Kisah Ramadan Hari ke-14
Selamat malam sahabatku semuanya. Selamat berjumpa kembali melalui dunia maya. Mata ini belum merasa mengantuk. Kepengen tidur masih belum bisa. Banyak tugas belum selesai dikerjakan. Terutama laporan penelitian desertasi yang semakin hari semakin harus dibaca secara teliti.
Rasa malas ini harus dilawan dengan cara memaksakan diri. Jangan kasih kendor ketika godaan dari dalam diri datang. Lawan dengan banyak membaca dan berujung banyak menulis. Hal itulah yang saya lakukan agar cita-cita menjadi doktor di bidang pendidikan tercapai.
Alhamdulillah puasa sudah memasuki hari ke-14 di bulan Ramadan. Kita telah memasuki 10 malam babak kedua menuju hari kemenangan. Masjid sudah mulai bertambah jamaahnya. Semoga besok semakin bertambah.
Tupoksi guru harus dilaksanakan dahulu supaya tidak membuat orang cemburu. Begitulah seharusnya jadi guru. Persiapkan diri dengan baik sebelum mengajar. Ibarat sebuah film, harus ada skenario film yang dibuat agar filmnya enak ditonton. Begitu juga dengan mengajar. Guru harus mempersiapkannya dengan baik.
Pagi sekali saya berangkat dari rumah di Jatibening Bekasi. Pukul 05.05 WIB sudah berangkat menjemput rezeki. Tadi pagi ada kecelakaan di jalan tol (Ir Wiyono) dalam kota di km 3 arah Rawamangun bagian kiri. Truk besar warna kuning saya lihat ada di pinggir jalan dengan petugas tol dan polisi. Bagian depannya hancur. Semoga supir dan penumpang di dalamnya selamat. Saya belum tahu penyebab terjadinya kecelakaan karena semua kendaraan diminta langsung meluncur oleh petugas tol.
Pesan omjay untuk sahabat semuanya. Di saat mengantuk sebaiknya tidak membawa kendaraan. Beristirahatlah sejenak dan jangan dipaksakan. Kecelakaan pagi hari ini, mungkin supir truk mengantuk, sebab saya lihat hanya kecelakaan tunggal saja. Tidak ada mobil lainnya. Mobil derek sudah siap membawa truck keluar tol bersama petugasnya.
Sampai di sekolah saya langsung ke lab komputer SMP Labschool Jakarta dan membuka laptop. Waktu sudah menunjukkan pukul 06.15 WIB. Rasa kantuk mulai menggoda diri ini. Nampaknya saya harus undur diri. Istirahat sejenak di bagian belakang ruangan. Mojok sebentar menghilangkan rasa kantuk yang mulai menyerang.
Maafkan omjay sahabat. Tidur itu ibadah. Saya laksanakan ibadah dulu ya. Setengah jam cukuplah. Semalam kurang tidur. Omjay Begadang memperbaiki laporan penelitian desertasi. Banyak buku bolak balik dibaca. Efeknya pagi ini kurang tenaga. Tidur sejenak adalah solusinya.
Pukul 07.00 WIB sampai 07.30 WIB ada rapat dewan guru melalui aplikasi Microsoft terms. Kami saling berkoordinasi hari Senen pagi ini. Setelah itu mengunjungi kelas virtual bertemu anak-anak kelas 8B SMP Labschool Jakarta. Tadarus pagi dipimpin oleh ibu Nisa, kemudian saya lanjutkan mendata kehadiran siswa. Ada 4 orang siswa tidak hadir pagi ini.
Hari ini saya tidak mengajar online seperti biasa. Saya manfaatkan waktunya untuk menyelesaikan hasil penelitian desertasi. Saya terlupa belum membuat angket yang akan dibagikan kepada siswa secara online. Seharian ini saya buat angketnya dan besok akan saya bagikan di WA group.
Habis sholat dhuhur, saya pulang ke rumah. Di wa group saya melihat pesan bahwa narasumber belajar menulis berhalangan hadir. Pak Agus masih ada rapat di penerbit andi Yogyakarta. Saya mencoba mencari penggantinya. Tapi tak ada yang bisa. Akhirnya saya putuskan saja untuk menjadi narasumbernya.
Alhamdulillah kuliah online melalui wa group berjalan lancar. Peserta nampak antusias. Saya melihat dari banyaknya pertanyaan yang mereka ajukan. Hal yang membuat saya terharu, banyak sekali peserta yang membuat resumenya dengan baik.
Berikut ini List pengumpulan resume sementara pertemuan ke 10:
- Sitti Zuhraeni
http://rhenydeje.blogspot.com/2021/04/teknik-pemasaran-buku-ala-omjay.html
- Hermiwati
https://keysdela.blogspot.com/2021/04/teknik-jitu-memasarkan-buku.html
- Maesaroh
https://maydearly.blogspot.com/2021/04/memasarkan-buku-semudah-klik-and-share.html
- Iis Yuliati
http://buahpenailalang.blogspot.com/2021/04/cara-jitu-memasarkan-buku.html
- Syafrina
https://bugurusyafrina.blogspot.com/2021/04/resume-10-teknik-memasarkan-buku.html
- Okmi Astuti
https://okmiastuti032021.blogspot.com/2021/04/teknik-memasarkan-buku-zaman-now.html
- Tuti Suryati
https://tutisure.blogspot.com/2021/04/teknik-dan-kiat-memasarkan-buku-bersama.html
- Anita
https://nitnoteunike.blogspot.com/2021/04/teknik-memasarkan-buku.html
- Weni Elisa
https://classica2002.blogspot.com/2021/04/tips-jitu-memasarkan-buku-ala-om-jay.html#more
- Agung Pramono
https://agungpramono780.blogspot.com/2021/04/teknik-memasarkan-buku-ala-om-jay.html
- Laily Safura
https://laisaspirit.blogspot.com/2021/04/memasarkan-buku-butuh-proses.html
- Dwi Yuli
https://ceritamusi.blogspot.com/2021/04/trik-buku-bisa-laku.html
- E. Hasanah
https://hasanahhalima.blogspot.com/2021/04/resume-9-ilmu-pintar-memasarkan-buku.html
- Susanti
https://gurufismasasusanti.blogspot.com/2021/04/pelatihan-belajar-menulis_31.html
- NURYATIN FIQHIYYAH
- Syamsul Badri. http://syamsul70.blogspot.com/2021/04/teknik-memasarkan-buku.html
17.farida komariah
http://faridakomariah.blogspot.com/2021/04/teknik-memasarkan-buku.html
Habis menjadi narasumber, saya sholat ashar di rumah dan kemudian melanjutkan berkebun di depan rumah Oma. Sudah banyak tanaman yang kering dan saya siram sore itu. Beberapa saya pindah posisinya agar tak terkena langsung cahaya matahari.
Dibantu Pakde depan rumah, saya mencabut tanaman liar yang ada di kebun. Kata Pakde cabe dan kangkung sudah bisa dipetik. Saya memetik cabe untuk dibuatkan sambal dan kangkung saya petik besok saja. Sebab kalau saya petik hari ini, nampaknya istri belum siap menumisnya. Kangkung sangat enak bila ditumis dengan sambal terasi dan tempe goreng.
Waktu berbuka puasa tiba. Saya menikmati teh hangat buatan anak bungsu saya. Berlian menyiapkan untuk ayahnya. Tempe goreng hangat juga disiapkan oleh Berlian. Nikmat sekali rasanya. Apalagi ditambah lontong yang isinya oncom yang diguyur dengan sambal kacang.
Alhamdulillah puasa hari keeempat belas ini nikmat rasanya. Semoga bisa terus menikmatinya dengan tubuh yang sehat dan kuat. Kita harus menjadi ulat yang menjelma menjadi kupu-kupu. Semoga kepompong Ramadhan ini membuat kita menjadi seperti ulat yang menjelma menjadi kupu-kupu yang indah dipandang mata.
Sesungguhnya hakikat dari puasa di bulan Ramadhan ini, kita harus bisa berubah menjadi manusia yang lebih baik, sebab puasa bukanlah hanya sekedar menahan lapar dan haus saja, namun kita juga harus menahan dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik, sehingga kedepan kita bisa menjadi lebih baik lagi dari pada hari ini.
Puasa adalah sarana pendidikan untuk melatih diri agar kita bisa bersabar dan mampu meninggalkan hal-hal yang tidak baik. Kita harus menjadi pribadi unggul yang mampu memberikan contoh dan keteladanan.
Dengan puasa menjadikan pribadi lebih bertaqwa, lebih semangat melakukan amal shalih, dan mampu mengendalikan diri dari segala bentuk hawa nafsu yang mendatangkan dosa. Perang melawan hawa nafsu memang tidak mudah.
Semoga dengan puasa ini kita semua mampu menjalankan puasa sebagaimana seekor ulat, sehingga ketika Ramadhan usai ada perubahan yang lebih baik dalam diri. Kita kembali fitri dan menjadi pribadi yang takwa. Sampai nanti ya!
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Kunjungi https://wijayalabs.com
2 thoughts on “KIsah Ramadhan Hari Keempat Belas Puasa”