Belajar dan Berbagi Ilmu PTK di SMAN 1 Tambun Selatan Bekasi

13295765631302611190

Dalam pelatihan penelitian tindakan kelas (ptk) hari ini, sabtu 18 februari 2012 ada seorang guru yang bertanya kepada saya.

“Saya kok gak bisa nulis pak?” Saya pun tersenyum mendengarkan pertanyaannya, dan mencoba menjawab pertanyaannya dengan penuh semangat tinggi.

Kita tak bisa menulis karena kita tak membiasakan menulis. Kita pun kurang membaca. Akhirnya wajar saja kalau kita gak bisa nulis. Rabun membaca akan membuat kita lumpuh menulis.

Banyak saya jumpai guru yang lumpuh menulis dan lancar sekali ketika bicara. Sayapun menyarankan kepada mereka untuk merekam apa yang mereka sampaikan dengan sebuah tape recorder sebagai bekal bahan mereka menulis. Itulah sebuah saran dari teh pipit senja kepada saya ketika kami kopdaran di rawamangun.

Saran dari teh pipit senja ini pernah saya buktikan sendiri dan membuat saya sedikit demi sedikit bisa menulis. Walaupun menulis yang ringan-ringan saja. Saya belum berani menulis yang berat-berat seperti menulis cerita fiksi yang membutuhkan kreativitas dan imajinasi dalam menulis.

Kata kang pepih nugraha, menulis itu seperti belajar berenang. Kita harus memberanikan diri untuk nyebur ke air. Kalau kita takut tempat yang dalam, berenanglah di tempat yang rendah dahulu.

Begitupun dalam menulis. Tulislah hal-hal yang ringan-ringan dulu, baru kemudian secara bertahap kita menulis yang berat-berat seperti menulis karya tulis ilmiah yang diperuntukkan untuk kenaikan pangkat guru pns.

Saya sendiri belum terampil dalam menulis karya tulis ilmiah. Banyak tulisan saya yang terkadamg kurang komunikatif dan kurang dipahami. Oleh karenanya bantuan teman sejawat atau teman-teman blogger yang membaca tulisan saya akan memberikan masukan kepada saya untuk menulis yang benar.

Sebagai satu contoh. Saya menulis di status facebook saya, “rubahlah dunia dengan kata-kata”. Lalu ada teman yang mengkoreksi. Tulisannya bukan rubah tapi ubah. Sebab dalam kaidah bahasa indonesia tak ada kata rubah kecuali binatang rubah.

Itulah enaknya bila kita belajar menlis di media sosial. Akan ada orang baik yang membantu mengoreksi tulisan kita. Dari situlah kita belajar menulis yang baik dan benar. Apalagi bila menulis karya tulis ilmiah yang membutuhkan ketelitian dan sistematika penulisan ilmiah yang tak boleh dianggap enteng.

Dalam pelatihan ptk yang dilaksanakan di sma 1tambun selatan ini, saya dan pak dedi dwitagama menemukan judul-judul ptk yang menarik untuk dilaksanakan secara nyata di kelas. Wah salut buat teman-teman guru yang luar biasa. Foto lengkap ada di sini dan di sana.

1329575925258805797

Baca juga Publikasinya di media ini.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

https://wijayalabs.com

by

Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT. Sering diundang di berbagai Seminar, Simposium, dan Workshop sebagai Pembicara/Narasumber di tingkat Nasional. Dirinya telah berkeliling hampir penjuru nusantara, karena menulis. Semua perjalanan itu ia selalu tuliskan di http://kompasiana.com/wijayalabs. Omjay bersedia membantu para guru dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) online, dan beberapa Karya Tulis Ilmiah Omjay selalu masuk final di tingkat Nasional, dan berbagai prestasi telah diraihnya. Untuk melihat foto kegiatannya dapat dilihat dan dibaca di blog http://wijayalabs.wordpress.com Hubungi via SMS : 0815 915 5515/081285134145 atau kirimkan email ke wijayalabs@gmail.com atau klik hubungi omjay yg disediakan dalam blog ini, bila anda membutuhkan omjay sebagai pembicara atau Narasumber.

One thought on “Belajar dan Berbagi Ilmu PTK di SMAN 1 Tambun Selatan Bekasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.