Jaga Diri Anda Dari Virus Corona

Buku Awas Corona Mengintai Anda
Ngobrol Santai Bareng Omjay

Inilah 3 jurus penting hadapi virus corona. Jaga dirimu dengan Iman, aman, dan imun. Dekatkan dirimu kepada Tuhan Yang Maha Esa, Jaga dirimu dengan selalu memakai masker dan makan yang kenyang.



Ayo segera pergunakan maskermu ketika keluar dari rumah. Hal ini penting untuk melindungimu dari virus Corona yang mematikan dan menjaga dirimu dari virus yang masih sangat berbahaya ini. Sudah banyak orang yang meninggal karena virus Corona. Jumlahnya sudah ribuan dan kita harus percaya kalau virus corona itu nyata.


Saya sempat jengkel melihat orang lain tak menggunakan masker di tengah kerumunan. Ingin rasanya memarahi mereka. Tapi mereka nampaknya cuek saja. Itulah mengapa jumlah yang terpapar covid-19 semakin banyak saja. Banyak orang yang masih tak peduli dengan wabah Corona. Mereka seolah-olah menantang corona.


Data yang saya dapat infonya di internet sudah 643.508 orang yang terkontaminasi virus Corona.  Ada 97.139 orang dirawat di rumah sakit.  Ini belum yang termasuk dirawat di rumah dengan cara isolasi mandiri. Sebuah data yang membuat kita sedih dan prihatin.


Sebagai guru yang pernah terpapar virus corona dan mengalami positif covid-19 serta bagaimana saya berusaha melawan covid-19 membuat saya ingin bercerita kepada pembaca. Semua itu sudah saya tuliskan lengkap dalam buku terbaru Omjay. Awas Corona mengintai anda.
 

Sudah ada 526.979 yang sembuh dari covid-19 tapi sudah ada 19.390 orang lebih yang meninggal. Diperkirakan akan semakin banyak orang yang akan terpapar covid-19, karena kita tidak disiplin memakai masker. Sementara itu, pemerintah sudah menyiapkan vaksin Covid-19 GRATIS untuk masyarakat Indonesia.



Jangan lemah dan lengah. Ayo jaga imun dengan banyak makanan yang bergizi. Jaga iman agar selalu dekat dengan Allah dan aman dengan mengikuti aturan protokol kesehatan. Makan yang banyak, dan kampanyekan makan 4 sehat 5 sempurna dengan susu segar dan buah-buahan.


Pakai maskermu,  jaga jarak, dan selalu mencuci tangan yang bersih bila kamu keluar dari rumah. Ini adalah tindakan pencegahan agar kita tak terpapar virus corona.


Hari ini saya keluar dari rumah. Saya sudah rindu dengan Masjid. Sudah hampir sebulan tidak mendatanginya karena positif covid-19. Saya tidak boleh keluar dari rumah karena virus corona mudah menular ke manusia lainnya.


Saya sholat Jumat di Masjid Al Ikhlas Jatibening Bekasi dan betapa terkejutnya saya, karena banyak jamaah yang tidak menggunakan maskernya. Padahal di dinding masjid sudah dituliskan gunakan masker selama anda berada di lingkungan masjid.


Masih banyak jamaah yang membandel dan ngeyel untuk diajak pakai masker. Bahkan banyak yang tidak membawa masker dan sajadah dari rumah.


Saya khawatir jumlah mereka yang terpapar covid-19 akan semakin banyak. Sebab banyak dari kita tak mematuhinya. Padahal perlu kerjasama dalam melawan virus corona.


Semakin banyak orang tanpa gejala di luar sana.  Bila kita bertemu dengannya dan kita dalam posisi lengah serta imun tubuh lemah,  maka virus ini akan menembus tubuh anda.


Itulah yang dialami tetangga rumah saya. Meninggal dalam usia masih sangat muda. Anak-anaknya masih kecil-kecil. Mereka terpaksa harus siap ditinggal ayahnya.


Tadi sore saya dapat kabar duka dari bapak Fajar Tri Laksono. Kedua mertuanya meninggal karena covid-19 di Sidoarjo Jawa Timur. Masih banyak kabar duka lainnya bila saya ceritakan.


Sedih juga mendengarkan kisahnya. Semoga tak ada lagi korban meninggal karena covid-19 sebab pemakamannya tidak biasa. Keluarga kita tak boleh mengantarkannya. Dekatkan dirimu kepada Allah, agar imanmu semakin kuat.


Pakai maskermu bila keluar dari rumah. Awas virus corona akan terus mengintai anda. Jangan lemah dan lengah bila anda tak ingin terpapar corona. Gunakan 3 jurus melawan corona. Iman, Imun dan Aman dengan memakai maskermu. Jaga dirimu dari virus corona.



Salam Blogger persahabatan


Omjay
Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Kamis Ceria

Hari ini adalah hari kamis yang ceria. Saya merasakan kebahagiaan di sana. Tak bisa dibeli dengan harga tinggi, sebab bagi saya ini sebuah refleksi diri.

Pagi ini mendapatkan kabar gembira. Buku yang saya tuliskan dan kemudian diterbitkan oleh Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan yang biasa disingkat YPTD akan dibedah oleh pak Mukminin dari Lamongan dan pak Suparno dari Magetan.

Tentu saja saya merasa senang karena buku ini lahir di kala saya sakit dan terpapar virus Corona. Bang Dian Kelana Dian Kelana membantu saya menyusun buku ini.

Beliau mengambil tulisan saya di http://kompasiana.com/wijayalabs dan kemudian mengeditnya menjadi tulisan yang renyah dan lebih enak dibaca ketika menjelma menjadi buku.

Bukan itu saja, beliau membantu saya membuatkan cover bukunya menjadi lebih menarik dan enak dipandang mata.

Pagi ini saya telponan sama bunda Kanjeng di Solo dan meminta beliau untuk juga menjadi salah satu narsumnya.

Alhamdulillah kita sepakat memberi tema bedah bukunya adalah membuat kegiatan online selama pandemi covid-19 menjadi asyik dan menyenangkan.

Kawan kawan yang baik hatinya. Nanti ikutan ya dan memberikan masukan untuk perbaikan buku agar pjj tak lagi membosankan.

Alhamdulillah sudah tersebar 150 buku ke pelosok nusantara. Semoga bisa mencapai angka 200 buku di akhir tahun ini.

Tentu saja itu semua bisa terjadi karena hasil dari sebuah kolaborasi. Kerjasama dalam membangun sebuah tim yang solid sangat dibutuhkan agar buku yang diterbitkan laku di pasaran.

Hari kamis ini benar benar menyenangkan. Istri tercinta memasak sayur kegemaran saya.

Sayur sup dengan bakso sebentar lagi akan terhidang di meja makan. Tak lupa dengan sambal goreng dan lauk pauknya.

Tahu dan tempe menjadi menu utama. Inilah makanan yang bergizi untuk manusia yang ingin meningkatkan imun di saat wabah Corona merajalela di dunia.

Sambil mengecek raport siswa kelas 8B SMP Labschool Jakarta , saya tuliskan kisah bahagia ini. Semoga bedah bukunya berjalan lancar. Aamiin.

Semoga pula kita semua selalu sehat dan senantiasa menjaga imunitas tubuh agar selalu prima. Bekerja dari rumah jauh lebih aman daripada harus keluar rumah. Apalagi bila wilayahnya sudah termasuk zona merah Corona. Berhati hatilah karena virus Corona akan selalu mengintai anda.

Pembelajaran harus tetap bisa dilakukan walaupun secara Online. Agar pembelajaran jarak jauh tak membosankan siswa, maka belilah buku Omjay. Hehehe.

Buku Terbaru Omjay

Salam Blogger persahabatan

Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog di https://wijayalabs.com

Inilah 3 Guru Blogger yang Mendapatkan Hadiah Kejutan Dari Penerbit Andi di Belajar Menulis Gelombang 16

Setelah membaca dan berkunjung ke blog guru belajar menulis PGRI, maka dengan ini kami umumkan 3 orang guru blogger yang mendapatkan hadiah kejutan dari Penerbit andi Yogyakarta.

Ketiga blog tersebut adalah:

  1. https://intasahrudin.blogspot.com/2020/12/blog-dan-bloger.html, Bapak Intan Sahrudin

2. https://nizar76aceh.blogspot.com/2020/12/percaya-diri-dengan-blog-pribadi.html, Bapak Nizar

3. http://suparnomuhammad.blogspot.com/2020/12/d.html, Bapak Suparno Muhammad

Kami ucapkan selamat kepada ketiga Guru Blogger Tersebut, dan mohon segera mengirimkan alamatnya ke WA 08159155515 (Omjay).

Mulailah Belajar Menulis dengan 3 Alinea Saja

https://www.youtube.com/watch?v=TzbsCr5U_5E

Menulislah 3 alinea saja. Itulah yang saya lakukan saat belajar menulis. Di alinea pertama saya menyapa pembaca, barulah kemudian saya bercerita, dan alinea terakhir saya tutup dengan kalimat yang menggoda pembaca.

Itulah yang saya ajarkan kepada kawan yang mau belajar menulis. Banyak orang yang bingung bagaimana cara memulai menulis. Bagi saya memulai menulis adalah dengan membuat 3 alinea.

Menulis itu sama dengan kita berbicara. Tapi bicara tak punya tanda baca. Menulis ada tanda titik dan koma bahkan tanda seru dan tanda tanya. Anda akan bingung bila kita salah menempatkan,.'”;:/?!@#$%^&*,.<>. Itulah tanda baca yang sulit untuk dibacakan secara lisan bila tak tahu maknanya.

Mulailah menulis dari menyapa pembaca. Misalnya, “selamat malam bapak ibu anggota wa group rumah virus literasi. Semoga selalu sehat dan bahagia”. Begitulah cara menyapa pembaca.

Alinea kedua adalah isinya. Biasanya mereka yang menulis berita selalu memakai rumus 5W dan 1H. Tapi buat mereka yang senang buat cerita tak perlu pakai rumus itu. Pakai panca indra saja untuk mulai menulis dari apa yang dirasakan, dilihat, diraba, dicium dan didengar.

Panca indra adalah alat-alat tubuh yang mempunyai fungsi untuk mengetahui keadaan luar. Alat indra manusia sering disebut juga dengan panca indra, karena terdiri dari lima indra yakni indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah) dan indra peraba (kulit).

Anda bisa menggunakan panca indra dalam menulis cerita. Paling serem kalau menulis cerita horor. Mending menulis berita honor guru yang menyedihkan di masa pandemi. Itulah kisah yang menyayat hati.

Terakhir jangan lupa membuat kalimat penutup. Contohnya adalah naik ke mimbar tanpa persiapan, maka turun tanpa penghormatan. Buatlah kalimat yang membuat pembaca terkesan dengan pesan yang anda buat.

Begitulah menulis cerita dan berita. Anda harus membaca apa yang terjadi di sekitar anda. Tuliskan saja dulu dan edit kemudian. Lalu perhatikan apa yang terjadi padamu.

Buku Blogger Ternama

Salam Blogger persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com

Kedahsyatan Menulis

https://www.youtube.com/watch?v=gWrh-Hp5RlY
Mr. Sugesti Power Indonesia

Kedahsyatan menulis akan anda dapatkan bila anda mampu komitmen untuk menulis setiap hari dengan niat untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Ikut membantu program pemerintah dalam rangka menggiatkan literasi nasional di kalangan masyarakat.