Sabtu (6/4/2019), pagi itu saya ikut acara kumpul dan bincang blogger. Acara ini dimulai pukul.09.00 wib, Omjay mengikuti acara Andaliman Talkshow dengan tema REMPAH ANDALIMAN di Almond Zucchini Cooking Studio, Jakarta, yang diselenggarakan oleh yayasan doktor sjahrir. Sebuah yayasan nirlaba yang bergerak di bidang sosial dan lingkungan. Anda bisa membaca blognya di http://yayasandoktorsjahrir.id/.
Ada sekitar 50 orang blogger hadir di acara ini. Wow antusiasme yang tinggi dari para peserta diskusi Rempah Andaliman sungguh luar biasa. Andaliman memang memikat dan menggoda untuk diketahui publik. Perlu anda ketahui, Andaliman merupakan rempah-rempah utama di dalam makanan masyarakat Batak campur melayu. Orang bilang merica batak. Bumbu yang membuat tubuh terasa hangat. Di pasar Senen Jakarta Pusat banyak yang jual merica andaliman dengan harga 10 ribu juga dapat anda beli. Saya sendiri sering beli sambalnya.
Andaliman adalah bumbu masak khas Asia yang berasal dari kulit luar buah beberapa jenis tumbuhan anggota marga Zanthoxylum (suku jeruk-jerukan, Rutaceae). Bumbu ini di Indonesia hanya dikenal untuk masakan Batak, sehingga dikenal orang luar daerah ini sebagai “merica batak”. Masakan khas Batak seperti arsik dan saksangmemerlukan andaliman sebagai bumbu yang tak tergantikan. Andaliman memiliki aroma jeruk yang lembut namun “menggigit” sehingga menimbulkan sensasi kelu atau mati rasa di lidah, meskipun tidak sepedas cabai atau lada. Rasa kelu di lidah ini disebabkan adanya kandungan hydroxy-alpha-sanshool pada rempah tersebut. Selain dalam masakan Batak, penggunaan Andaliman sebagai bumbu masak juga dikenal dalam masakan Asia Timur dan Asia Selatan. Anda bisa baca lengkapnya di https://id.wikipedia.org/wiki/Andaliman.
Tanaman Andaliman dipercaya bisa mengatasi era pemanasan global dengan tanaman lokal. Tanaman Andaliman dan turunannya bisa berkontribusi dalam isu perubahan iklim, kata Ir. Murni Titi Resdiana, MBA (Kantor Utusan Khusus Presiden Bidang Pengendalian Iklim). Andaliman dan ekonomi kreatif dapat membantu pembangunan berkelanjutan. Anda bisa membaca slide presentasinya di sini.
Semua makanan di danau toba biasa disajikan untuk upacara adat “Tasak Telu” yang bisa dimasak pakai minyak goreng atau tanpa minyak goreng. Omjay jadi tertarik untuk mencobanya. Katanya sangat bagus buat kesehatan manusia. Tasak telu dulunya adalah salah satu makanan yang sangat populer sebagai makanan yang disajikan saat pertemuan suci. Dalam masakan Batak, andaliman lebih sering digunakan. Agar dapat digunakan maka andaliman harus dihaluskan lalu dijadikan bumbu untuk berbagai macam masakan batak seperti sambal na tinombur, arsik (ikan mas bumbu kuning), saksang (gulai babi), Dengke Mas na Niura, Sambal Tuktuk, Mi Gomak, dan lain-lain.
Nah pada acara talkshow hari ini, selain membahas apa itu Andaliman, ada disajikan hidangan-hidangan yang menggunakan rempah andaliman seperti sambal atau membuat nasi goreng yang inovatif dan kreatif. Rasanya membuat lidah bergoyang dan bergetar cetar membahana githu. Ada 336 masakan menggunakan bumbu andaliman. Saya mendapatkan informasinya dari presentasi ibu kepala dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi sumatera utara.
Makanan khas batak ada berbagai macam, yaitu:
- Ikan Arsik
- Ayam Napinadar
- Ikan Natinombur
- Ikan Naniura
- Ayam Goreng Sambal Andaliman
- Nasi Goreng Andaliman
- Pizza Andaliman
- Spaghetti Aglo Olio Andaliman
Ada juga produk non makanan yaitu:
- Merica
- Sabun Merica
- Minyak Merica
- Fragrance Diffuser
- Pepper Spray
Icip-icip serta bincang blogger ini dibuka oleh Ibu Amanda Katili Niode mewakili Yayasan DR Sjahrir sebagai penyelenggara dengan penuh kegembiraan. Acara di mulai dengan sambutan hangat dari blogger kolonial, daeng Amril Taufik Gobel.
Produk dari bahan Andaliman sudah go internasional kata ibu Amanda. Hal ini dibuktikan saat pameran di luar negeri, hidangan cepat habis di acara Indonesian Night, Davo. Ide berawal dari mempromosikan tahu Kediri, dan sekarang andaliman danau toba di dunia internasional
Dr. Ir. Hj. Hidayati M.Si (Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan Provinsi Sumut) berbagi cerita tentang historical Toba Caldera Geopark : ada 5 super yang bisa mengangkat daerah Danau Toba. Blogger terpilih akan diajak melihat langsung danau toba. Kami senang sekali mendengarnya. Anda bisa melihat dan membaca slide presentasinya di sini.
Menurutnya, pihaknya juga akan membuat dan menawarkan paket wisata yang menarik untuk menimbulkan minat wisatawan domestik dan mancanegara mengunjungi indahnya alam Danau Toba. Hidayati mengajak untuk dapat menyingkapi hal tersebut dengan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas-fasilitas yang selama ini kurang memadai, agar mampu memberi kenyamanan bagi wisatawan.
Terus terang saya kagum dan takjub dengan pesona keindahan Danau Toba. Saya bisa melihat alam yang dipadu dengan kebudayaan. BIODIVERSITY OF TOBA CALDERAGEOPARK sangat terlihat yaitu:
- TERUNG BELANDA/ SOLANUM BETACEUM
- JERUK MANIS KARO (CITRUS X SINENSIS)
- ANDALIMAN (ZANTHOXYLUMACANTHOPODIUM
- MARKISAH UNGU/ PASSIFLORA EDULIS
- MANGGA SAMOSIR (MANGIFERA INDICA)
- PASAR BUAH KARO/ KARO FRUIT MARKET
- KAMBING PUTIH (WHITE GOAT)
Ada satu sosok petani diajak ikut dalam acara ini. Inilah tokoh yang telah berdidikasi untuk pencitraan andaliman , Bapak Marandus Sirait . Pak Marandus Sirait dari Taman Eden & pemenang Kalpataru tahun 2005 menjelaskan mengenai khasiat rempah andaliman.
Bapak Marandus Sirait, pemilik taman Eden di Sumut. Menjual medali emas demi menanam pohon Andaliman. Nyaris semua penghargaan pernah diraih Marandus. Salah satunya tahun 2005 penghargaan dari Presiden Jokowi. Berbagai penghargaan sudah beliau raih, kecuali penghargaan kepala desa, seloroh Marandus.
Penuturan yang jenaka dari bapak ini. “Merawat pohon Andaliman susah-susah gampang. Pohon ini anti kimia, dan harus ada pohon lain sebagai penaungnya,” ucap Pak Marandus Sirait. Tanaman seperti rempah andaliman hanya tumbuh di ketinggian 1100 meter dan hanya ada di danau Toba. Selain sebagai penghasil flavor yang khas dalam berbagai produk makanan tradisional, buah andaliman mempunyai kasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti sakit perut, sakit gigi, antipiritik dan membangkitkan nafsu makan (Perry, 1978).
Setelah kegiatan diskusi ada acara demo masak. Rahung Nasution & tim dari Almond Zucchini membuat nasi goreng & sate lilit menggunakan bumbu #rempah andaliman. Nah demo masak sate ikan yang memakai rempah andaliman, Wow. Berbagai makanan yang menggoda disajikan menggunakan bumbu andaliman Ada yang pernah mencoba bumbu rempah Andaliman?
Kebetulan saya sudah pernah makan ayam dengan bumbu Andaliman, rasanya enaaaakkkkk banget. Juru masak ini akan mendemonstrasikan cara memasak menggunakan olahan biji andaliman, dalam bentuk bubuk atau biji utuh. Mantap banget nih masaknya di dapur keren. Rempah andaliman memang penambah nafsu makan , menurutku sih andaliman yang tumbuh di sumatra lebih maknyoss dibanding daerah lain beda rasanya.
Bau andaliman cukup tajam dan tidak mudah dilupakan. Di rumah, kerap pakai andaliman untuk bumbu arsik/nurung mas (gulai ikan mas). Rasanya getir dan sedikit pedas. Sebutir kecil #rempahandaliman kalau terus dikunyah bisa bikin mulut jadi kelu dan kebas. Andaliman itu memang hanya ada di sekitar Pulau Samosir Danau Toba karena memang tumbuh di bekas ledakan.
Andaliman jawaban untuk mengurangi emisi, mendukung pembangunan kelanjutan, & meningkatkan ekonomi desa #rempahandaliman. Buah yang kaya antioksidan dan antibiotik ini sangat bangus digunakan sebagai bahan pengawet alami. Aroma andaliman cukup tajam. Bagi anda yang belum pernah merasakannya, pasti akan ketagihan kalau sudah menikmatinya.
Andaliman merupakan rempah-rempah khas Sumut yang sering digunakan sebagai bumbu pada makanan khas Batak @rempahandaliman. Bagaimana upaya penyebarluasan kuliner halal untuk kawasan danau toba, yang dijadikan satu dari 10 destinasi wisata prioritas. Antara lain: Danau Toba, Tanjung Kelayang, Mandalika, Wakatobi, Pulau Morotai, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Labuan Bajo, Borobudur, dan Bromo Tengger Semeru.
Penelitian tentang peran rempah-rempah sebagai penangkap radikal hidroksil (• OH), radikal anion superoksida (O2 •−), hidrogen peroksida (H2 O2 ) telah banyak dilakukan (Martinez-Tome dkk., 2001; Dragland dkk., 2003; Agbor dkk., 2005; Juntachote dan Berghofer, 2005); Shan dkk., 2005;Jayaprakasha dkk., 2006). Penggunaan rempahrempah sebagai penghambat oksidasi dalam masakan telah lama terbukti, di samping bahan alam tersebut mudah diperoleh dan aman dikonsumsi serta tidak mempunyai resiko terhadap kesehatan pada konsumen ( anti oksidan), berfungsi sebagai pengawet, dan penyedap rasa, (Edi Suryanto1 , Sri Raharjo2 , Hardjono Sastrohamidjojo3).
Andaliman adalah bumbu khas dari tanah batak yang sebelumnya teknologi berkembang di tanah Batak. Bisa dinikmati hidangan ikan/daging yang mentah dengan disebut Dengke Naniura atau Manuk Naniura.Wah ternyata #rempahandaliman bisa dibuat apa saja dan merupakan simbol ekosistem dan peningkatan ekonomi masyarakat. Produk andaliman dapat anda beli secara online di https://www.blibli.com/harga/andaliman.
Ir. Murni Titi R, MBA (Kantor Utusan Khusus Presiden Bidang Pengendalian Iklim) menilai produk non kuliner essential oil dari bahan andaliman juga berpotensi, selain kuliner menggunakan andaliman, Selain kulitnya yang digunakan sebagai bumbu masak, buah andaliman juga sering dimanfaatkan untuk kepentingan industri farmasi. Mungkin masih banyak orang yang belum tahu seperti apa bentuk andaliman sebelum diolah menjadi bumbu andalan masakan khas batak Toba dan Medan. Bulat kecil bergerombol, sebesar buah lada. Rasanya khas meninggalkan jejak kecap di lidah saat menikmati hidangan berbumbu andaliman itu.
Andaliman tengah dikembangkan menjadi produk unggulan khas Danau Toba dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di desa. Semoga dapat terus dikembangkan dan menjadi contoh buat daerah lainnya. Anda juga bisa membaca tentang andaliman di https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160818170602-307-152282/mengenal-andaliman-bumbu-khas-batak-toba
Pingback: Andaliman Khas Danau Toba – Rempah Andaliman