Setelah menonton film batas, dan mengikuti acara peluncurannya yang memukau beberapa waktu lalu (12 Mei 2011), saya pun terhenyak dengan wajah dunia pendidikan kita. Pemutaran Film Batas di Epicentrum XXI Kuningan Jakarta membuat saya tersadar bahwa pemerataan, dan layanan pendidikan di negeri ini belum tersebar secara merata. Alangkah baiknya, bila pemerintah tak menjadikan Ujian nasional (UN) sebagai bentuk ujian kelulusan sebelum pemerataan pendidikan dilakukan. Alangkah naifnya bila sekolah-sekolah di Jakarta diadu dengan sekolah-sekolah di perbatasan dalam UN. Dengan keterbatasan SDM Guru, dan juga sarana serta prasarananya, sebaiknya UN di daerah perbatasan hanya dijadikan sebagai pemetaan saja, dan bukan sebagai bentuk evaluasi kelulusan secara nasional. Sebab ketimpangan masih terjadi di sana-sini. Keadilan harus ditegakkan dalam dunia pendidikan kita.
Omjay : Blogger yang Gaul Abis
Saya bersama Omjay di depan Hotel Harris, Kelapa Gading, Jakarta Utara. (foto by : aspar)
Saya sama sekali tidak menyangka kalau postingan Karena Menulis, Saya ke Jakarta saat malam pertama kedatangan di Jakarta berbuah pertemuan dengan kompasianer teraktif di social blogKompasiana ini, Wijaya Kusumah yang familiar dengan sebutan Omjay. Komentarnya di postingan tersebut yang meminta saya men-sms-nya langsung saya balas dengan meneleponnya langsung.