Selamat Jalan Pak Muhsin Lubis

Selamat Jalan Panutan Kami. Kepergian Drs. H. Muhsin Lubis, M.Sc: Jejak Kebaikan yang Abadi di Hati Keluarga Besar Labschool
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un…
Telah berpulang ke rahmatullah **Suami/Ayah/Mertua/Opung kami tercinta, Bapak H. Muhsin Lubis bin H. Zainudin Lubis**
pada hari ini, pukul **02.43 WIB di RS Fatmawati**.
Kami mohon dimaafkan segala kekhilafan almarhum selama hidup.
Semoga almarhum husnul khotimah, dilapangkan kuburnya, diterima segala amal ibadahnya, diampuni segala dosa dan kesalahannya, serta diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT. **Aamiin ya Rabbal ‘alamin.**
**Al-Fatihah 🤲🏻**
Wassalamualaikum Wr. Wb
**Kami yang berduka:**
* Ibu Ulya Latifah
* Yusran Mulya Lubis & Siti Rachmah
* Dendy Faizal Lubis & Dian Wahyu Tanjungsari
* Zezardhi Nandra & Singgar Oktamulyani Lubis
Sosok Bersahaja dan Penuh Pengabdian
Drs. H. Muhsin Lubis, M.Sc adalah sosok yang tak hanya meninggalkan jejak dalam catatan sejarah pendidikan Indonesia, namun juga di hati setiap insan yang mengenalnya. Sebagai **Kepala Badan Pengelola Sekolah Labschool YPIJ periode 1992–1996**, beliau meletakkan fondasi kepemimpinan yang penuh nilai-nilai kemanusiaan, keteladanan, dan tanggung jawab.
Selama menjabat, almarhum dikenal sebagai pemimpin yang tegas namun penuh empati, cerdas namun tetap rendah hati. Beliau tak sekadar memimpin dari balik meja, tetapi hadir menyapa, mendengar, dan membimbing. Baginya, sekolah adalah tempat bertumbuhnya nilai-nilai luhur — bukan hanya tempat belajar.
Kenangan dari Para Tokoh Pendidikan
**Prof. Dr. Arief Rachman, M.Pd**, Penasehat Labschool UNJ, turut menyampaikan duka mendalam:
> *“Pak Muhsin adalah pribadi yang luar biasa. Beliau punya integritas, ketenangan dalam berpikir, dan keikhlasan dalam bertindak. Kita kehilangan figur pemimpin pendidikan yang membentuk nilai-nilai Labschool yang sampai hari ini tetap kita jaga.”*
Sementara itu, **Omjay (Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd)**, Guru Blogger Indonesia sekaligus guru Labschool Jakarta, menuliskan kenangan penuh kesan:
> *“Saya sangat berduka atas wafatnya Pak Muhsin Lubis. Beliau adalah sosok pemimpin sejati yang selalu memberi ruang bagi guru untuk berkembang. Beliau sangat mendorong kreativitas dan semangat belajar. Semoga Allah menerima semua amal baiknya dan menempatkan beliau di surga-Nya.”*
Warisan Teladan yang Terus Hidup
Tak sedikit guru, karyawan, dan alumni Labschool yang tumbuh dan berkembang di bawah semangat kepemimpinan almarhum. Banyak dari mereka kini sukses, dan selalu mengingat nasihat, sikap, dan teladan beliau.
Salah seorang alumni mengatakan, *“Pak Muhsin adalah pemimpin yang selalu hadir dengan ketulusan. Beliau membentuk Labschool bukan hanya sebagai lembaga, tapi sebagai keluarga.”*
Selamat Jalan, Bapak H. Muhsin Lubis
Kepergianmu adalah kehilangan besar bagi dunia pendidikan. Namun semangat, nilai, dan ketulusanmu akan selalu hidup. Kami bersaksi bahwa Engkau adalah orang baik yang telah memberi begitu banyak untuk dunia ini.
> *“Guru yang baik menginspirasi. Guru yang bijak membentuk karakter. Tapi guru yang berhati mulia seperti Pak Muhsin, akan hidup selamanya dalam jiwa murid-muridnya.”*
**Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.**
Selamat jalan, Bapak H. Muhsin Lubis.
Engkau telah kembali kepada Sang Pemilik Jiwa.
Semoga Allah tempatkan engkau di tempat terbaik-Nya.
**Al-Fatihah. 🤲🏻**
Salam Blogger Persahabatan
WiWijaya Kusumah – omjayuru Blogger Indonesia

Guru Penggerak Seharusnya Mampu Menjadi Guru Pendobrak

Guru penggerak seharusnya mampu menjadi guru pendobrak. Bukan guru penurut yang mengikuti kebijakan penguasa yang kurang tepat. Guru harus mampu berpikir kritis dan berani menyampaikan pendapat yang benar.

Memang harus diakui. Tidak mudah menjadi guru pendobrak. Selalu saja ada rintangan, dan hambatan yang datang menghadang. Namun, keberanian dan kepekaan terhadap dinamika yang terjadi membuatnya terus bergerak, tergerak, dan akhirnya menggerakkan.

Hadirnya program pendidikan guru penggerak di era mendikbudristek Nadiem Makarim semestinya tidak membuat diskriminatif terhadap guru. Seolah guru terbagi menjadi dua yaitu guru penggerak dan bukan guru penggerak. Mereka yang tidak beruntung harus pasrah menerima kebijakan yang kurang tepat dari Kemdikbudristek.

Perlu kita sadari peran guru sangat penting. Oleh karena itu diperlukan guru-guru berkualitas. Namun yang bisa menikmati peningkatan kualitas pendidikan hanya guru-guru terpilih saja. Sedangkan guru lainnya hanya pasrah menerima keadaan dengan jenjang karier yang mentok sebagai seorang guru. Mereka dibungkam dengan kebijakan dan diminta menuruti kehendak penguasa.

Pengangkatan calon kepala sekolah dan pengawas sekolah di sekolah negeri seharusnya tak mutlak dari jalur guru penggerak. Sebab sejatinya semua guru memiliki kesempatan untuk peningkatan karier yang sama sesuai kompetensinya.

Pemerintah harus memberikan kesempatan kepada semua guru baik guru penggerak maupun non guru penggerak Kemdikbudristek untuk mengikuti seleksi calon kepala sekolah dan dan pengawas sekolah dengan penelusuran rekam jejak secara  komprehensif selama bertugas. Hal ini telah banyak dilakukan sekolah swasta sehingga mereka mampu melahirkan kepala sekolah inspiratif, dan membawa sekolahnya unggul di masyarakat.

Diskriminasi karier guru yang dituliskan oleh catur Nurochman Oktavian bendahara pengurus besar PGRI, wakil ketua dewan eksekutif APKS PGRI, dan kepala SMPN 3 Tenjo kabupaten Bogor di harian kompas edisi 27 Januari 2024 perlu menjadi catatan penting Kemdikbudristek.

Idealnya semua guru adalah guru penggerak tanpa dilabeli sebuah program pendidikan guru penggerak selama 6 bulan. Seharusnya semua guru mendapatkan kesempatan yang sama untuk peningkatan profesionalisme guru. Guru perlu seperti tentara yang jelas kenaikan pangkatnya dari kopral hingga jenderal.

Sampai saat ini belum kita dapatkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa lulusan program guru penggerak Kemdikbudristek lebih baik dari guru yang tidak mengikuti program pendidikan guru penggerak.

Jadi seharusnya semua guru diberikan kesempatan untuk peningkatan karier dirinya menjadi kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Bukan hanya guru yang mengikuti program pendidikan guru penggerak saja. Sejatinya semua guru adalah guru penggerak.

Omjay sendiri sudah mengikuti program pendidikan guru penggerak selama 6 bulan dan lulus di angkatan 7. Berdasarkan hasil pengamatan Omjay, tidak semua lulusan guru penggerak mampu menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah. Mungkin ini sifatnya masih subyektif dan perlu dilakukan penelitian tindak lanjut.

Kebanyakan lulusan guru penggerak menjadi guru penurut dan kurang mengkritisi kebijakan Kemdikbudristek yang kurang tepat. Bahkan cenderung menjadi corong yang mendukung kebijakan penguasa. Mereka juga sudah berubah dari seorang pendidik menjadi pemburu sertifikat demi kenaikan pangkat. Mereka bahkan bangga telah terjajah aplikasi PMM. Tirani aplikasi membuat guru asyik di depan komputer, dan justru menjauh dari siswanya.

Omjay bersyukur kepada Allah SWT telah diberikan kesempatan mengikuti program pendidikan guru penggerak. Masih banyak yang harus diperbaiki dari program pendidikan guru penggerak. Modul-modul di LMS Kemdikbudristek harus direvisi dan disempurnakan sehingga menghasilkan guru penggerak yang berani menjadi guru pendobrak. Guru mampu memimpin pembelajaran yang mengundang selera siswa untuk belajar secara mandiri dan kelompok.

Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang guru penggerak yang seharusnya menjadi pendobrak dan berani mengkritisi kebijakan Kemdikbudristek yang kurang tepat. Guru harus berani menyampaikan secara lisan dan tulisan. Tentu saja dengan data dan fakta yang bisa dipercaya dan dipertanggungjawabkan secara akademik.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

 

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Guru Penggerak Seharusnya Mampu Menjadi Guru Pendobrak”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/65fb41d3de948f4895240574/guru-penggerak-seharusnya-mampu-menjadi-guru-pendobrak

Kreator: Wijaya Kusumah

 

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Mari Memperbanyak Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadhan

Perbanyaklah membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan. Itulah pesan penting yang ingin Omjay sampaikan kepada pembaca Kompasiana tercinta. Pesan ini juga untuk Omjay sendiri agar memperbanyak membaca Al-Qur’an setiap hari.

Basahi lisan kita dengan banyak membaca kitab suci Al-Qur’an. Pelajari isinya lalu amalkan, dan jalankan dalam kegiatan atau kehidupan sehari-hari. Jadikan Al-Qur’an sebagai panduan hidup manusia di dunia.

Memang tidak mudah menjadi manusia yang baik dan bertakwa kepada Allah SWT. Dalam kisah Omjay kali ini, Omjay ingin mengajak pembaca untuk refleksi sejenak untuk apa kita hidup di dunia ini.

Kita hidup di dunia semata-mata hanya untuk mengabdi atau menyembah kepada Allah SWT. Hidup dan mati kita pasrahkan kepada penguasa langit dan bumi serta seisinya.

Makhluk yang bernyawa pasti akan mati. Akan ada hidup sesudah mati. Oleh karena itu persiapkan diri kita jugadari sekarang untuk menghadapi kematian. Cepat atau lambat kita akan menghadapinya.

Perbanyaklah membaca kitab suci Al-Qur’an. Malam ini Omjay diingatkan oleh istri tercinta untuk membaca Al-Qur’an. Alhamdulillah Omjay sudah sampai juz 8. One day one juz. Sehari satu juz sudah cukup. Lebih boleh saja. Tergantung kekuatan kita masing-masing.

Beribadah itu harus ada ilmunya, karena itu kita berguru kepada pakarnya. Supaya kita mendapatkan ajaran agama Islam yang baik dan benar sesuai dengan apa yang telah dicontohkan nabi Muhammad Saw.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Terus mengaji dan belajar sepanjang hayat. Jangan pernah berhenti untuk belajar. Teruslah perbaiki bacaan Al-Qur’an kita. Semakin menua seharusnya semakin bagus bacaannya. Berkumpul Lah dengan orang-orang Sholeh agar kita menjadi Sholeh.

https://youtu.be/R6PTyEkPT6o

Jadikan bulan Ramadan ini sebagai bulan untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an yang belum baik dan benar sesuai dengan Tartil. Ikuti petunjuk dari para ustadz dan ustadzah agar kita dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Orang yang mendengarkan bacaan Al-Qur’an akan menikmatinya dengan sepenuh hati.

Terkadang kita baru menyadari belajar membaca Al-Qur’an setelah dewasa. Padahal seharusnya dimulai ketika kita masih kanak-kanak hingga dewasa.

Kita lupa bahwa Al-Qur’an adalah panduan hidup manusia. Sudah seharusnya kita sering membaca isinya dan kemudian melaksanakan apa yang diperintahkan Allah SWT untuk dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.

Tak ada kata terlambat dalam belajar. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Cari waktu yang tepat untuk kita belajar Al-Qur’an dan mengamalkan apa yang sudah dibaca supaya kita sebagai muslim tidak tersesat jalan.

Perbanyaklah membaca Al-Qur’an. Supaya kita sampai kepada tujuan. Ingatlah selalu bahwa tujuan kita hidup di dunia hanya untuk menyembah Allah SWT. Tiada Tuhan selain Allah. Nabi Muhammad Saw adalah utusan Allah SWT.

Pelajari Al-Qur’an dan Al hadist. Amalkan semua isinya agar kita menjadi manusia yang bertakwa kepada Allah SWT. Kita menjalankan semua perintah Allah SWT dan menjauhi semua larangan Allah SWT.

Perbanyaklah membaca Al-Qur’an. Jadikan bulan Ramadan ini sebagai momentum untuk bisa khatam Al-Qur’an. Amalkan apa yang sudah dibaca dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita mampu menjadi hamba Allah SWT yang pandai bersyukur.

Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang kegiatan Omjay memperbanyak membaca Al-Qur’an. Semoga target sehari satu juz dapat terwujud. Kita akan menuju hari kemenangan dengan penuh kebahagiaan.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Soal Latihan Bab 6 Informatika Kelas 8

Soal 1

Selain mempermudah kehidupan sehari-hari, Informatika akan membantu kalian untuk menyiapkan diri sebagai warga dunia digital, yaitu dunia maya melalui internet.

Di dunia digital, warga digital juga perlu cara berkomunikasi, sopan santun, dan etika, serta membangun kebiasaan-kebiasaan baik yang menumbuhkan karakter warga digital yang baik pula.

Karena kehidupan dunia digital seiring dan sejalan dengan dunia nyata, kalian harus berkarakter baik di dunia nyata maupun di dunia digital. Bagi pelajar Indonesia, karakter yang baik ini dirumuskan sebagai……

 

Question 1Answer

A. Profil warga digital

B. Profil pelajar Gotong Royong

C. Profil Pelajar Pancasila

D. Profil Pelajar Indonesia

 

 

Soal 2

Dalam sebuah kelompok, kalian mungkin akan bekerja dengan teman yang berasal dari berbagai daerah, bahkan tidak mustahil, kalian akan bisa bertemu dan berkolaborasi dengan teman-teman dari berbagai negara melalui internet (dunia maya). Saat itulah, kalian akan belajar menumbuhkan toleransi dan saling menghargai teman yang beraneka ragam ………

Question 1Answer
A. Bangsa
B. Suku
C. Latar Belakangnya
D. Agama
Soal 3

Apa yang dilakukan oleh komputer harus diperiksa kebenarannya (diuji) oleh manusia. Kalau manusianya tidak paham perhitungan, bagaimana ia memindahkan cara komputasi tersebut ke mesin? Bedanya adalah bahwa komputer dapat melakukan perhitungan dengan data lebih banyak dalam waktu lebih cepat. Namun, untuk meyakinkan bahwa rumus atau algoritmanya benar, harus dicoba dulu oleh manusia dengan kasus ……

Question 1Answer
A. Kecil
B. Sedang
C. Besar
D. Ringan
Soal 4

Belajar itu menyenangkan jika kalian berminat terhadap apa yang dipelajari. Informatika perlu dipelajari oleh semua orang karena saat ini hampir semua orang membutuhkan berinteraksi lewat perangkat TIK. Misalnya, betapa mudahnya melakukan komunikasi lewat ponsel. Ponsel pintar adalah sebuah komputer kecil yang ……………….

Question 1Answer
A. Terbuka
B. Terbang
C. Tersimpan
D.Tersembunyi
Soal 5

Pada Bab Berpikir Komputasional (BK), kalian akan belajar mengenai fungsi, algoritma dengan kasus yang lebih kompleks, representasi data (khususnya mengenai himpunan, logika, dan representasi bilangan), dan struktur data stack (tumpukan). Latihan berpikir komputasional melalui kasus-kasus yang disajikan dalam buku ini diharapkan membentuk pola berpikir untuk penyelesaian persoalan yang solusinya efektif, efisien, dan optimal, sama dengan kelas VII, tetapi untuk persoalan yang lebih kompleks dibandingkan dengan kelas VII, dan contoh bahasannya adalah persoalan terkait konsep komputasi dan representasi ………………..

Question 1Answer
A. Fakta
B. Data
C. Opini
D. Kata
Soal 6

Pada Bab Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), kalian akan memanfaatkan aplikasi pengolah kata, pengolah lembar kerja dan presentasi untuk mengintegrasikan konten setiap aplikasi, menghasilkan dokumen yang lebih kompleks. Selain itu, kalian akan belajar untuk merangkum bacaan digital karena teknik membaca digital berbeda dengan membaca bahan cetak.

Kemampuan membaca bacaan digital sangat diperlukan di abad ke-21 karena akan lebih banyak bacaan digital ketimbang bahan bacaan cetak. Kalian akan diberi ide untuk memanfaatkan laboratorium virtual yang saat ini banyak tersedia dengan sajian menarik sehingga dapat menjadi inspirasi dalam melakukan percobaan-percobaan yang sulit dilakukan di laboratorium ………..

Question 1Answer
A. Nyata
B. Komputer
C. IPA
D. Maya
Soal 7

Pada Bab Sistem Komputer (SK), kalian akan belajar mengenai fungsi sistem komputer, gerbang logika pada CPU, dan pengalamatan memori. Jika di kelas VII kalian hanya memandang komputer dari tampak luar, di kelas VIII, kalian akan masuk ke “dalam” komputer. Sama dengan belajar tubuh manusia, kalian akan belajar “organ-organ” (komponen) komputer yang tidak kasat mata, dan mempelajari bagaimana komponen tersebut ……………

Question 1Answer
A. Bersinar terang
B. Menyala
C.Tidak berfungsi
D. Berfungsi
Soal 8

Pada Bab Algoritma dan Pemrograman (AP), kalian akan belajar pemrograman menggunakan dua bahasa pemrograman visual, yaitu Scratch dan Blockly. Mengapa harus kenal dua bahasa pemrograman? Karena bahasa pemrograman itu hanya digunakan untuk coding.

Konsep pemrograman yang sama dapat diimplementasi dalam bahasa pemrograman yang berbeda. Dalam kehidupan, kita tidak bisa hidup hanya dengan satu bahasa, bukan? Misalnya, kalian minimal belajar bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Selain itu, jika fasilitas di sekolah memungkinkan, kalian dapat belajar pemrograman dengan menggunakan robot kecil, yaitu

Question 1Answer
A. Robot
B. Astronot
C. Ozobot
D.Goyobot
Soal 9

Pada Bab Dampak Sosial Informatika (DSI), kalian akan belajar mengenai media sosial, cyberbullying, pengkajian informasi secara kritis. Apa yang baik sebaiknya menjadi dasar kalian berperilaku di ………..

Apa buruk, membahayakan diri, atau bahkan kurang baik di media sosial, sebaiknya kalian hindari. Modul DSI menyajikan kasus-kasus yang dapat menjadi bahan renungan kalian dalam menentukan sikap, berkreasi, dan berperilaku di …………….

Question 1Answer
A. Dunia maya
B. Dunia Fantasi
C. Dunia nyata
D. Dunia mimpi
Soal 10

Dalam pelajaran Matematika, kalian dapat menemukan contoh fungsi, misalnya f(x) = 2x + 3. Fungsi f(x) tersebut akan mengubah nilai input x menjadi nilai keluaran berdasarkan perhitungan 2x + 3. Contoh, jika nilai x adalah 3, maka keluaran dari fungsi tersebut adalah 9 yang didapat dari 2 x 3 + 3.

Dalam kehidupan sehari-hari, kalian dapat melihat contoh penggunaan fungsi pada penulisan teks lagu. Dengan format penulisan seperti pada Gambar 2.2, bait refrein yang terdiri atas beberapa kalimat tidak perlu diulang-ulang penulisannya. Ketika terdapat kata “Refren” pada teks lagu, pembaca memahami bahwa dia perlu …………….. sebagian tertentu dari teks lagu tersebut.

gambar 2.2

Question 1Answer
A. mengulang
B. mengoreksi
C. membaca
D. memindahkan
Soal 11

Untuk memahami proses peringkasan, kita akan mulai dengan data “kecil” karena hanya dengan data kecil, kita dapat mengetahui dengan teliti apakah rumus atau proses yang kita lakukan terhadap kumpulan data tersebut hasilnya benar.

Hal yang dimaksud dengan data “kecil” ialah data bervolume sedikit dengan struktur yang sederhana. Perhatikanlah sepuluh data nilai mata pelajaran di bawah ini yang terdiri atas nomor peserta didik, nama, kode mata pelajaran, dan nilai dari satu kelas saja yang tampak seperti pada gambar 6.2.

gambar 62

Data tersebut tidak tersusun berdasarkan urutan tertentu. Mungkin, guru mengetik data tersebut secara langsung dari tumpukan berkas yang tidak terurut. Data yang diperoleh sesuai dengan keadaan nyatanya disebut ………

Question 1Answer
A. Data mentah
B. Data mantap
C. Data mewah
D. Data matang
Soal 12

Data mentah yang tidak terurut akan menyulitkan pencarian. Sebagai contoh, jika kalian hendak mencari nilai terbesar atau nilai terkecil, kalian harus memeriksa setiap data karena data tidak diurutkan.

Akan tetapi, jika data sudah diurutkan dengan fitur …….., dengan cepat kalian dapat mengetahui nilai terbesar dan terkecil dari kumpulan data tersebut.

Question 1Answer
  A. long
B. time
C. row
D. sort

Read More

Paslon 01 Menang di TPS Tapi Kalah di Quick Count

Capres dan cawapres 01 menang di TPS 75 dan lainnya. Tapi kalah di perhitungkan quick count. Kenapa ya? Omjay coba jelaskan dari sudut pandang seorang anggota KPPS yang bertugas di TPS 75 RW 10 kompleks TNI AL Jatibening indah pondok gede Bekasi.

Salam dan bahagia sahabat kompasiana. Tahun ini Omjay bertugas menjadi ketua KPPS TPS 75 di RW 10 kompleks TNI AL Jatibening indah pondok gede Bekasi. Omjay sangat senang dapat membantu pelaksanaan pemilu dengan jujur dan adil.

sumber gambar dokpri 

Omjay didampingi 6 orang petugas KPPS lainnya dan 2 orang linmas atau petugas keamanan di TPS 75 RW 10 kompleks TNI AL Jatibening indah pondok gede Bekasi. Selain itu ada seorang petugas dari badan pengawas pemilu atau Bawaslu. Juga ada para saksi dari Paslon 01, dan 02, serta 03. Juga saksi dari para partai politik. Jadi sangat sulit terjadi kecurangan di setiap TPS. Sebab banyak mata yang ikut menyaksikannya .

sumber gambar dokpri 

Omjay sudah serahkan semua dokumennya ke koordinator KPPS di kelurahan Jatibening kota Bekasi Jawa Barat. Omjay juga sudah cek hasil perhitungan suara sampai hari ini di website KPU pusat.

Silahkan klik link di bawah ini!

https://pemilu2024.kpu.go.id/pilpres/hitung-suara/32/3275/327508/3275081002/3275081002075

Hasilnya masih dalam proses perhitungan suara KPU pusat secara manual. Omjay dan kawan-kawan masih harus sabar menunggu kotak suara diantar ke kecamatan. Semoga tepat pada waktunya.

sumber gambar dokpri

Jadi kawan-kawan sekarang monitor hasilnya di website KPU. Kalau tidak sama dengan hasil perhitungan di setiap TPS, kawan-kawan wajib melaporkan ke Bawaslu atau tim pemenangan nasional atau TPN dari masing-masing Paslon. Jangan sampai kawan-kawan termakan berita bohong atau hoaks yang tidak jelas sumbernya. Hal ini penting supaya kita paham tentang literasi digital.

Di TPS 75 tempat Omjay bertugas, pasangan 01 Anies Baswedan unggul dibandingkan capres lainnya. Semua saksi dan Bawaslu juga ikut menyaksikannya. Kawan-kawan harus mengawal suara sah dari para pemilih.

Selagi upload foto hasil perhitungan suara ke aplikasi sirekap, belum semua data hasil perhitungan suara diupload ke internet. Sebab sinyal tiba-tiba hilang dan ada gangguan internet. Setiap TPS ada 2 orang operator yang bertugas. Namun belum bisa dilakukan karena ada gangguan internet.

Jadi kita tunggu hasil perhitungan suara secara manual. Hati-hati dengan berita bohong atau hoaks. Setiap hasil perhitungan suara itu wajib disaksikan Bawaslu dan para saksi dari parpol dan Paslon presiden dan wakil presiden.

Kalau di dalam TPS tidak mungkin ada kecurangan. Sebab banyak saksi yang melihatnya secara terbuka. Setelah perhitungan suara, maka semua dokumen diserahkan ke kelurahan dan kemudian dibawa ke kecamatan. Para saksi diminta untuk memotret hasil suara dan membawa dokumen dalam bentuk salinan PDF.

Proses politik ini memang harus diawasi oleh kita semua. Kawal semua hasil perhitungan dari mulai kecamatan sampai ke kota dan kabupaten hingga provinsi. Kita cek hasil perhitungan suara pemilihan presiden. Juga perhitungan suara untuk DPD dan DPR serta DPRD provinsi dan kota. Kalau tidak salah ingat semuanya ada 5 lembar suara pemilih.

Aplikasi sirekap KPU belum bisa dijadikan bukti utama untuk perhitungan suara, sebab aplikasi tersebut tidak bisa bekerja secara maksimal di saat upload data karena pengaruh sinyal. Jadi Omjay lihat di media sosial belum bisa jadi dokumen resmi.

Omjay berharap semua orang yang ikut pemilihan umum untuk sabar menunggu dan terus mengawasi sampai perhitungan KPU pusat. Kalau ada kecurangan pasti akan ada orang baik yang akan melaporkan bila terjadi kesalahan pemasukan data.

Kita warga negara Indonesia harus bekerja keras, dan bekerja cerdas serta bergotong royong agar tidak terjadi kecurangan ketika data manual dimasukan ke dalam data digital. Ini yang rawan dan harus terus dikawal. Sebab operator data juga manusia biasa. Bisa jadi ada kesalahan pemasukan data. Misalnya data angka 086 bisa dimasukkan menjadi 886.

Hasil perhitungan suara di setiap TPS sudah disimpan oleh para saksi dan petugas Bawaslu di setiap TPS. Oleh karena itu kawan-kawan harus bantu mereka dalam proses perhitungan secara manual. Terus dikawal sampai proses input secara digital.

Server KPU sementara ini masih aman dan belum ada orang jahat yang mencoba membobolnya. Petugas KPU di bidang TIK pasti akan menjaga server dengan baik. Mereka bekerja secara profesional.

Perhitungan suara memang dilakukan secara manual. Kemudian dimasukkan ke komputer untuk dijadikan data digital. Namun prosesnya tetap menggunakan komputer untuk memudahkan pekerjaan manusia. Kita perlu operator yang bekerja dengan hati dan jujur sesuai dengan sumpah ketika dilantik.

Kalau bapak ibu saudara saudari menemukan kecurangan dari perhitungan suara di setiap TPS, maka segera laporkan ke petugas Bawaslu dan tim pemenangan nasional masing-masing calon presiden dan wakil presiden. Juga para saksi dari parpol masing-masing.

Omjay sendiri masih belum percaya dengan hasil quick count atau hitung cepat. Penduduk Indonesia juga sangat beragam. Sebab Indonesia ini sangat luas dan perlu waktu selama sebulan untuk mendapatkan hasil perhitungan suara secara resmi dari KPU pusat yang ada di Jakarta.

Sekarang ini eranya sangat terbuka. Perhitungan suara di mulai dari setiap TPS. Kalau banyak saksi yang mengawal suara sampai ke provinsi, maka akan ketahuan siapa yang jujur dan curang. Kita Tidak boleh menuduh tanpa ada bukti. Kalau ada bukti secara laporkan dan jangan menjadi pahlawan kesiangan.

Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang pengalaman Omjay menjadi ketua KPPS di TPS 75 RW 10 kompleks TNI AL Jatibening indah, Pondok Gede, kota Bekasi Jawa Barat. Ayo kita kawal terus hasil perhitungan suara dari mulai TPS sampai ke website KPU. Semoga pemilihan umum tahun 2024 ini dapat dilaksanakan secara jujur dan adil. Pemilu damai benar-benar terjadi. Indonesia semakin menjadi negara yang rukun serta gemah lipah loh jinawi.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Capres-cawapres 01 Menang di TPS 75 tapi Kalah di Quick Count Kenapa Ya?”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/65cf049ade948f2376620c32/capres-cawapres-01-menang-di-tps-75-tapi-kalah-di-quick-count-kenapa-ya

Kreator: Wijaya Kusumah

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com