Banyak orang tidak sanggup untuk menulis. Mengapa? Karena keterampilan ini hanya bisa muncul kalau kita banyak membaca buku. Menulis dan membaca adalah satu kesatuan utuh. Itu sudah hukumnya, kata Mas Hernowo penulis buku best seller “Mengubah Sekolah”. Artinya, membaca dan menulis merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan, bagaikan Romeo dan Yuliet. Saling memberi dan menerima (take and give).
Menulis itu ibarat pisau yang tajam. Bila tidak terus diasah, akan mengakibatkan pisau menjadi tumpul dan berkarat. karena itu menulis adalah sebuah keterampilan yang harus dikuasai karena melalui proses yang cukup panjang. Tidak sekali jadi. Semua berproses, melalui latihan dan latihan langsung praktek sehingga tulisan yang dibuat menjadi bermakna bagi yang membacanya. Perlu sebuah kreativitas untuk menulis yang enak dibaca dan bermanfaat. Kreativiats muncul, bila terus didorong melalui berbagai latihan, termasuk latihan menulis.
Read More