Hari ini facebook menampilkan kembali foto kami 9 tahun lalu. Pak Onno W Purbo mengatakan ICT atau TIK Penting dan harus menjadi mata pelajaran wajib di sekolah untuk menjadikan republik ini berdaulat. Kini mata pelajaran TIK berganti nama menjadi Informatika dalam kurikulum merdeka.
Kenangan 9 Tahun Lalu dan Pesan Penting dari Pak Onno W. Purbo: TIK Harus Jadi Mata Pelajaran Wajib
Hari ini, Facebook kembali menghadirkan kenangan 9 tahun yang lalu—sebuah foto penuh makna yang membangkitkan semangat kami untuk terus berkarya dan memperjuangkan masa depan pendidikan Indonesia. Dalam foto itu, kami berpose bersama Pak Onno W. Purbo, tokoh pejuang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Indonesia.
Dengan gaya khasnya yang sederhana namun penuh makna, Pak Onno menyampaikan pesan yang sampai hari ini masih relevan:
“TIK itu penting. Sangat penting. TIK harus menjadi mata pelajaran wajib di sekolah, agar republik ini bisa berdaulat di dunia digital!”
Kalimat itu tidak hanya menyentuh akal sehat, tapi juga menggugah hati nurani para pendidik yang peduli akan masa depan generasi muda.
Ketika Anies Baswedan Menyambut Gagasan Besar Ini
Pada waktu itu, Anies Baswedan, yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan**, turut memberi perhatian pada semangat digitalisasi pendidikan yang kami gaungkan.
Dalam salah satu diskusi yang kami ikuti bersama para guru dan pemangku kepentingan pendidikan, Anies mengatakan:
“Teknologi bukan pengganti guru, tapi alat pemberdaya guru. Kita harus menyiapkan generasi yang bukan hanya melek teknologi, tapi juga bijak menggunakannya.”
Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa literasi digital harus menjadi bagian dari kompetensi abad ke-21 yang diajarkan di sekolah, selaras dengan gerakan “Merdeka Belajar” yang saat itu mulai dirintis dalam benak dan gerakan kecil di banyak komunitas pendidikan.
Dukungan moral dari Anies menjadi penyemangat bahwa perjuangan literasi TIK bukan hanya suara pinggiran, melainkan arus perubahan yang perlu digerakkan dari ruang kelas ke ruang kebijakan.
Mengapa TIK Harus Menjadi Mata Pelajaran Wajib?
Dunia telah berubah. Anak-anak hari ini lahir di era digital. Tanpa penguasaan TIK, mereka akan kesulitan beradaptasi dalam dunia kerja dan kehidupan yang makin terdigitalisasi.
TIK bukan lagi keterampilan tambahan. Ia adalah kemampuan dasar, sejajar dengan membaca, menulis, dan berhitung. Mulai dari membuat dokumen, mengelola data, membuat konten digital, hingga menjaga keamanan privasi di internet—semua itu harus dikenalkan sejak dini.
Jika kita ingin anak-anak kita menjadi subjek aktif di era teknologi, maka sekolah tidak boleh abai terhadap pentingnya TIK.
Suara Omjay, Guru Blogger Indonesia
Sebagai seorang guru yang belajar dari internet, menulis di blog, dan tumbuh bersama komunitas digital, saya—Omjay—merasakan sendiri dampak besar TIK dalam dunia pendidikan.
“Dulu saya mengajar dari papan tulis, sekarang saya mengajar dari blog dan YouTube. Teknologi membuka ruang belajar tanpa batas.”
Saya sangat mendukung perjuangan Pak Onno dan pemikiran Pak Anies Baswedan. TIK harus menjadi mata pelajaran wajib di sekolah, bukan hanya muatan lokal atau tambahan. Kita harus menciptakan ekosistem pendidikan yang mendorong siswa berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif dengan bantuan teknologi.
Mari kita dorong bersama. Mulailah dari sekolah, dari ruang kelas, dan dari para guru yang tak pernah lelah belajar hal baru.
Penutup: Dari Foto Lama, Lahir Semangat Baru
Foto kenangan 9 tahun lalu bukan hanya potret masa lalu, tapi juga api semangat yang tak pernah padam. Ia mengingatkan kami bahwa perjuangan mencerdaskan kehidupan bangsa harus terus berjalan, kini dengan senjata baru: literasi digital.
Terima kasih Pak Onno. Terima kasih Pak Anies. Terima kasih untuk semua guru yang tetap semangat mengajar dan belajar di era digital ini.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay/Kakek Jay
Guru Blogger Indonesia