MENUNGGU HASIL UJIAN NASIONAL

MENUNGGU HASIL UJIAN NASIONAL

Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) telah berlalu, dan kini saatnya kita menunggu hasilnya. Ada rasa optimis dan ada rasa pesimis. Rasa optimis membara buat mereka yang telah mempersiapkannya melalui program pendalaman materi, sehingga pada saat UN pemelajar sanggup mengerjakan soalnya dengan baik. Namun, rasa pesimis menghinggapi sebagian siswa, guru, dan orang tua yang merasa UN tahun ini sangat sulit soalnya. Mereka pun mulai mencari kambing hitam. Persiapan sekolah yang kurang dalam memperdalam materi yang diujikan, fasilitas pembelajaran yang tak ada atau rusak, guru yang kurang profesional, sekolah yang hampir roboh, musibah bencana alam, dan kondisi keluarga serta lingkungan yang kurang mendukung membuat mereka menjadi pesimis untuk lulus dalam menghadapi UN.

Di tengah meroketnya harga barang, karena naiknya BBM nampaknya masalah UN ini kurang menjadi sorotan masyarakat lagi. Masyarakat lebih tertuju kepada upaya menyelamatkan diri dari beratnya biaya hidup. Seolah-olah pro dan kontra UN telah hilang ditelan bumi. UN telah habis dimakan berita sepakbola piala eropa 2008, kasus Ahmadiyah, demo BBM, kasus monas, seleksi ujian masuk mahasiswa baru, dan berita-berita lainnya yang lebih seru.

Read More