Kegiatan Workshop Elearning di Kota Padang Sumatera Barat

Hari ini facebook mengingatkan kembali kegiatan kami delapan tahun lalu. Liputan kegiatan KOGTIK dalam Meningkatkan Kompetensi Guru Abad 21 melalui e-Learning Workshop Komunitas Guru TIK dan Informatika PGRI. Kegiatan dilaksanakan  di Kota Padang, delapan Tahun Lalu. Walapun sudah 8 tahun lalu, kenangannya masih terasa hingga saat ini.
Waktu itu Kami sangat serius dan konsisten Meningkatkan Kompetensi Guru Abad 21 melalui e-Learning Workshop Komunitas Guru TIK dan Informatika PGRI di Kota Padang, 29 Juli 2017. Kegiatan ini mendapatkan sponsor dari EPSON Indonesia. Ibu Sri Melni ditunjuk menjadi Ketua Panitia. Tak terasa sudah lebih dari 50 kota kami datangi bersama EPSON Indonesia.
Saat itu, kami berada di kota Padang – tanggal 29 Juli 2017. Dari Jakarta, Omjay berangkat bersama pak Youri, pak Tatang, dan Ibu Wiwin yang merupakan pengurus Komunitas guru TIK dan Informatika. Dulu namanya Komunitas Guru TIK dan KKPI. Kami ditugaskan untuk berbagi ilmu dan pengalaman kami mengelola e-learning moodle yang digagas oleh pembina dan pakar TIK bapak Onno Widodo Purbo.

Kegiatan Workshop Elearning KOGTIK di Kota Padang Sumatera Barat (Wijaya Kusumah)
Suasana penuh semangat dan antusiasme tampak di aula Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Sabtu pagi, 29 Juli 2017 kala itu. Lebih dari seratus guru dari berbagai jenjang pendidikan berkumpul dalam Workshop e-Learning.
Kegiatan workshop bertema “Meningkatkan Kompetensi Guru dalam Pemanfaatan TIK untuk Pembelajaran Abad 21”, yang diselenggarakan oleh Komunitas Guru TIK dan Informatika PGRI (KOGTIK) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan MGMP TIK Sumbar.
Epson Indonesia saat itu memberikan 3 buah doorprize berupa printer dan hadiah lainnya seperti kaos, topi, tas, dan lain-lain buat peserta kegiatan. Bapak dan ibu guru sangat senang mendapatkannya. Terutama buat mereka yang mendapatkan doorprize printer senilai Rp.3 juta.
Workshop ini menghadirkan narasumber nasional, Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd, yang akrab disapa Omjay, seorang guru blogger Indonesia yang telah menginspirasi ribuan pendidik lewat karya dan kiprahnya di dunia literasi digital.
Beliau adalah founder komunitas sejuta guru ngeblog KSGN dan juga Founder Komunitas Belajar Menulis Nusantara KBMN PGRI. Beliau juga menjabat sebagai sekjen Ikatan Guru Informatika PGRI hingga saat ini.

Sambutan Ibu Sri Melni Ketua Panitia Workshop Elekarning KOGTIK (Wijaya Kusumah)
TIK Sebagai Kebutuhan Pembelajaran Modern
Dalam pemaparannya, Omjay menekankan bahwa penguasaan TIK bukan lagi pilihan, tetapi keharusan bagi guru di abad 21. Ia menunjukkan bahwa transformasi digital telah mengubah cara belajar siswa, dan guru harus mampu beradaptasi dengan pendekatan baru yang interaktif dan berbasis teknologi.
“Guru bukan hanya pengajar, tetapi fasilitator. Teknologi adalah alat bantu yang bisa memperkaya proses belajar mengajar. Jika guru tak memanfaatkan TIK, maka ia akan tertinggal oleh zaman,” ujar Omjay penuh semangat.
Dengan gaya penyampaian yang ringan namun padat makna, Omjay membagikan berbagai pengalaman menggunakan blog, e-learning, Google Classroom, hingga media sosial edukatif sebagai sarana pembelajaran aktif dan kreatif. Beliau juga mengajarkan ilmu menulis agar semua guru mampu menulis dan menerbitkan buku ber-ISBN.

Foto Bareng Om Surya Narsum dari Jakarta (Wijaya Kusumah)
Pelatihan Praktis dan Interaktif
Sesi workshop dibagi menjadi dua bagian, yakni:
  1. Sesi Teori: Membahas konsep pembelajaran abad 21, kompetensi digital guru, dan pentingnya budaya literasi.
  2. Sesi Praktik: Para peserta dibimbing membuat blog pembelajaran, akun Google Classroom, serta merancang RPP digital berbasis e-learning.
Salah satu peserta, Ibu Yusmawati, guru SMP di Kota Bukittinggi, menyampaikan pengalamannya:
“Selama ini saya merasa kurang percaya diri menggunakan teknologi. Tapi lewat pelatihan ini, saya jadi tahu bahwa ternyata banyak platform gratis dan mudah digunakan. Terima kasih KOGTIK dan Omjay.”
Peran KOGTIK dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru
Ketua panitia workshop, Ibu Sri Melni, M.Kom, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan KOGTIK untuk mendukung pengembangan profesional guru di seluruh Indonesia.
 “Kami percaya bahwa guru yang terus belajar adalah guru yang akan membawa perubahan. KOGTIK hadir sebagai komunitas yang saling mendukung, berbagi, dan bertumbuh bersama,” ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan pembagian sertifikat, dokumentasi karya peserta, dan penandatanganan nota kesepahaman antara KOGTIK dan MGMP TIK Sumbar untuk menyelenggarakan pelatihan lanjutan secara daring.

Pembagian Hadiah Doorprize untuk peserta yang beruntung (Wijaya Kusumah)
Penutup: Menjadi Guru Pembelajar Sepanjang Hayat
Workshop ini menjadi bukti nyata bahwa semangat guru Indonesia untuk terus belajar dan beradaptasi dengan teknologi tidak pernah padam. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan baru, para peserta kembali ke sekolah masing-masing dengan semangat baru untuk menghadirkan pembelajaran yang relevan dan bermakna bagi siswa-siswi mereka.
Sebagaimana pesan penutup dari Omjay:
“Menulislah setiap hari, ajarkan TIK dan Informatika dengan hati, dan buktikan perubahan dalam kelas Anda. Itulah jalan kita menuju guru profesional abad 21.”

Sambutan Omjay saat foto bersama peserta Elearning KOGTIK di Padang Sumbar (Wijaya Kusumah)
Penulis liputan : Tim Liputan KOGTIK
Dokumentasi: Panitia Workshop KOGTIK Padang 2017
Editor: Omjay – Guru Blogger Indonesia
Ingin mengundang workshop serupa di kota Anda? Hubungi Komunitas dan Ikatan Guru TIK dan Informatika PGRI di: www.wijayalabs.com atau hub ungi Omjay di whatsApp 08159155515.
Kami akan mulai keliling kembali untuk 10 kota berikutnya bersama EPSON Indonesia, dan nantikan kedatangan kami di kota anda. Salam blogger Persahabatan.