Istriku perawatku

Sudah 2 hari ini saya terbaring sakit di rumah. Penyakit herves menyerang bagian mulut dan telinga sebelah kanan. Sakit dan perih sekali rasanya. Kata dokter, ini jenis penyakit menular. Oleh karenanya, saya meminta kedua buah hati saya, intan dan belian untuk tidak terlalu dekat dulu dengan ayahnya. Istrikulah yang menemaniku dan merawatku dengan kasih sayangnya.

Istriku membelikan aku bubur sesuai dengan saran dokter. Saya diminta memakan makanan yang lebut-lembut dahulu agar mudah mengunyahnya. Sebab ketika mengunyah makanan, sakit sekali rasanya, dan dagu atas seperti ditusuk-tusuk duri atau digigit semut.

Baru kali ini saya terkena herves. Kata teman-teman yg sudah terkena, sakitnya lebih dari kena cacar. Sayapun mengalaminya kali ini, dan diminta untuk istirahat oleh dokter sampai saya dinyatakan sembuh oleh dokter.

Seharian berada di dalam kamar bosen juga. Saya coba keluar menikmati udara di sekitar taman depan rumah. Istriku mengingatkanku untuk kembali ke kamar dan menikmati makan siang. Istriku membuat sayur bayam dan tempe goreng kegemaranku. Terima kasih istriku, engkau adalah wanita terbaik di dunia setelah almarhum ibu. Semoga saya cepat sembuh, dan beberapa butir obat sudah disiapkan istriku untuk diminum setelah makan.

Ya Allah, sembuhkanlah penyakitku ini, dan mohon maaf bila ada kesalahan dan kekhilafan dari hambamu yg hina ini. Aku menyerah pasrah kepadaMu, semoga sakit ini membuatku semakin takwa kepadaMu, Allah yang Maha Menyembuhkan dari segala macam penyakit.

Salam blogger persahabatan
Omjay

Sekolah Dokter Kok Mahal?

Pagi ini iseng-iseng saya membaca status facebook uda iwan filiang full. Betapa kaget saya membaca statusnya. Bukan karena kenapa-napa tetapi nafas saya agar tersedak ketika tahu kalau sekolah dokter itu mahal. Saya baca isinya seperti ini (dengan sedikit penambahan huruf agar enak dibaca) :

Akhirnya demam mampir juga dan belum pulih. Dalam keadaan begini ingat perjalanan terakhir di pesawat Yogya-Jakarta. Seorang mahasiswa kedokteran tingkat akhir universitas di Yogya bilang biaya kuliahnya netto sampai akhir dan praktek lebih dari Rp. 1 Milyar. Saya cecar Rp. 1,5 Milyard? Lebih katanya. Itu artinya saya duga bisa mencapai Rp. 2 Milyard. Mak! Kebayang 3 anak saya yang masih kecil gimana sekolahnya ke depan, terbayang keadaan orang miskin tidak boleh sakit. Kesehatan sudah jadi industri tanpa nurani.

Read More