Kalau dulu orang sudah memiliki email dan nomor handphone rasanya bangga banget. Tetapi sekarang ini, bila anda tak memiliki blog pribadi di kartu nama anda, rasanya orang masih menganggap anda belum menjadi orang yang gaul. Gaul dalam dunia maya yang semakin mempesona. Membuat anda mempromosikan diri sendiri dan mau untuk berbagi. Menjadikan anda selebritis di belantara internet karena kenarsisannya.
Nasib Gado-gado Cek Mumun
Seharian ini, saya pergi mengurus buku tabungan ke dua bank. Satu buku tabungan di Bukopin capem Rawamangun yang berhubungan dengan pengurusan uang kuliah saya di PPs Universitas Negeri Jakarta, dan satunya lagi di Bank DKI yang mengurusi keuangan saya untuk urusan sertifikasi guru dan kesejahteraan guru di DKI Jakarta.
Dari mulai berangkat sampai pulang kembali, ada sedikit keanehan di pinggiran jalan pemuda yang biasanya ramai oleh banyaknya pedagang asongan atau pedagang kaki lima. Hari ini saya tak melihat mereka seperti biasanya. Melayani pembeli yang sedang menikmati makan siangnya. Ataua meyani anak sekolahan yang baru saja keluar dari sekolah dan mau pualng.
Usut punya usut, Rupa-rupanya, ada petugas keamanan dan ketertiban dari kodya Jakarta Timur sedang menertibkan mereka. Mereka dilarang untuk berjualan di pinggir jalan, alasannya mengganggu kendaraan yang lewat dan membuat jalanan menjadi macet. Begitu menurut informasi yang saya terima dari Petugas Pamong Praja yang sedang bertugas di pinggir jalan itu.
Studi Jurnalistik di SMP Labschool Jakarta
Jum-at-Sabtu, 19-20 Maret 2010 diadakan kegiatan studi Jurnalistik di SMP Labschool Jakarta. Tema kegiatan ini adalah be a journalist (Menjadi Jurnalis). Selama dua hari itu, para peserta yang berjumlah 46 orang siswa dilatih bagaimana menjadi seorang jurnalis.
Blogger Itu Telah Mati, Tapi Tulisannya Abadi
Pernah baca tulisan teman-teman blogger yang sudah tiada? Bila jawabanmu belum, maka carilah tulisan mereka di dunia maya. Tetapi bila jawabanmu sudah, manfaat apa yang kau dapatkan dari tulisan blogger yang sudah tiada itu? Seperti kisah Bunda Inong yang membuat kita tersentak akan tulisannya yang tetap banyak pengunjungnya walaupun beliau telah tiada.
Membaca dengan Empati
Banyak orang tak melakukan proses membaca dengan empati. Bahkan hanya sekedar baca saja sehingga tak tertangkap maksud penulisnya. Proses komunikasi antara penulis dan pembaca pun tidak terjadi. Tak terjadi interaksi di mana hati bertemu dengan hati karena pembaca tak membaca dengan empati.