Melintas.id – Ekspresikan Diri Dengan Tulisan, Semoga Pembaca Terkesan
Pendahuluan
Kemarin Omjay beres-beres rumah bersama istri tercinta. Sedang asyik beres-beres, ada sebuah buku yang menarik perhatian Omjay. Buku tersebut adalah pemberian dari Ibu Dyah Kusumaningrum. Beliau mengirimkan buku beserta batik halus indraloka.
Pagi ini Omjay mengajar informatika untuk siswa kelas 7 dan 8 SMP Labschool Jakarta. Materinya tentang dampak sosial Informatika. Mata pelajaran Informatika adalah mata pelajaran baru dalam kurikulum merdeka. Baru ada kembali setelah kawan-kawan guru TIK menyiapkan naskah akademiknya ke kemdikbud.
Kasta Tertinggi Seorang Guru Bukanlah Guru Penggerak
Senyuman termanis guru di acara hardiknas/dokpri
Kasta tertinggi seorang guru bukanlah guru penggerak. Tetapi guru yang dirindukan oleh muridnya. Guru selalu tersenyum manis, dan memberikan pelayanan terbaik kepada semua muridnya dengan pembelajaran berdiferensiasi. Guru mengenali hati siswa dengan hati, memunculkan kebutuhan siswa, membuat fokus murid untuk belajar, dan menginspirasi murid. Kata kuncinya adalah “teladan“. Jadilah Inspiration teacher.
Almarhum Munif Chatib teman kuliah Omjay di Pascasarjana UNJ pernah memberikan tips menjadi guru yang dirindukan murid, dan tak tergantikan robot buatan manusia.
Guru hanya menghamba kepada Allah SWT dan menjadikan nabi Muhammad Saw sebagai teladan umat manusia. Sifat kenabian selalu ada dalam diri guru yang dirindukan. Sifat Sidiq, tabligh, amanah, dan Fathonah selalu ada dalam dirinya. Guru mampu menjadi teladan dan menginspirasi semua murid.
Seorang kawan yang baik hati menuliskan komentar di aplikasi WhatsApp. Beliau memberikan komentarnya setelah membaca tulisan Omjay di kompasiana.
Menanggapi tulisan Omjay yang dibagikan di KAUSAKu, memang susah menjadi guru penggerak yang lebih taqarrub kepada Allah, apa yang omjay tulis betul, banyak yang menjadi merasa wah …
Ketika masuk ke kelas, masuk sebentar bila bla, kemudian mengajak siswanya keluar kemudian membuat konten, sesudah itu anaknya disuruh masuk kelas dia ke ruang guru mengolah konten dan nggak masuk kelas lagi, hehehehe.
Ada lagi ketika dihadapan guru yang mengisi sebuah acara, dia dengan bangganya menyampaikan jadwal dia, hari ini di sini, hari lain di sana, berikutnya di sini, tanpa jeda waktu/hari. Kemudian ada peserta yang bertanya, “….kalau begitu kapan ibu ngajarnya ?” Guru penggerak tersebut terdiam nggak bisa menjawab. OMG.
Isi tulisan ini sebenarnya refleksi diri Omjay sebagai seorang guru penggerak angkatan 7 kemdikbudristek. Omjay bersyukur pernah ikut program pendidikan guru penggerak selama 6 bulan. Tentu saja kalau diamalkan ilmunya, maka guru penggerak akan memiliki kasta tertinggi di sekolah sebab guru semakin dekat dengan semua muridnya.
Apa sebaiknya yang harus dilakukan seorang guru agar mendapatkan kasta tertinggi di sekolah?
Guru harus dekat dengan semua muridnya. Kehadiran guru dirindukan oleh semua muridnya. Bila guru tak hadir, maka semua muridnya akan kehilangan, dan kehadiran gurunya sangat dinantikan.
Oleh karena itu, buat guru yang sekarang sedang mendapat tugas di luar sekolah, tetaplah dekat dengan muridnya. Japri murid yang perlu mendapatkan perhatian lebih. Usahakan semua guru memiliki nomor ponsel semua muridnya. Jauh di mata dekat di hati.
Di era teknologi saat ini, hampir semua murid memiliki HP, dan murid pasti tahu nomor HP guru yang dirindukannya. Bila guru tak hadir di kelas, maka murid tersebut akan menghubungi gurunya dan bertanya. “Ibu dan bapak guru ada dimana sekarang?”
Siapa guru yang seharusnya mendapatkan kasta tertinggi di sekolah?
Guru yang seharusnya mendapatkan kasta tertinggi di sekolah adalah guru yang kehadirannya ditunggu semua murid yang diajarkannya. Materi ajarnya sangat disukai dan diminati peserta didiknya. Guru dengan ramah memberikan semua ilmunya dengan penuh keramahan dan bukan kemarahan. Senyuman termanis selalu ada dalam diri guru yang dirindukan.
Guru yang selalu dirindukan muridnya adalah guru yang senantiasa memikirkan perkembangan muridnya. Guru memahmi kebutuhan semua muridnya. Bila ada murid yang kesulitan dalam belajar, maka guru yang dirindukan akan tampil bersama muridnya. Murid dan guru sangat dekat seperti jari telunjuk dan jari manis.
Selama berada di sekolah, guru akan terus membantu semua muridnya menjadi sang juara. Sebab setiap murid adalah bintang. Guru akan membuat mereka menjadi juara dari minat yang disukainya, dan bakat yang sudah ada dalam dirinya. Guru menemukan potensi unik dari semua muridnya.
Pembelajaran berdiferensiasi akan membuat guru melakukan diagnostik terhadap semua muridnya. Sehingga tak ada satupun murid tertinggal dalam penguasaan materi ajar. Program remedial dan pengayaan selalu diberikan kepada murid yang mengalami nilai rendah dan nilai tinggi.
Murid yang mendapatkan nilai rendah wajib ikut program remedial, dan murid yang dapat nilai tinggi diberikan materi pengayaan. Guru juga mempercayakan muridnya untuk menjadi tutor sebaya dan membantu kawannya yang kesulitan dalam belajar.
Dimana kita menemukan guru-guru yang dirindukan itu?
Kita menemukan mereka di sekolah-sekolah yang melakukan pelayanan terbaik kepada semua muridnya. Ibarat seorang dokter dan perawat di rumah sakit yang memberikan pelayanan terbaik kepada semua pasien agar cepat sembuh dari penyakitnya.
Mengapa kita harus menjadi guru yang dirindukan?
Sebab guru yang dirindukan adalah kasta tertinggi di sekolah. Semua murid akan menaruh hormat kepada guru yang dirindukan kehadirannya. Semua murid merasakan kehadiran gurunya selama belajar di sekolah. Banyak perkembangan penting murid dari sebelum belajar dan setelah belajar kepada guru yang dirindukan kehadirannya.
Bagaimana cara menjadi guru yang dirindukan?
Guru harus menguasai materi ajar dengan baik. Guru terus belajar sepanjang hayat. Guru selalu belajar kepada pakarnya. Setiap masalah pasti ada solusinya. Setiap penyakit pasti ada obatnya. Oleh karena itu, guru yang dirindukan akan banyak membaca, dan menuliskan apa yang dialaminya kepada orang lain.
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang kasta tertinggi di sekolah. Guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran dituntut untuk dapat meraih kasta tertinggi ini. Semoga setelah terpilih menjadi calon guru penggemar, dan lulus menjadi guru penggemar, guru semakin dekat dengan semua muridnya. Sebab semua modul LMS guru penggerak yang diberikan Kemdikbudristek mengarah ke guru yang dirindukan.
Ayo Bersedekahlah Ilmu dan pengalaman Lewat Tulisan. Itulah yang Omjay lakukan selama ini. Nah, setiap hari Omjay berbagi sedekah Ilmu dan pengalaman, lewat tulisan di berbagai media sosial yang Omjay ikuti. Kepengen juga berbagi ilmu dan pengalaman lewat lisan melalui youtube atau podcast. Cuman belum Omjay jalani setiap hari.
Jangan ragu dan malu ketika kita menyebarkan berita dan cerita yang kita tuliskan sendiri. Kalau informasi yang dituliskan menarik hati pembaca, pasti mereka akan dengan sukarela membaca tulisan kita di Kompasiana. Mereka akan membaca tanpa dipaksa.
Kami di sekolah SMP Labschool Jakarta beberapa waktu lalu mengadakan kegiatan studi dan apresiasi kepemimpinan siswa Indonesia yang disingkat SAKSI. Kegiatan ini bekerjasama dengan Kostrad TNI AD.
sumber gambar dokpri
Alhamdulillah kegiatan telah berjalan sukses dan lancar. Selama 3 hari dari tanggal 6-8 Maret 2024 kami tidur di barak tentara. Tak ada sinyal internet di Sanggabuana Karawang Jawa Barat. Omjay mengalaminya ketika berada di sana dan tidak bisa menulis langsung di Kompasiana.
sumber gambar dokpri
Selama di Sanggabuana Karawang Omjay tidak bisa bersedekah lewat tulisan. Omjay hanya menyimpan foto kegiatannya di ponsel jadul Omjay. Baru bisa upload sekarang di Kompasiana.
Jadi teruslah bersedekah lewat tulisan. Sedekah itu tidak harus dengan uang. Bagikan ilmu dan pengalaman anda lewat tulisan. Semoga pembaca tercerahkan dari apa yang kita tuliskan di blog Kompasiana atau blog lainnya. Niatkan untuk berbagi ilmu dna pengalaman.
sumber gambar dokpri
Ibu-ibu guru juga senang berada di Sanggabuana Karawang Jawa Barat. Mereka membagikan makanan dan minuman kepada siswa kelas 7 SMP Labschool Jakarta yang sedang melaksanakan outbound.
Sementara orang tua siswa datang ke lokasi acara membagikan barang baksos untuk masyarakat sekitar. Kami juga membangun dan merenovasi fasilitas umum seperti toilet dan musholla di Sanggabuana Karawang Jawa Barat.
sumber gambar dokpri
Semua siswa kelas 7 SMP Labschool Jakarta juga senang. Sebab selama tinggal di barak tentara, mereka mengadakan acara pameran dan peragaan busana daerah. Mereka menggunakan busana daerah yang sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Kemudian mereka diminta berjalan seperti peragawati dan peragawan yang sedang memamerkan busana yang dipakainya. Sampai mereka lupa bahwa tak ada akses internet untuk mengabarkan kebahagiaan mereka. Semua siswa tidak diperbolehkan membawa ponsel. Mereka baru bisa saling berkomunikasi setelah tiba di sekolah.
sumber gambar dokpri
Begitulah kisah Omjay selama 3 hari menginap di barak tentara. Tak ada sinyal internet di sana. Kami semua bahagia bermalam di barak tentara.
Orang tua juga senang karena anaknya ikut acara saksi. Semoga semua siswa yang ikut dapat menjadi pemimpin masa depan Indonesia. Aamiin.
sumber gambar dokpri
Ayo bersedekahlah lewat tulisan. Teruslah menulis agar semakin banyak orang mengenal siapa dirimu. Ceritakan dan beritakan informasi yang ada di sekitar engkau. Kemudian bagikan informasinya ke media sosial yang engkau ikuti. Dengan begitu engkau terhindar dari berita bohong atau hoaks.
sumber gambar dokpri
Menulis itu pekerjaan yang mengasyikkan dan membahagiakan. Lihatlah sebahagia anak-anak SMP Labschool Jakarta naik truk tronton milik tentara Kostrad TNI AD. Mereka bahagia, karena bisa ikutan acara studi dan apresiasi kepemimpinan siswa Indonesia yang disingkat SAKSI.
sumber gambar dokpri
Bapak dan ibu guru SMP Labschool Jakarta juga senang bisa berada di pusat latihan tempur denharrahlat Sanggabuana Karawang Jawa Barat. Kita belajar berbuat terbaik, berani, dan ikhlas bersama pasukan Kostrad TNI AD. Tempatnya sangat indah dan bikin kangen siapa saja yang pernah berkunjung ke sini.
sumber gambar
Jadi, teruslah bersedekah ilmu dan pengalaman lewat tulisan. Tak perlu lagi bersedekah dengan uang. Kecuali, kami bersedekah lewat kegiatan bakti sosial saksi (BAKSOS) yang kami bagikan kepada masyarakat sekitar Sanggabuana Karawang Jawa Barat. Disana kami melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis dan membuka bazar murah.
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang berbagi sedekah lewat tulisan. Kabarkan semua kegiatan sekolahmu di dunia Maya. Semoga menginspirasi sekolah lainnya.
Capres dan cawapres 01 menang di TPS 75 dan lainnya. Tapi kalah di perhitungkan quick count. Kenapa ya? Omjay coba jelaskan dari sudut pandang seorang anggota KPPS yang bertugas di TPS 75 RW 10 kompleks TNI AL Jatibening indah pondok gede Bekasi.
Salam dan bahagia sahabat kompasiana. Tahun ini Omjay bertugas menjadi ketua KPPS TPS 75 di RW 10 kompleks TNI AL Jatibening indah pondok gede Bekasi. Omjay sangat senang dapat membantu pelaksanaan pemilu dengan jujur dan adil.
Omjay didampingi 6 orang petugas KPPS lainnya dan 2 orang linmas atau petugas keamanan di TPS 75 RW 10 kompleks TNI AL Jatibening indah pondok gede Bekasi. Selain itu ada seorang petugas dari badan pengawas pemilu atau Bawaslu. Juga ada para saksi dari Paslon 01, dan 02, serta 03. Juga saksi dari para partai politik. Jadi sangat sulit terjadi kecurangan di setiap TPS. Sebab banyak mata yang ikut menyaksikannya .
Omjay sudah serahkan semua dokumennya ke koordinator KPPS di kelurahan Jatibening kota Bekasi Jawa Barat. Omjay juga sudah cek hasil perhitungan suara sampai hari ini di website KPU pusat.
Hasilnya masih dalam proses perhitungan suara KPU pusat secara manual. Omjay dan kawan-kawan masih harus sabar menunggu kotak suara diantar ke kecamatan. Semoga tepat pada waktunya.
Jadi kawan-kawan sekarang monitor hasilnya di website KPU. Kalau tidak sama dengan hasil perhitungan di setiap TPS, kawan-kawan wajib melaporkan ke Bawaslu atau tim pemenangan nasional atau TPN dari masing-masing Paslon. Jangan sampai kawan-kawan termakan berita bohong atau hoaks yang tidak jelas sumbernya. Hal ini penting supaya kita paham tentang literasi digital.
Di TPS 75 tempat Omjay bertugas, pasangan 01 Anies Baswedan unggul dibandingkan capres lainnya. Semua saksi dan Bawaslu juga ikut menyaksikannya. Kawan-kawan harus mengawal suara sah dari para pemilih.
Selagi upload foto hasil perhitungan suara ke aplikasi sirekap, belum semua data hasil perhitungan suara diupload ke internet. Sebab sinyal tiba-tiba hilang dan ada gangguan internet. Setiap TPS ada 2 orang operator yang bertugas. Namun belum bisa dilakukan karena ada gangguan internet.
Jadi kita tunggu hasil perhitungan suara secara manual. Hati-hati dengan berita bohong atau hoaks. Setiap hasil perhitungan suara itu wajib disaksikan Bawaslu dan para saksi dari parpol dan Paslon presiden dan wakil presiden.
Kalau di dalam TPS tidak mungkin ada kecurangan. Sebab banyak saksi yang melihatnya secara terbuka. Setelah perhitungan suara, maka semua dokumen diserahkan ke kelurahan dan kemudian dibawa ke kecamatan. Para saksi diminta untuk memotret hasil suara dan membawa dokumen dalam bentuk salinan PDF.
Proses politik ini memang harus diawasi oleh kita semua. Kawal semua hasil perhitungan dari mulai kecamatan sampai ke kota dan kabupaten hingga provinsi. Kita cek hasil perhitungan suara pemilihan presiden. Juga perhitungan suara untuk DPD dan DPR serta DPRD provinsi dan kota. Kalau tidak salah ingat semuanya ada 5 lembar suara pemilih.
Aplikasi sirekap KPU belum bisa dijadikan bukti utama untuk perhitungan suara, sebab aplikasi tersebut tidak bisa bekerja secara maksimal di saat upload data karena pengaruh sinyal. Jadi Omjay lihat di media sosial belum bisa jadi dokumen resmi.
Omjay berharap semua orang yang ikut pemilihan umum untuk sabar menunggu dan terus mengawasi sampai perhitungan KPU pusat. Kalau ada kecurangan pasti akan ada orang baik yang akan melaporkan bila terjadi kesalahan pemasukan data.
Kita warga negara Indonesia harus bekerja keras, dan bekerja cerdas serta bergotong royong agar tidak terjadi kecurangan ketika data manual dimasukan ke dalam data digital. Ini yang rawan dan harus terus dikawal. Sebab operator data juga manusia biasa. Bisa jadi ada kesalahan pemasukan data. Misalnya data angka 086 bisa dimasukkan menjadi 886.
Hasil perhitungan suara di setiap TPS sudah disimpan oleh para saksi dan petugas Bawaslu di setiap TPS. Oleh karena itu kawan-kawan harus bantu mereka dalam proses perhitungan secara manual. Terus dikawal sampai proses input secara digital.
Server KPU sementara ini masih aman dan belum ada orang jahat yang mencoba membobolnya. Petugas KPU di bidang TIK pasti akan menjaga server dengan baik. Mereka bekerja secara profesional.
Perhitungan suara memang dilakukan secara manual. Kemudian dimasukkan ke komputer untuk dijadikan data digital. Namun prosesnya tetap menggunakan komputer untuk memudahkan pekerjaan manusia. Kita perlu operator yang bekerja dengan hati dan jujur sesuai dengan sumpah ketika dilantik.
Kalau bapak ibu saudara saudari menemukan kecurangan dari perhitungan suara di setiap TPS, maka segera laporkan ke petugas Bawaslu dan tim pemenangan nasional masing-masing calon presiden dan wakil presiden. Juga para saksi dari parpol masing-masing.
Omjay sendiri masih belum percaya dengan hasil quick count atau hitung cepat. Penduduk Indonesia juga sangat beragam. Sebab Indonesia ini sangat luas dan perlu waktu selama sebulan untuk mendapatkan hasil perhitungan suara secara resmi dari KPU pusat yang ada di Jakarta.
Sekarang ini eranya sangat terbuka. Perhitungan suara di mulai dari setiap TPS. Kalau banyak saksi yang mengawal suara sampai ke provinsi, maka akan ketahuan siapa yang jujur dan curang. Kita Tidak boleh menuduh tanpa ada bukti. Kalau ada bukti secara laporkan dan jangan menjadi pahlawan kesiangan.
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang pengalaman Omjay menjadi ketua KPPS di TPS 75 RW 10 kompleks TNI AL Jatibening indah, Pondok Gede, kota Bekasi Jawa Barat. Ayo kita kawal terus hasil perhitungan suara dari mulai TPS sampai ke website KPU. Semoga pemilihan umum tahun 2024 ini dapat dilaksanakan secara jujur dan adil. Pemilu damai benar-benar terjadi. Indonesia semakin menjadi negara yang rukun serta gemah lipah loh jinawi.