjay jadi ingat almarhum kakek KH. MA Dimjati. Beliau selalu memimpin imam sholat dan sesudah sholat berjamaah selalu memberikan ceramah kepada jamaahnya di kebayoran baru. Teduh dan tenang hati ini kalau ingat kakek berceramah seperti KH Zainudin MZ.

Orang baik, rezekinya baik. Saya masih ingat waktu kecil. Anak kakek dan nenek ada 10 orang. Semuanya sukses meniti karirnya masing-masing. Hebatnya saya melihat kakek-nenek tak pernah kelaparan. Rezekinya seperti air mengalir. Semakin diambil semakin jernih airnya.

Itulah mengapa omjay sekarang mengikuti jejak kakek. Sepanjang hidupnya dihibahkan dan diwakafkan untuk kemajuan umat. termasuk juga di bidang pendidikan. Sekolah Al Azhar di kebayoran adalah contoh sekolah yang telah dirintis oleh kakek bersama almarhum Buya Hamka.

Bedanya, kakek tidak sempat menulis, dan isi ceramahnya tak ada yang mereka seperti KH Zainudin MZ. Saat ini saya sedang mengumpulkan jejak langkah KH Mas Ahmad Dimjati. Semoga bisa saya rajut menjadi buku.

 

Salam Blogger Pershabatan

omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

 

 

Puasa Ramadhan Hari Kelima

Selasa, 28 April 2020 adalah hari kelima kita berpuasa di bulan Ramadhan. Dari santap sahur hingga berbuka, aktivitas kerja tetap terjaga. Roda waktu berputar sangat cepat sekali.

Pagi hari mengajar online dengan anak anak kelas 8 lewat aplikasi zoom. Ada 99 siswa SMP Labschool Jakarta ikut belajar online. Saya merekamnya selama satu jam. Lama juga kami tak bertemu muka secara langsung. Rasa kangen kepada anak-anak terasa hilang walaupun hanya sebentar saja melalui aplikasi zoom. Saat wabah Corona ini, para guru harus mulai kreatif menciptakan pola belajar yang efekti dari rumah.

https://youtu.be/rLoXIASMKjQ

Siangnya ikut kuliah online di WA Group PGRI bersama bapak Dr. Paidi. Beliau adalah pakar desain pembelajaran modern. Kami diajarkan cara merancang desain pembelajaran modern melalui WA Group PGRI dari pukul 13.00-15.00 WIB.

Sore hari sempat istirahat sebentar kemudian melanjutkan memeriksa tugas peserta belajar menulis di email dan WA Group. Banyak sekali yang kirim email. Sementara hujan turun sangat deras di rumah kami di Jatibening Bekasi. Perasaan was-was muncul. Takut rumah kami kebanjiran lagi. Tahun ini dari bulan Januari 2020, kami sudah mengalami banjir sebanyak 4 kali.

Beli Mia ayam bakso di mas bejo

Hujan berhenti. Anak dan istri minta dibelikan mie ayam bakso untuk berbuka puasa. Saya keluar dari rumah dengan naik motor. Udara segar sore hari ini. Mulai banyak orang berjualan dan membeli takjil untuk berbuka puasa. Banyak orang keluar dari rumahnya. Ramadhan hari kelima mulai ramai orang membeli makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Sempat dapatkan telpon dari mbak capri untuk rapat sebentar nanti malam.

Saya membeli gorengan. Ada tahu, tempe, pisang, ubi, bakwan, dan cireng untuk buka puasa di depan toko Indomaret. Setelah itu kembali ke rumah untuk membatalkan puasa. Selama dalam perjalanan pulang, adzan maghrib berkumandang.

Alhamdulillah sampai rumah langsung membatalkan puasa.Istri membuat teh manis hangat. Nikmat di perut yang endut ini. Mie ayam langsung disantap dan tempe goreng menjadi temannya. Setelah itu baru Sholat Maghrib.

Malam hari rapat sama mbak capri dan pengurus PGRI lewat aplikasi zoom yang aman dan nyaman. Selama ini kami pakai aplikasi zoom aman-aman saja. Tettapi tetap hati hati bila menggunakan ponsel. Aplikasi apapun yang kita gunakan, harus tetap waspada dari orang jahat yang ingin kita celaka.

Kegiatan memang tiada berhenti dari pagi hingga malam hari. Tetapi mengaji al-quran tetaplah hal yang utama sekali. Bulan Ramadhan adalah bulan Al Quran, bulan diturunkannya kitab suci Al-quran.

Mohon maaf WA Group baru saya buka malam hari. Kami sebagai admin ingin kawan-kawan peserta fokus dengan tugasnya. Kalau langsung dibuka, suka ada yang kirim komentar yang berakibat materi kuliah online jadi tertimpa informasi baru.

Hari kelima bulan ramadhan membuat saya bersyukur masih diberi rezeki oleh Allah sehingga bisa berbagi rezeki dengan tukang bakso dan tukang gorengan. Sambil nonton acara ILC di TVOne, saya tuliskan cerita hari ini.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

https://wijayalabs.com

 

Puasa Hari Keempat

Alhamdulillah puasa sudah memasuki hari keempat. Rasanya cepat sekali waktu berlalu. Kayaknya baru saja bulan ramadhan tiba, kini sudah masuk hari keempat. Wah cepat sekali dunia berputar hari ini. Mungkin karena banyaknya aktivitas yang saya kerjakan setiap hari.

Seperti hari ini. Senen, 27 April 2020. WA dan Nomor ponsel saya diserbu banyak guru. Mereka serius mau belajar dan menerbitkan buku. Saya terharu juga melihat keseriusan mereka. Tadinya saya tak mau buka gelombang baru. Takutnya tak terurus dan materinya tidak sesuai dengan harapan. Tapi kawan kawan pengurus PGRI dan KSGN meyakinkan saya, buka saja, nanti kita kelola sama-sama.

Berkat dukungan PGRI itulah malam ini saya buka wa Group belajar Menulis gelombang 10. Luar biasa pesertanya. Wa Group langsung banjir peserta. Wow dalam hitungan menit saja sudah lebih dari 100 orang yang mendaftarkan diri.

Sampai-sampai saya lupa belum makan nasi. Omjay baru makan lontong sama gorengan plus air kelapa. Mau makan sudah terlalu malam, takutnya perut semakin gendut hahaha. Aha kata pak Onno, gendut itu seksi hahaha.

Hari keempat puasa ini memang luar biasa. Dari bangun tidur sampai mau tertidur lagi penuh dengan aktivitas. Dari habis sahur sudah baca-baca tugas resume peserta. Wah banyak banget isinya di email omjaylabs@gmail.com. Ditambah lagi yang sudah posting di blog.

Lalu pagi hari Pukul 08.00 WIB rapat penasehat akademik di SMP Labschool Jakarta melalui aplikasi zoom. Selama ini kami aman-aman saja pakai aplikasi zoom. Pesan Omjay, jangan mudah percaya dengan berita hoaks. Terkecuali anda sudah mengalaminya sendiri. Pokoknya jangan sampai kita diadu domba oleh persaingan dagang antara Zoom dan kompetitornya. Lindungi selalu akun anda dengan rajin mengganti password email secara berkala dan mengamankannya dengan pin 6 huruf atau angka. Ada banyak cara anda gunakan. Tinggal rajin baca baca di internet saja.

Tak terasa siangnya kuliah online bersama pak Onno Widodo Purbo. Beliau pembina kami di ikatan guru TIK PGRI. Pukul 13.00-15.00 WIB jadwalnya. Beliau berbagi ilmu menulis dan menerbitkan buku. Lumayan juga ada 61 orang yang online menggunakan zoom. Sisanya menyimak di channel Youtube Pak Onno. Untuk rekamannya dapat anda saksikan di link di bawah ini.

https://www.youtube.com/watch?v=sJwwDRMcXBU

Malam ini mendengarkan kembali apa yang disampaikan Pak Onno. Juga mengamati perkmebangan berbagai WA Group. Mohon maaf belum semua terbuka. Masih ada beberapa WA Group yang masih terkunci. Saya selesaikan dulu tulisan ini. takut terlalu malam.

Berikut ini adalah Daftar Narsum Belajar Menulis dan Menerbitkan Buku PGRI Selama Bulan Ramadhan

Tanggal 27 sampai 31 April 2020 Pukul 13.00- 15.00 WIB di WA Group belajar menulis dan menerbitkan buku PGRI yaitu:

  1. Senen, 27 April 2020, Dr. Onno Widodo Purbo, Founder Elearning untuk Rakyat, tema Menulis dan Membuat buku Digital, https://lms.onnocenter.or.id/moodle/
  2. Selasa, 28 april 2020, Dr. Paidi, Kepala SMKN 4 Bengkulu dan Ketua MKKS Provinsi Bengkulu, Menulis Disain Pembelajaran Modern, https://pdsmk1bkl.blogspot.com,
  3. Rabu, 29 April 2020, Dr. Uswadin, Tim Pengembang Labschool UNJ, Belajar, belajar dan belajar menulis., https://uswadinlabschool.blogspot.com/
  4. Kamis, 30 April 2020, Amir Faisal, Berbagi Pengalaman Menulis Buku Motivasi dan Kepemimpinan, https://www.spiritualquantum.com/about/amir-faisal/
  5. Jumat, 1 Mei 2020 Dadang Kadarusman, Motivasi Menulis Setiap hari dan Menerbitkan Buku, http://www.dadangkadarusman.com/

Sabtu dan Minggu Libur untuk menyelesaikan tugas resume kuliah online, dan dikirimkan ke email omjaylabs@gmail.com dalam bentuk file Word serta posting di blog masing-masing agar semakin banyak orang membaca tulisan kita. Info kegiatan dapat hubungi Omjay di WA 08159155515. Tks.

Daftar Narsum Belajar Menulis dan Menerbitkan Buku PGRI Selama Bulan Ramadhan minggu kedua.

Tanggal 4 sampai 8 Mei  2020 Pukul 13.00- 15.00 WIB di WA Group PGRI

  1. Senen, 4 Mei 2020, Drs. Ukim Komarudin, M.Pd, Penulis Buku Guru Juga Manusia, materi “Pengalaman menulis di Penerbit mayor.”
  2. Selasa, 5 Mei 2020, Much. Khoiri (Master Emcho), dosen & penulis 42 buku, Unesa Surabaya, materi  “Menulis dalam Kesibukan”.
  3. Rabu, 6 Mei 2020, Ibu Farrah Dina, M.Sc, Founder Tangga Edu.  Blog http://www.tanggaedu.com  Materi “Terbitkan buku, catatkan sejarah”
  4. Kamis, 7 Mei 2020, Ibu Sri Asih, Materi “Motivasi Menulis Buku dan Berprestasi”
  5. Jumat, 8 Mei 2020, Joko Mumpuni, Direktur Penerbitan penerbit Andi, materi “Proses Menerbitkan Buku Ajar”

Sabtu dan Minggu Libur untuk menyelesaikan tugas resume kuliah online, dan dikirimkan ke email omjaylabs@gmail.com serta posting di blog masing-masing agar semakin banyak orang membaca tulisan kita. Tks.