Mata ini belum mau terpejam. Saya masih terjaga melihat kawan-kawan guru yang masih aktif menulis. Semangat mereka luar biasa dan anda bisa melihat dari foto-foto yang saya kirimkan melalui facebook. Kegiatan twc4 ini begitu mengasyikkan hingga tak terasa waktu terus berjalan. Gelapnya malam justru tak membuat semangat menulis peserta twc4 di wisma kampus unj rawamangun ini padam. Ibarat api yang terus membakar dirinya dan tak kunjung padam. Meski air telah menyirami dirinya agar api berhenti menyala.
Komunitas Guru TIK dan KKPI Bertemu Pak Anies baswedan
Rabu, 24 Desember 2014, Mendikbud RI, Anies Baswedan menerima Aspirasi Perwakilan Guru TIK dan KKPI. Senang rasanya bisa berdialog langsung dengan pak Anies dan pejabat terkait lainnya. Kami diterima dengan sangat bersahaja oleh mereka. Bravo guru TIK dan KKPI seluruh Indonesia, semoga ada solusi terbaik buat mata pelajaran kita yang dihapuskan dalam kurikulum 2013.
Dalam kendaraan pulang (naik Busway) saya membaca berita di facebook kemendikbud RI. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menerima aspirasi perwakilan guru teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Mendikbud mendorong para guru mata pelajaran (mapel) TIK untuk memiliki pola pikir yang positif dan menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah teknologi. terus terang saya sangat setuju sekali.
Pak Anies lalu mengatakan, “Jangan buat Indonesia sebagai negara konsumtif, tetapi jadikan Indonesia pemain dan produktif TIK,” katanya di Kemdikbud, Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Ikutilah Acara TWC4 di Wisma Kampus UNJ Rawamangun, 26-28 Desember 2014
MONITORING DAN EVALUASI KURIKULUM 2013 DI KOTA PALANGKARAYA.
Alhamdulillah selama 5 hari (10-14 Desember 2014) kami berada di kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Kami berlima mendapatkan tugas dari Pusat Kurikulum Dan Perbukuan untuk mengumpulkan data implementasi kurikulum 2013 atau kurtilas di lapangan.
Tim Monev Palangka Raya (Kiri-kanan pak Suparman, Pak Wijaya Kusumah, Ibu Suci Paresti, Pak Zulfiszan, dan Pak Sardjito)
Senjakala Kurikulum 2013
SENJAKALA KURIKULUM INSTAN
Oleh: DR. Nusa Putra (Almarhum)
Instanisme adalah musuh abadi pendidikan sejati. Keputusan menghentikan Kurikulum 2013 merupakan sikap tegas bahwa keinstanan harus tidak mendapat tempat, bahkan celah dalam pendidikan.
Jika ada alasan lain, anggap saja itu alasan tambahan yang memperkuat. Seorang teman, penggiat lembaga swadaya masyarakat yang berkutat dengan pendidikan yakin, penghentian Kurikulum 2013 lebih dikarenakan namanya yang membawa sial, tiga belas.