Berkunjung ke Jerman

Jerman adalah singkatan dari sebuah nama jalan. Kang Asep Surya yang mengatakannya kepada saya pagi ini.

Pagi ini saya berkunjung ke Jerman. Jalan jendral Sudirman. Tempat banyak orang menjemput rezekinya di kota Bandung.

Di jalan ini banyak orang mulai menjajakan dagangannya. Dari pukul 02.00 dinihari sudah mulai menata dagangannya dan menunggu pembeli tiba.

Habis sholat subuh mulai banyak yang menjajakan makanan dan minuman. Pembeli yang baik hati mulai datang mencari barang yang dibutuhkan. Penjual dan pembeli bertransaksi di pagi hari.

Di Jerman interaksi berjalan lancar. Kondisi Jalan aman dan damai. Jadi ingat sinetro preman pensiun. Ada petugas preman yang meminta uang keamanan kepada para pedagang.

Begitulah suasana ramai di Jerman. Jalan jenderal Sudirman terkenal dengan makanan kulinernya. Banyak orang termasuk saya suka makan di Cibadak. Tempat itu jadi tempat kuliner yang paling ramai di Jerman.

Pagi ini saya mengunjungi teh ucu dan kang Asep. Mereka sudah mulai keluar dari rumah pukul 02.00 pagi . Menjemput rezeki dengan berjualan kaki lima di jalan jenderal Sudirman.

Alhamdulillah rezeki setiap manusia tidak ada yang tertukar. Di masa pandemi saat ini, mereka bangkit dari kesulitan hidup. Mereka dengan setia menunggu pembeli yang datang.

Jerman. Jalan Sudirman. Banyak kesibukan terlihat di sepanjang jalan. Membuat saya terkesan dengan hiruk pikuk kehidupan. Itulah potret kehidupan yang terus ada sepanjang zaman.

Tukang becak mengantar penumpang dengan senyuman. Tukang angkot menunggu penumpang dengan kesabaran. Tukang kebersihan mulai mengumpulkan sampah sampah yang berserakan. Tukang gorengan mulai menjajakan makanan. Tukang bubur siap menghidangkan buburnya yang melezatkan. Tukang ngamen mulai menghibur di sepanjang jalan. Tukang nasi uduk, nasi kuning, kupat tahu dan tukang lainnya mulai menjemput rezeki dengan kesibukan. Itulah potret kehidupan di kota kembang Bandung nan rupawan.

Jerman. Bukan sebuah negara di Eropa. Dia hanya jalan panjang yang ada di kota Bandung. Jalan ini banyak memberikan kisah kasih anak manusia. Saya menyebutnya sepanjang jalan kenangan.

Sahabat saya bapak Rian di Magelang menuliskan komentar di WA.

Kalo di jawa tengah

Jerman = jejer kauman
Artinya :
Jejer : bersebelahan
Kauman : lingkungan tempat tinggal pemuka agama /sekitar masjid
πŸ˜πŸ˜πŸ™
Sehat selalu omjay

Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com

by

Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT. Sering diundang di berbagai Seminar, Simposium, dan Workshop sebagai Pembicara/Narasumber di tingkat Nasional. Dirinya telah berkeliling hampir penjuru nusantara, karena menulis. Semua perjalanan itu ia selalu tuliskan di http://kompasiana.com/wijayalabs. Omjay bersedia membantu para guru dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) online, dan beberapa Karya Tulis Ilmiah Omjay selalu masuk final di tingkat Nasional, dan berbagai prestasi telah diraihnya. Untuk melihat foto kegiatannya dapat dilihat dan dibaca di blog http://wijayalabs.wordpress.com Hubungi via SMS : 0815 915 5515/081285134145 atau kirimkan email ke wijayalabs@gmail.com atau klik hubungi omjay yg disediakan dalam blog ini, bila anda membutuhkan omjay sebagai pembicara atau Narasumber.

3 thoughts on “Berkunjung ke Jerman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.