Sekolah Online dan Kelas Maya

Sekolah Online dan Kelas Maya.

Pimpinan SMP Labschool Jakarta

Senen, 13 Juli 2020 adalah hari pertama masuk sekolah. Bukan sekolah biasa. Tapi sekolah online dan kelas maya. Guru dan siswa bertemu secara virtual di kelas maya. Belajar dari rumah adalah pilihan tepat di zona merah.

Pandemi covid19 membuat kita semua belajar kebiasaan baru. Tak pernah terbayangkan sebelumnya kalau kita akan belajar di sekolah online dan kelas maya. Biasanya kita langsung bertatap muka.

Guru tidak sendiri lagi mengelola pembelajaran seperti di sekolah, demikian juga orang tua tidak lagi dapat menyerahkan seluruh aktivitas belajar anak kepada guru, namun orang tua dan guru bekerja sama untuk mendampingi siswa dalam kegiatan belajarnya. Perubahan ini dirasakan oleh siswa, guru dan juga orangtua, sehingga dibutuhkan strategi untuk
efektivitas komunikasinya.

Pertemuan orang tua siswa

Guru dipaksa merancang pembelajaran jarak jauh yang efektif dari rumah. Pembelajaran yang menyenangkan harus tetap terjadi di kelas maya. Guru senang, siswapun senang. Orang tua tenang dan kita sama-sama senang. Ikut bernyanyi membuat diri ini lapang. Di sekolah senang, di rumah senang. Dimana-mana hatiku senang dan riang.

https://youtu.be/7X_YwTP57eE

Pukul 06.30 wib saya dan kawan kawan sudah ikut rapat guru melalui aplikasi zoom yang irit kuota ini. Kita saling berkoordinasi tentang kegiatan hari ini. Hari pertama masuk sekolah harus berkesan di hati. Tetap diikuti dengan wajah berseri. Sang mentari pagi sudah terlihat meninggi.

Pukul 07.00 wib rapat sudah selesai lega rasanya. Masing masing guru masuk ke kelas maya. Saya dan bu Nisa masuk di kelas 8B SMP Labschool Jakarta. Kita menyapa siswa dan memperkenalkan diri sebagai wali kelasnya yang baru dan bersahaja. Sungguh bahagia rasanya.

Siswa menyambutnya dengan berpakaian seragam sekolah seperti biasa. Bedanya, kita biasa bertemu langsung di kelas nyata. Kini kita hanya bisa bertemu secara virtual di kelas maya. Padahal sudah kangen luar biasa.

https://www.youtube.com/watch?v=DsqDK2b1YSI

Kami saling berinteraksi dan memilih pengurus kelas kita. Saling berkenalan dan menyapa itu pastinya. Alhamdulillah telah terpilih pengurus kelas kita. Cahya menjadi ketua kelasnya. Fathur menjadi wakilnya. Aura menjadi sekertarisnya. Lalu Dania menjadi bendaharanya. Sedangkan pengurus seksi saya lupa lagi nama-namanya.

Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 08.30 wib. Kami pamit sebagai wali kelasnya yang baru. Pak Gilang guru bahasa Indonesia sudah siap mengajar bahasa Indonesia pukul 09.00 wib. Para siswa beristirahat sejenak. Harus ada jeda waktu antar mata pelajaran. Supaya siswa menggerakkan badan.

Saya langsung pindah link untuk masuk ke kelas lainnya. Ada kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah atau mpls secara virtual untuk siswa baru kelas 7. Saya langung bergabung di dalamnya. Wah sudah ramai rupanya.

Bapak Asdi Wiharto, kepala sekolah kami sedang presentasi menjelaskan tentang berbagai kegiatan di SMP Labschool Jakarta. Siswa kelas 7 terlihat senang sekali. Mereka banyak bertanya tentang sekolahnya yang baru ini.

Sekolah online dan kelas maya sudah terjadi di tahun ajaran baru ini. Sebagian guru ada yang bekerja dari rumah. Namun ada juga yang berada di sekolah. Terutama buat mereka yang mengalami kesulitan akses internet di rumahnya. Pagi hari seperti biasa mereka sudah berada di sekolah. Ikut menyambut kehadiran siswa di kelas maya.

https://youtu.be/Vu2dutXWAk8

Pukul 10.00 wib Prof. Arief Rachman menyampaikan materi aku bangga menjadi siswa Labschool Jakarta. Bagus sekali penyampaiannya. Pakar pendidikan yang sudah berusia 78 tahun ini masih tetap enerjik seperti biasa. Anak baru sangat senang bertemu Prof. Arief Rachman walaupun hanya secara virtual di kelas maya.

Sambil mendengarkan ceramah Prof. Arief Rachman, saya mengontrol kelas 8B. Pak Gilang guru bahasa Indonesia dan bu Alpiah guru bahasa Inggris mengajar di kelas maya. Saya menyimaknya lewat HP. Laptop untuk menonton Prof. Arief di acara Mpls dan HP untuk menyimak pembelajaran bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris di kelas 8B. Dua kegiatan bisa diikuti secara bersamaan. Guru melakukan multitasking. Guru dapat melakukan kegiatan yang berbeda di waktu bersamaan. Berbeda bila kita mengajar di kelas nyata. Kita harus mengawasi siswa belajar TIK.

Belajar TIK di SMP Labschool Jakarta

Sekolah online dan kelas maya memudahkan hal itu. Guru dan siswa bisa melakukan multitasking. Tapi sebaiknya jangan terlalu sering dilakukan. Supaya kita fokus dalam melaksanakan kegiatannya. Kalau menjadi peserta pasif bisa, tapi kalau menjadi narasumber tentu sulit melakukannya.

Hari pertama masuk sekolah begitu berkesan bagi saya. Dalam sejarah menjadi guru, tak pernah terbayangkan akan mengajar di kelas maya. Teknologi memudahkan semuanya. Belajar hal yang baru harus dilakukan guru luar biasa. Apakah anda juga merasakannya?

https://www.youtube.com/watch?v=EE2-zbak2QM

Pukul 13.00 wib ada rapat evaluasi mpls siang ini. Kami mengevaluasi kegiatan hari ini. Guru SMP Labschool Jakarta harus siap melayani. Semoga besok bisa lebih baik lagi. Aamiin.

Sekolah online dan kelas maya hanya sampai pukul 12.00 wib. Biasanya kita belajar sampai pukul 15.00 wib. Banyak jam pelajaran yang terpaksa dipotong durasinya. Sehari hanya 3 mata pelajaran saja. Corona membuat guru melakukan kurikulum darurat dan tak memaksa siswa. Kecakapan hidup tentu menjadi salah satu tujuannya.

Saya merasa lelah. Terutama mata yang terus menerus melihat layar laptop dan HP. Tidur siang sebentar jadi pilihan. Para siswa pasti mengalami hal yang sama. Istirahat yang cukup adalah obatnya.

Sore hari saya siapkan poster narasumber untuk wa group belajar menulis. Minggu ini ada 3 narasumber hebat saya hubungi. Mereka semua sudah siap berbagi ilmu dan pengalamannya. Siaran live di youtube saya lakukan. Tidak lama hanya 5 menit saja. Hasilnya bisa dilihat siaran ulangnya di http://youtube.com/wijayalabs.

Semua narsum sudah saya posting biodatanya di http://wijayalabsdotcom. Saya berharap semua peserta belajar menulis sudah tahu dan kenal narasumbernya.

Pukul 19.00 wib kelas dimulai. Bu Kanjeng menjadi moderatornya dan bu Aam bertugas menyebarkan materinya ke wa group sebelah. Kami ada 2 group. Gelombang 13 dan 14. Pak Jumanto menjadi narasumbernya.

https://www.youtube.com/watch?v=SljRnN3OhZY

Sambil menyimak kelas di wa group, saya membuka youtube. Ada Prof. Eko Indrajit menyampaikan materi tentang bagaimana merancang pembelajaran jarak jauh yang baik. Saya sangat terkesan dengan penyampaiannya. Anda bisa lihat rekamannya di
Ekoji chanel https://www.youtube.com/watch?v=SljRnN3OhZY

Begitulah kegiatan sekolah online dan kelas maya yang saya ikuti dari pagi hingga malam hari. Semoga anda mengalami hal yang sama dengan saya. Mari kita belajar dari wabah Corona yang semakin merajalela di Jakarta. Jumlahnya semakin meningkat saja. Ayo jaga diri dan anak-anak kita agar tak ikut terpapar corona. Sekolah online dan kelas maya menjadi salah satu solusinya.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay
Guru blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.wordpress.com