Hari Jumat, 20 November 2009 saya diundang oleh Mbak Linda ke rumahnya di Jeruk Purut untuk menghadiri syukuran karena telah keluar dari rumah sakit. Dalam perjalanan menuju ke rumah mbak Linda itu, di dalam bus kota Mayasari Bakti no. 57 jurusan Pulogadung-Blok M saya terkagum-kagum melihat seorang tuna netra yang sedang mengamen di bus itu. Bagi saya, pengamen ini memiliki talenta yang luar biasa dalam menyanyi, meskipun dia buta. Nyanyian yang dibawakannya dengan suara yang merdu membuat para penumpang memberikan sawerannya dengan senang hati. Saya memperhatikan hampir semua penumpang memberikan uang, dan jarang yang tak memberi, artinya pengamen buta ini telah sukse memuaskan orang-orang yang berada di dalam bus itu dengan nyanyiannya yang merdu. Mereka puas karena telah terhibur oleh pengamen buta ini. Read More