Membaca adalah Makananku dan Menulis adalah Minumanku

Setiap hari saya usahakan untuk membaca, dan kemudian menulis dari apa yang saya baca. Saya mengikat ilmu yang saya baca dengan cara menuliskannya. Dengan cara itulah saya menyebarkan virus menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.

Alhamdulillah, sudah semakin banyak yang terserang virus menulis, dan pada akhirnya banyak guru yang telah menerbitkan bukunya. Ayo terbitkan bukumu, sebelum ajal menjemputmu. Buatlah buku untuk anak cucu.

Ajaran agama Islam mengajarkan agar umatnya untuk banyak membaca (IQRA). Dengan membaca kalam ilahi, kita menjadi tahu firman Allah dalam Al-Quran. Kita juga tahu kisah-kisah inspiratif dalam kehidupan manusia.

Saat manusia dilahirkan, sesuangguhnya dia mulai membaca. Dia mulai membaca apa-apa yang dilihatnya. Kemudian dia mulai belajar menulis. Dari pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi, proses membaca dan menulis selalu ada dalam kehidupan kita. Namun sayang, belum banyak orang yang senang membaca dan menulis.

Kawan-kawan yang baik hatinya, mari memperbanyak membaca agar kita mampu menulis dengan baik. Ibarat teko air, dia akan mengisi gelas bila diisi airnya. Bagitu juga dengan menulis, semakin banyak anda melakukan proses membaca, maka semakin banyak pula lahir tulisan-tulisan anda yang menginspirasi pembaca.

Membaca adalah makananku, dan menulis adalah minumanku. Semoga kita bisa menjadikan menulis dan membaca sebagai sebuah kebutuhan. Seperti halnya makan dan minum. Bila belum makan terasa lapar, dan bila belum minum terasa haus.

Seorang kawan blogger menuliskan di website terbitkan buku gratis. Beliau adalah seorang dosen yang sangat kreatif. Di saat pandemi covid-19 ini, justru banyak karyanya lahir dan beliau telah membuktikan matera ajaib omjay, menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.

Membuktikan Mantera Omjay Di Saat Pandemi Corona – YPTD (terbitkanbukugratis.id)

by

Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT. Sering diundang di berbagai Seminar, Simposium, dan Workshop sebagai Pembicara/Narasumber di tingkat Nasional. Dirinya telah berkeliling hampir penjuru nusantara, karena menulis. Semua perjalanan itu ia selalu tuliskan di http://kompasiana.com/wijayalabs. Omjay bersedia membantu para guru dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) online, dan beberapa Karya Tulis Ilmiah Omjay selalu masuk final di tingkat Nasional, dan berbagai prestasi telah diraihnya. Untuk melihat foto kegiatannya dapat dilihat dan dibaca di blog http://wijayalabs.wordpress.com Hubungi via SMS : 0815 915 5515/081285134145 atau kirimkan email ke wijayalabs@gmail.com atau klik hubungi omjay yg disediakan dalam blog ini, bila anda membutuhkan omjay sebagai pembicara atau Narasumber.

21 thoughts on “Membaca adalah Makananku dan Menulis adalah Minumanku

  1. Makan dan minum adalah kebutuhan pokok. Tentunya tak akan hidup tanpa keduanya. Menyatu dalam jiwa dan raga. Semoga sehat selalu Om Jay, agar bisa berbagi makanan dan minuman pada kami.

  2. Caakeeuup Om Jay.. dalem maknanya.. iya memang harus begitu.. kalau mau jadi penulis yg memenuhi dahaga banyak orang.. tapi syaratnya harus diisi diberi makan otak dg membaca buku .. 👍 top banget dah ..

Leave a Reply to Wijaya Kusumah Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.