IDUL FITRI: DIRI YANG BARU
Oleh: Nusa Putra
Alhamdullillah, Ramadhan telah dilewati dengan sepenuh usaha untuk dapatkan yang terbaik. Melewati Ramadhan tentulah dengan perasaan bahagia sekaligus sedih. Bahagia karena telah berusaha lakukan semua ibadah wajib dan sunat dengan sebaik-baiknya. Sedih karena tak ada jaminan bahwa kita akan bertemu Ramadhan lagi.
Inilah perjalanan hidup manusia, kita semua. Lewati waktu, terus maju, tak akan pernah kembali. Dan tak pernah tahu dimana,kapan dan dengan cara apa kita akan finis, stop. Yang pasti adalah, saat Ramadhan berlalu, kita semakin dekat lekat erat dengan maut. Waktu sungguh menggerogoti kita bagai ular menelan kodok, pelan, dikit-dikit, tapi sangat pasti.