Magnet dan etika literasi digital
Melihat cover buku yang dibuat oleh bunda Mafrudah Bantul Yogyakarta membuat saya mulai menulis kata pengantar buku ini.
Sebenarnya sudah lama naskah buku ini ada di laptop Omjay. Namun baru Omjay selesaikan tepat di hari Ibu. Hal ini omjay lakukan dalam rangka memperingati hari ibu yang kita laksanakan setiap tanggal 22 Desember. Itulah mengapa Desember disebut bulan ceria. Sebab di dalamnya ada hari ibu.
Ibu kita seperti sebuah magnet yang kuat bagi anak-anak yang dilahirkannya. Ibu juga yang mengajarkan kita etika yang baik dalam keluarga. Tiada ibu yang tak sayang kepada anak-anaknya.
Begitu juga dengan PGRI. Sudah 76 tahun mengabdi untuk negeri. Berbagai pelatihan digelar gratis. Mulai dari pelatihan menulis sampai pelatihan guru motivator literasi digital. Kami menyingkatnya menjadi gmld.
Salah satu peserta gmld yang sangat aktif adalah ibu Mafrudah. Seorang kepala sekolah yang mampu berkelahi dengan waktu. Menulis di saat sibuk ternyata mengasyikkan. Buku magnet dan etika literasi adalah salah satu produk karya beliau yang telah memenangkan pertarungan melawan dirinya sendiri.
Omjay ucapkan selamat kepada bunda Mafrudah yang luar biasa. Saya luangkan waktu khusus untuk membaca karya tulisnya yang sudah lama dikirimkan. Saya terhanyut dengan isi bukunya. Sehingga saya harus menuliskan kata pengantar dalam sudut pandang yang berbeda. Pembaca semakin tertarik dengan buku magnet dan etika literasi digital. Sebuah buku yang menarik bagaikan magnet yang menarik pasir di sekitarnya.
Dunia digital sudah berubah menjadi magnet bagi semua lapisan masyarakat. Tua dan muda ikut menikmati belantara internet yang tak pernah tidur. Etika digital menjadi sebuah keharusan agar kita semakin bijak bermedia digital.
Semua masalah dan solusi dalam bermedia digital ada dalam buku ini. Dimulai dari membangun digital space yang aman untuk anak sampai menciptakan peluang melalui literasi digital. Semua materi selama 20 kali pertemuan di kelas gmld dituliskan lengkap oleh bunda Mafrudah.
Akhirnya omjay hanya bisa berpesan dengan mantra ajaibnya. Buatlah video setiap hari dan perhatikan apa yang terjadi.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com
3 thoughts on “Magnet dan Etika Digital”