Setelah melihat postingan mas iskandar di kompasiana dan menjadi Headline, Omjay jadi malu. Soalnya dalam foto itu ketahuan banget kalau Omjay itu “elek” alias muka kampung, hehehehe. Tapi nggak apa-apalah walaupun muka kampung tapi khan rezeki kota, hehehehehe. (gubrak!).
Tak berapa lama Omjay membaca tulisan mas iskandar itu di sini, saya mendapatkan koran kompas dari Mang Beben, tukang yang lagi kerja di rumah.
Omjay lalu buka koran kompas itu di halaman 18, eh ternyata benar ada foto Omjay di situ. Wah langsung saja saya kasih tahu anggota keluarga, dan semua langsung bilang dengan kompak, “ayah jeleeeek banget ketawanya”, hahahahahaha. (Begitulah intan dan berlian berkomentar).
Saya ingin menceritakan proses terjadinya iklan itu. Pagi hari Omjay di telepon mas iskandar. Katanya ada proses pemotretan di Kompasiana. Omjay diminta mengajak murid omjay yang ikut ngeblog di kompasiana.
Setelah dibantu oleh pak Gilang dan ibu Entin, didapatlah 3 orang murid yaitu Alysa, Kevin,dan Boby. Lalu Omjay ajak tiga orang murid omjay itu untuk ikut ke kantor kompas gramedia di palmerah selatan sekitar pukul 1 siang, setelah mendapat izin dari pimpinan sekolah.
Ternyata, di dalam kantor sudah ada kang pepih, mas iskandar, mas abi, mas nufransa, mas yul, mas aris, mas amril, dan mbak Lintang. Wah seru banget bisa bertemu langsung di dunia nyata dengan teman-teman kompasiana. Tak berapa lama kemudian datang mbak Linda, pak Pray, mbak Yuni, mbak Nini dan kang taufik, bosnya admin kompasiana.
Suasananya rame banget, sambil diselingi makan siang bersama. Apalagi hari itu saya bertemu dengan guru ngeblog saya kang Pepih yang baru saja pulang dari ibadah haji. Makin seru saja pertemuan kami. Sayangnya, saya tak bisa berlama-lama karena masih ada acara lagi, dan harus pula mengantarkan anak-anak kembali ke sekolah.
Dalam membuat iklan kompasiana itu ternyata tidak mudah ya. Rata-rata para kompasiana yang “narsis” itu nggak mau difoto satu kali, maunya berkali-kali, hahahahaha. Apalagi pak Pray yang gayanya mantap banget tuh. Nggak tahu deh itu foto hasil jepretan yang keberapa. hehhehehe.
Buat teman-teman yang melihat foto kami di kompas cetak, jangan buang koran itu. Sebab siapa tahu kita akan bertemu di dunia nyata. jarak kita boleh jauh, tetapi hati kita serasa dekat berkat adanya connceting and sharing di rumah sehat kompasiana.
Salam Blogger Kompasiana
Omjay
tulisan ini ada juga di sini
http://new-media.kompasiana.com/2010/01/17/ssssstada-omjay-dan-kawan-kawan-di-kompas-cetak/