Guru Penggerak Seharusnya Mampu Menjadi Guru Pendobrak

Guru penggerak seharusnya mampu menjadi guru pendobrak. Bukan guru penurut yang mengikuti kebijakan penguasa yang kurang tepat. Guru harus mampu berpikir kritis dan berani menyampaikan pendapat yang benar.

Memang harus diakui. Tidak mudah menjadi guru pendobrak. Selalu saja ada rintangan, dan hambatan yang datang menghadang. Namun, keberanian dan kepekaan terhadap dinamika yang terjadi membuatnya terus bergerak, tergerak, dan akhirnya menggerakkan.

Hadirnya program pendidikan guru penggerak di era mendikbudristek Nadiem Makarim semestinya tidak membuat diskriminatif terhadap guru. Seolah guru terbagi menjadi dua yaitu guru penggerak dan bukan guru penggerak. Mereka yang tidak beruntung harus pasrah menerima kebijakan yang kurang tepat dari Kemdikbudristek.

Perlu kita sadari peran guru sangat penting. Oleh karena itu diperlukan guru-guru berkualitas. Namun yang bisa menikmati peningkatan kualitas pendidikan hanya guru-guru terpilih saja. Sedangkan guru lainnya hanya pasrah menerima keadaan dengan jenjang karier yang mentok sebagai seorang guru. Mereka dibungkam dengan kebijakan dan diminta menuruti kehendak penguasa.

Pengangkatan calon kepala sekolah dan pengawas sekolah di sekolah negeri seharusnya tak mutlak dari jalur guru penggerak. Sebab sejatinya semua guru memiliki kesempatan untuk peningkatan karier yang sama sesuai kompetensinya.

Pemerintah harus memberikan kesempatan kepada semua guru baik guru penggerak maupun non guru penggerak Kemdikbudristek untuk mengikuti seleksi calon kepala sekolah dan dan pengawas sekolah dengan penelusuran rekam jejak secara  komprehensif selama bertugas. Hal ini telah banyak dilakukan sekolah swasta sehingga mereka mampu melahirkan kepala sekolah inspiratif, dan membawa sekolahnya unggul di masyarakat.

Diskriminasi karier guru yang dituliskan oleh catur Nurochman Oktavian bendahara pengurus besar PGRI, wakil ketua dewan eksekutif APKS PGRI, dan kepala SMPN 3 Tenjo kabupaten Bogor di harian kompas edisi 27 Januari 2024 perlu menjadi catatan penting Kemdikbudristek.

Idealnya semua guru adalah guru penggerak tanpa dilabeli sebuah program pendidikan guru penggerak selama 6 bulan. Seharusnya semua guru mendapatkan kesempatan yang sama untuk peningkatan profesionalisme guru. Guru perlu seperti tentara yang jelas kenaikan pangkatnya dari kopral hingga jenderal.

Sampai saat ini belum kita dapatkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa lulusan program guru penggerak Kemdikbudristek lebih baik dari guru yang tidak mengikuti program pendidikan guru penggerak.

Jadi seharusnya semua guru diberikan kesempatan untuk peningkatan karier dirinya menjadi kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Bukan hanya guru yang mengikuti program pendidikan guru penggerak saja. Sejatinya semua guru adalah guru penggerak.

Omjay sendiri sudah mengikuti program pendidikan guru penggerak selama 6 bulan dan lulus di angkatan 7. Berdasarkan hasil pengamatan Omjay, tidak semua lulusan guru penggerak mampu menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah. Mungkin ini sifatnya masih subyektif dan perlu dilakukan penelitian tindak lanjut.

Kebanyakan lulusan guru penggerak menjadi guru penurut dan kurang mengkritisi kebijakan Kemdikbudristek yang kurang tepat. Bahkan cenderung menjadi corong yang mendukung kebijakan penguasa. Mereka juga sudah berubah dari seorang pendidik menjadi pemburu sertifikat demi kenaikan pangkat. Mereka bahkan bangga telah terjajah aplikasi PMM. Tirani aplikasi membuat guru asyik di depan komputer, dan justru menjauh dari siswanya.

Omjay bersyukur kepada Allah SWT telah diberikan kesempatan mengikuti program pendidikan guru penggerak. Masih banyak yang harus diperbaiki dari program pendidikan guru penggerak. Modul-modul di LMS Kemdikbudristek harus direvisi dan disempurnakan sehingga menghasilkan guru penggerak yang berani menjadi guru pendobrak. Guru mampu memimpin pembelajaran yang mengundang selera siswa untuk belajar secara mandiri dan kelompok.

Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang guru penggerak yang seharusnya menjadi pendobrak dan berani mengkritisi kebijakan Kemdikbudristek yang kurang tepat. Guru harus berani menyampaikan secara lisan dan tulisan. Tentu saja dengan data dan fakta yang bisa dipercaya dan dipertanggungjawabkan secara akademik.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

 

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Guru Penggerak Seharusnya Mampu Menjadi Guru Pendobrak”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/65fb41d3de948f4895240574/guru-penggerak-seharusnya-mampu-menjadi-guru-pendobrak

Kreator: Wijaya Kusumah

 

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Mau Pesan Buku Terbaru Omjay?

Suka duka jualan buku

Menerbitkan buku itu senang sekali. Apalagi ketika buku itu bisa dinikmati orang banyak. Namun tak semua buku menemui takdirnya. Dibeli banyak orang dan menjadi buku best seller.

Omjay belajar dari tukang bakso keliling. Setiap hari dia konsisten menjual baksonya. Dia tak peduli ada yang beli atau tidak. Dia terus berkeliling dari satu rumah ke rumah yang lain.

Suatu hari Omjay kepengen makan bakso. Omjay panggil tukang bakso di depan rumah. Ternyata baksonya enak. Anak dan istri pun ikut juga membeli baksonya.

Saat berjualan buku dari hasil karya sendiri. Baik dilakukan online ataupun offline. Pasti ada suka dan dukanya. Omjay banyak belajar dari tukang bakso keliling dan pedagang keliling lainnya.

Mereka adalah orang-orang yang tahan banting dalam menjual barang dagangannya. Mereka terus menerus berjualan setiap hari. Tak pernah putus asa menjemput rezeki yang sudah diberikan oleh Sang Maha Pemberi rezeki.

Jadi kalau kawan-kawan sudah menerbitkan buku dan kemudian bukunya kurang laku, sabar aja. Cari strategi baru dan langsung dicoba. Seperti buku terbaru Omjay. Ada saja yang pesan bukunya setiap hari.

Bapak ibu yang baik, ada buku yang berasal dari kisah nyata seorang anak manusia yang kini telah berusia setengah abad.

Silahkan klik kalau ingin pesan buku terbaru Omjay.

https://form.dapet.in/omjay

 

Persembahan Buku Kisah Omjay 50 Tahun Menjadi Manusia

PERSEMBAHAN

Menulis adalah seni merangkai kata menjadi sebuah kalimat, bagaimana membuat kalimat yang cantik sehingga dapat dilirik pembaca, dan bagaimana tulisan yang dihasilkan berhasil menggugah emosi pembaca. Tidak mudah memang. Menghasilkan suatu karya seni tulisan yang indah butuh banyak pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Tetapi ini bukan hal yang tidak mungkin. Jika ada keinginan belajar, maka segalanya akan menjadi mungkin. Dari belajar menulis yang paling sederhana, cerita pribadi kita yang bisa kita tulis sebagai curahan hati, cerita apapun itu, entah itu penting atau tidak, tetaplah ditulis.

Belajar dari banyak membaca karya orang lain. Ini penting untuk memperkaya diksi kita, mengenal gaya-gaya tulisan berbagai macam penulis, dan bisa juga sebagai latihan untuk memancing emosi kita. Selanjutnya belajar dari yang benar-benar pakarnya menulis. Ini harus ada penghubung yang bisa memfasilitasi kita untuk belajar dari para pakar menulis yang handal.

OmJay, Founder Komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN) memfasilitasi kami, para penulis pemula untuk mendapatkan ilmu dari para penulis andalan. Beliau sendiripun merupakan seorang blogger, youtuber dan penulis ternama. Sudah banyak prestasi yang beliau torehkan di dunia penulisan. Dari beliau, kami mendapat banyak ilmu baru tentang menulis. Dari beliau pula kami dapat mengenal bahkan berkomunikasi secara pribadi dengan para penulis buku best seller di Indonesia. Semua itu diberikan GRATIS di PGRI.

Oleh OmJay, kami difasilitasi untuk bergabung di grup belajar menulis melalui grup WA. Kelas online ini tidak dipungut biaya sedikitpun. Meskipun begitu, materi yang disampaikan oleh narasumber bukan sekedar materi receh, tetapi sangat berbobot dan bermanfaat. Semua materi berhubungan dengan bagaimana cara menulis. Dimulai dari menulis sederhana yaitu momen pribadi, menulis di blog, menulis di media cetak, menulis karya ilmiah hingga bisa publikasi tingkat nasional, bahkan hingga bisa menerbitkan buku sendiripun dibahas dengan tuntas di kelas online ini.

Kami juga diberikan tips bagaimana jika menghadapi ide yang mandeg pada saat menulis. Karena memang ketika menulis, tak selancar seperti yang dibayangkan. Terkadang kita menghadapi situasi mandeg, tidak muncul ide sama sekali dan tidak bisa menghasilkan kata-kata seperti biasanya. Semua ada tipsnya untuk bisa memunculkan ide-ide itu kembali. Menulis tanpa ide menjadi menarik ketika tahu caranya.

Hal yang terpenting dalam menulis adalah niat. Kuatkan dan luruskan niat anda, niatkanlah bahwa kegiatan menulis ini adalah sarana kita untuk berbagi ilmu dan bermanfaat untuk semua. Buatlah tulisan dari hati, karena sesuatu yang datang dari hati, akan sampai ke hati pembaca juga.

Setelah niat kita kuat, fokus untuk mencapai tujuan.  Apa tujuan kita menulis? Fokus mendapat hasil tulisan yang bermakna dan bermanfaat. Kita biasakan untuk berbagi ilmu dan pengalaman Kita melalui tulisan. Karena sebaik-baik manusia adalah yang mau belajar dan mengajarkannya. Selain itu, fokus dalam jadwal. Setiap membuat tulisan, biasakan untuk menentukan target kapan tulisan itu selesai dan tepatilah target yang kita buat. Hal ini akan melatih kita untuk selalu disiplin dalam menulis.

Selanjutnya, tulislah. Apa yang kita tulis? Apapun itu. Buatlah tulisan yang kita sukai dan kita kuasai. Kita bisa menceritakan pengalaman pribadi kita, hasil pelatihan kita, hasil resume bacaan kita, keluh kesah kita, uneg-uneg kita, apapun bisa kita tulis. Karena semakin sering kita menulis, maka tulisan kita akan mengalir dengan mudahnya. Ini juga akan melatih kita untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitas.

Dalam menulis, buatlah tulisan sebebas-bebasnya. Abaikan segala aturan penulisan yang ada. Tulislah dengan mengikuti apa yang kita pikirkan. Setelah selesai semua, barulah lakukan editing sedikit demi sedikit pada hasil tulisan tadi sesuai dengan Ejaan yang berlaku. Karena jika kita fokus membuat tulisan yang sempurna dari awal, tulisan kita tidak akan pernah selesai, bahkan bisa berhenti di tengah penulisan. Ingat selalu jurus T O J T R P dari Motivator sukses Bapak Akbar Zainudin ketika ingin menghasilkan tulisan.

Mandeg ide mungkin kita alami ketika menulis. Ingat trik dari Pak Budiman Hakim, pancing ide dari benda-benda yang ada di sekitar kita kemudian gabungkan benda-benda tadi menjadi kalimat yang utuh. Niscaya ide yang tadi hilang seketika akan muncul kembali. Jika sudah lengkap tulisan kita, setorkanlah hasil karya kita ke blog, media online, media cetak ataupun penerbit. Fungsinya agar tulisan kita dapat dinikmati oleh banyak orang.

Jadi intinya dalam menulis adalah, paksakan diri kita untuk menulis. Lalu bagikan tulisan kita lewat media apapun, bisa blog atau media sosial lain. Kemudian lihat, seberapa banyak pembaca yang mengunjungi tulisan kita, mintalah saran kepadanya. Positif atau negatifnya saran itu akan menjadi faktor kemajuan kita. Jika saran itu positif, maka kita akan terpicu untuk menulis dan menulis lagi. Begitupun juga jika saran itu negatif, maka itu akan menjadi koreksi bagi tulisan kita. Ingatlah sekali kita menulis, maka itu akan menjadi candu. Candu kita untuk terus dan terus menghasilkan sebuah karya tulisan yang lebih bagus lagi.

SELAMAT HARI BLOGGER NASIONAL YANG KELIMA BELAS, KAMIS, 27 OKTOBER 2022. GAJAH MATI MENINGGALKAN GADING. BLOGGER MATI MENINGGALKAN POSTING.

https://www.gurupenggerakindonesia.com/pesan-om-jaymenulisah-dan-buktikan-apa-yang-terjadi/