Tidak Gampang jadi Penulis
Saya selalu bertanya pada diri saya, apakah saya mempunyai bakat menulis? Kata orang menulis itu harus punya bakat. Bakat yang sudah dilahirkan seiring dengan semakin bertambah umur hidup kita di dunia. Tetapi ada juga yang mengatakan kalau menulis itu tak perlu bakat. Anda cuma memerlukan kemauan untuk menulis, dan kemauan untuk berlatih menulis. Menulis apa yang penting untuk ditulis.
Saya jadi bingung, Apa mungkin menjadi penulis itu memerlukan bakat? Sebab yang saya tahu menulis itu bukan bakat tapi kebiasaan yang terlatih. Kebiasaan yang harus diasah terus menerus.
Menulis adalah sebuah kreativitas. Kreativitas menulis akan tumbuh kalau otak kamu dirangsang untuk menciptakan sesuatu. Menuliskan apa yang belum pernah dituliskan oleh orang lain. Itulah yang membawa saya menjadi Finalis Lomba keberhasilan Guru Dalam Pembelajaran 2008.
Tidak gampang jadi penulis. Apalagi menjadi penulis yang sudah dikenal oleh banyak orang karena karyanya enak dibaca dan memberikan pencerahan. Apalagi bila karyanya ternyata memberikan banyak manfaat untuk hidup orang banyak.
Terlatih untuk jadi penulis memang butuh perjuangan. Bukan hanya perjuangan untuk melawan diri sendiri tapi juga perjuangan untuk dapat diterima oleh masyarakat pembaca. Namun perjuangan yang lebih penting adalah Perjuangan untuk dapat dipahami oleh orang lain. Sebab kita ini tidaklah hidup seorang diri. Kita hidup untuk orang lain. Kita hidup untuk bermanfaat buat orang lain. Kita hidup untuk menyemangati orang lain melalui tulisan kita. Karena itu kita sendiri harus dapat memotivasi diri.
Dengan menulis kita dapat menyampaikan apa yang ada dalam otak kita. Dengan menulis kita berusaha memberikan informasi kepada orang lain. Informasi yang mungkin saja sangat dibutuhkan. Bahkan mungkin informasi yang sedang ditunggu-tunggu dan dirindukan.
Wahai para pembaca setia blogku sudahkah anda menulis hari ini???
