Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN) yang kesepuluh, kami akan mengadakan lomba blog dengan tema *SATUGURU*, Jadilah guru yang bersatu untuk maju dan mengajar itu menyenangkan.

Wijaya Kusumah-Guru Blogger Indonesia
Menulislah Setiap Hari & Buktikan Apa yang Terjadi
Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN) yang kesepuluh, kami akan mengadakan lomba blog dengan tema *SATUGURU*, Jadilah guru yang bersatu untuk maju dan mengajar itu menyenangkan.
Sabtu, 21 November 2015 diadakan kegiatan Komunitas Guru Matematika Indonesia (KGMI). Pada kegiatan itu omjay melakukan peluncuran Komunitas Guru Matematika Indonesia (KGMI), dan seminar sehari cara belajar matematika secara menyenangkan. Alhamdulillah komunitas guru matematika indonesia (KGMI) sudah terbentuk dan telah sukses mengadakan kegiatan seminar sehari cara belajar matematika yang menyenangkan.
Omjay di acara seminar cara belajar matematika secara menyenangkan
Saya tertegun sejenak ketika Prof. Atwi Supraman (dosen S3 di pascasarjana UNJ) menyampaikan kalimat “guru adalah arsitek pembelajaran”. Kalimat itu begitu sangat berkesan dalam ingatan saya. Sebab apa yang beliau sampaikan sangat benar sekali. Sebagai seorang guru saya merasakan bahwa seorang guru harus mampu menjadi arsitek pembelajaran. Dengan begitu pembelajarannya akan menginspirasi para siswanya.
Pembelajaran yang menantang seringkali terlupakan. Guru hanya menyampaikan materinya saja. Tak peduli terjadi interaksi dua arah, padahal pembelajaran hanya berjalan searah. Guru terkesan lebih dominan daripada siswa.
Setelah mengobrol dengan pelatih Fotografi (pak Hotib) di ruang Tata Usaha SMP Labschool Jakarta, saya temukan koran kompas cetak edisi Selasa, 16 Juli 2013. Pada bagian halaman 33, saya temukan tokoh kompas kita, Donny Dhirgantoro. Beliau adalah penulis novel Best Seller 5 cm. Novel itu sudah masuk cetakan ke-30, dan terjual sebanyak 150.000 eksemplar.Novel ini kemudian difilmkan dan menjadi film yang banyak ditonton kawula muda Indonesia, karena menceritakan persahabatan lima muda-mudi, termasuk kisah mereka naik gunung.