Sosok Wijaya Kusumah di DAAi Tv

Kamis, 18 Juli 2013 sosok Wijaya Kusumah ditayangkan DAAI Tv pukul 18.00 wib dan siaran ulangnya pukul 21.30 wib dalam program acara “MATA HATI”. Informasi itulah yang saya peroleh dari mbak Putri Mauito, seorang reporter DAAI Tv yang meliput kegiatan saya mengajar bersama kameramen Mas Andri Reza. Mereka begitu tertarik dengan aktivitas menulis dan ngeblog saya yang hampir setiap hari tayang di dunia maya. Saya didaulat mereka untuk menceritakan pengalaman ngeblog yang akhirnya menginspirasi orang lain. Saya dianggap mereka sebagai guru yang menginspirasi.

Saat di Wawancara di Perpustakaan Labschool

Saat di Wawancara di Perpustakaan Labschool

Seorang kawan di facebook memberikan pesan atau message di inbox FB ketika melihat langsung tayangannya:

Assalamualaikum pak Wijaya. Pak saya ĺάƍī lihat bapak di tv DAAI. Subhanallah bapak sungguh telah menjadi manusia yang berguna.

Read More

Motivasi Menulis dari Christie Damayanti

Setelah mengikuti kegiatan silahturahim komunitas blogger di Demang Cafe Sarinah Jaya, bersama Mas Erri, Mas EDP, dan Mbak Fema saya meluncur ke Kalibata City. Di tempat itu ada acara peluncuran buku Ketika Tuhan Masih Memberi Aku Hidup (KTMMAH) buah karya seorang kompasianer Christie Damayanti.

1371510123822745484

Saya terpesona sejenak ketika menyaksikan begitu tabahnya Christie Damayanti menjalani hari-hari dengan penyakit yang dideritanya. Rasanya malu diri ini kepada Mbak Cristie. Begitu saya memanggilnya. Beliau yang sudah terkena stroke saja masih bisa menghasilkan maha karya yang luar biasa. Hari itu Mbak Cristie meluncurkan buku ketiganya. Hari itu juga diadakan perayaan hari ulang tahunnya yang ke-44.

  Read More

Omjay Di Wawancara Wartawan Kompas untuk Rubrik Sosok

285695_10151249294956582_1399488671_nRabu, 8 Mei 2013 saya dikunjungi seorang wartawati kompas yang bernama Ester. Saya memanggilnya dengan sebutan mbak Ester. Beliau tertarik dengan aktivitas saya sebagai guru yang senang menulis, dan berbagi ilmu melalui berbagai pelatihan menulis.

Beberapa waktu sebelumnya, kami memang pernah bertemu di kampus UNJ dalam acara Seminar Nasional Kesiapan Guru dalam Menghadapi Kurikulum Baru. Dari pertemuan itu kami saling bertukar nomor ponsel dan pin bb.

Tidak saya sangka, ternyata pertemuan itu berlanjut dan Mbak Ester meminta waktu saya untuk diwawancara dalam rubrik sosok di koran kompas. Waduh! Jadi geer saya, sebab apa yang saya lakukan belumlah apa-apa. Masih banyak perjuangan yang harus dilakukan.

Terima kasih kepada mbak Ester, wartawati kompas yang sudah datang ke sekolah saya. Semoga apa yang saya sampaikan dalam wawancara tersebut dapat menginspirasi pembaca, khususnya para guru di Indonesia untuk senang menulis. Kita bisa menulis di berbagai media sosial seperti blog yang merupakan alat rekam yang ajaib.

Sayang, saya lupa foto bareng dengan mbak Ester. Padahal tadi saya dipotret sama beliau layaknya selebritis, hehehe

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

https://wijayalabs.com