Membangun Labschool sebagai Center of Excellence dalam menjawab Tantangan Global dalam Memasuki Era Disrupsi

Membangun Labschool sebagai Center of Excellence dalam menjawab Tantangan Global dalam Memasuki Era Disrupsi

Oleh: Wijaya Kusumah

  1. PENDAHULUAN

Labschool adalah sebuah sekolah yang didirikan pada tahun 1968. Saya membacanya di http://labschool-unj.sch.id/home/sejarahSingkat. Perjalanan sekolah Labschool sangat panjang dan alhamdulillah dapat diterima dengan baik di masyarakat akademik. Setiap pendaftaran siswa baru selalu banyak peminatnya dan terpilihlah siswa terbaik. Membaca sejarah Labschool yang cukup panjang membuat saya dan kawan kawan guru semakin tertarik untuk melakukan inovasi di dalamnya.

Inovasi dalam bidang pendidikan memang menjadi tantangan kita bersama untuk melakukannya. Kita harus bekerjasama melakukan perubahan ini. Membangun supertim yang solid harus dilakukan agar Labschool menjadi tempat berkumpulnya masyarakat berpengetahuan. Kerjasama dalam membangun tim harus terus meningkat.

Center of Excellence harus diterjemahkan menjadi sekolah ramah anak dan berprestasi. Juga mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan di Era Disrupsi. Labschool harus mampu menciptakan calon pemimpin masa depan yang berakhlaqul Karimah. Oleh karena itu semua guru harus dibekali dengan sifat kenabian yaitu sidiq, tabligh, amanah, dan fathonah (STAF).

Tantangan global yang dihadapi harus dijawab dengan membina siswa melalui pendidikan karakter yang baik sehingga terbentuk school culture sekolah yang unggul di masyarakat. Labschool harus mampu mentransformasikan sistem pendidikan yang menjawab tantangan kecakapan hidup di abad 21. Pembelajaran abad 21 harus digiring ke dalam 4 hal yaitu critical thinking and problem solving, creativity and innovation, communication, dan collaboration.

Pada communication peserta didik dituntut untuk memahami,  mengelola,  dan menciptakan komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk dan isi secara lisan, tulisan, dan multimedia. Siswa diberikan kesempatan menggunakan kemampuannya untuk mengutarakan ide-idenya. Pada collaboration, siswa menunjukkan kemampuannya dalam kerjasama kelompok dan kepemimpinan, beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab. Pada critical thinking and problem solving, siswa berusaha memberikan penalaran yang masuk akal dalam memahami dan membuat pilihan yang rumit dan mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dengan mandiri. Pada creativity and innovation,  siswa memiliki kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan gagasan baru kepada yang lain,  bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda.

Peranan sekolah Labschool dalam penerapan keempat hal di atas adalah:

  1. Meningkatkan kebijakan dan rencana sekolah untuk mengembangkan keterampilan baru
  2. Mengembangkan arahan baru kurikulum
  3. Melaksanakan strategi pembelajaran yang baru dan relevan atau kebaruan
  4. Membentuk kemitraan sekolah di tingkat regional,  nasional, dan internasional.

Labschool juga harus mampu menyiapkan dan menterjemahkan sistem pendidikan di era digital. Internet sangat membantu manusia dalam berkomunikasi dan berinteraksi walaupun jarak yang melewati batas wilayah negara. Era digital mewajibkan kita untuk mampu menciptakan informasi baru sehingga dalam hitungan detik dapat terhubung dan tersebar ke seluruh dunia. Semua serba online dan nyaris tanpa kertas atau paperless. Sekolah online tak bisa dihindari di saat wabah covid19 belum hilang. Layanan pendidikan yang bersifat online harus menjadi fokus kita dalam melayani orangtua, siswa dan guru labschool lainnya.

Kepala sekolah memiliki peranan paling utama tidak hanya mengisi fungsi managerial di sekolah yang merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi berbagai program sekolah, tetapi juga secara moral dan etik adalah sebagai motor utama dalam arah pengembangan sekolah. Dalam konteks itu, kepala sekolah dituntut untuk memiliki tidak hanya etos kerja profesional, kompetensi sosial, kompetensi manajerial dan kompetensi kewirausahaan, tetapi juga mumpuni dalam pengembangan pendidikan.

Pemahaman terhadap arah dan trend pendidikan global dan adaptif terhadap tren serta kebijakan di tingkat nasional, salah satunya adalah contoh kesiapan dalam pengembangan sekolah-sekolah Labschool. Begitulah kalimat pertama yang saya baca dalam acuan penulisan artikel ini. Labschool sudah seharusnya menjadi komunitas penggerak di negeri yang mayoritas penduduknya tinggal di pedesaan.

Kepala sekolah yang mampu merancang dan melaksanakan program dengan baik serta mampu mengevaluasi program kerjanya bersama tim yang solid, tentu sangat diperlukan dalam membangun labschool menjadi sekolah unggul di masyarakat. Kepala sekolah mampu memimpin gerbong pasukannya agar sampai kepada tujuan yang diharapkan.

Oleh karena itu, semua stake holder yang ada di dalamnya harus mampu bekerjasama sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Kepemimpinan kepala sekolah akan teruji dengan berbagai masalah yang dihadapinya. Seperti motto pegadaian, mengatasi masalah, tanpa masalah. Kepala sekolah yang cerdas pasti akan selalu mencari slusi terbaik dari permasalahan yang ada.

B. TUGAS PEMIMPIN DALAM BIDANG PENDIDIKAN

Pada Abad ke-21 ini, labschool sebagai lembaga pendidikan harus berbenah diri. Perubahan dan adanya wabah corona telah mendisrupsi kita sebagai warga dunia yang saling terkoneksi satu dengan lainnya. Labschool sebagai lembaga pendidikan tentu terkena dampaknya. Kita sama-sama belajar dari pandemi Covid-19.

Begitu juga kegiatan di kelas nyata yang sekarang pindah ke kelas maya dengan menggunakan berbagai LMS dan aplikasi video conference. Itulah kecanggihan teknologi. Guru dipaksa mengenal berbagai aplikasi baru dan mampu menciptakan pola belajar efektif dari rumah. Kepala sekolah yang melek teknologi akan berusaha membuat sekolahnya mampu beradaptasi dengan teknologi yang ada.

Bagaimana pendidikan dan sekolah membuka peluang untuk menyiapkan generasi yang siap untuk bersaing dan berkolaborasi dalam lingkup global. Tantangan ini akan dapat dijawab oleh seorang kepala sekolah yang visioner. Labschool setiap tahun telah mengirimkan peserta didiknya untuk belajar dan mengenal budaya sekolah di setiap negara yang dikunjunginya.

Saya sendiri pernah menjadi pendamping anak-anak Labschool ke Jepang untuk belajar di sana. Sekitar 40 siswa kami dampingi untuk belajar di sekolah Jepang dan mengenal budayanya. Kepemimpinan kepala sekolah yang visioner saya lihat sendiri dari negara yang kami kunjungi. Kepemimpinan memiliki peranan sangat penting dalam rangka memastikan pemanfaatan teknologi menjadi bagian permanen dari pengalaman pendidikan dalam pembelajaran. Dengan menciptakan tim yang kuat, membangun dukungan masyarakat, mengelola perubahan secara mumpuni, dan merencanakan keberlanjutan jangka panjang, para pemimpin yang terampil dapat memberdayakan sistem sekolah tidak hanya untuk menggunakan perangkat seluler.

Saling bersinergi dengan pimpinan badan pengelola sekolah (BPS) labschool di bawah yayasan pembina Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Sebagai sekolah yang dikelola dan dikembangkan oleh UNJ, tentu kepala sekolah harus terus berkomunikasi dengan baik dan menjalin keharmonisan dalam menyiapkan dan menerjemahkan sistem pendidikan di Era Digital.

Sebagai pengingat, tujuan akhir dari sekolah tentu adalah kompetensi peserta didik. Adapun cakupan kompetensi yang dituntut Abad 21 mencakup: Pendidikan karakter (ciri dan atribut pribadi seperti tanggung jawab, ketekunan, dan empati);

  • Kewarganegaraan (pengetahuan tentang isu-isu global, rasa hormat terhadap budaya lain, keterlibatan dalam isu kemanusiaan dan lingkungan);
  • Komunikasi: kemampuan berkomunikasi secara efektif dan aktif mendengarkan pendidk;
  • Pemikiran kritis, pemecahan masalah dan membuat keputusan yang efektif;
  • Kolaborasi: bekerja dalam tim, belajar dari dan berkontribusi pada pembelajaran orang lain dan berkolaborasi dengan beragam individu; dan
  • Kreativitas dan imajinasi: mempertimbangkan dan mengejar ide-ide baru, dapat memimpin orang lain dan berwirausaha.

C. TANTANGAN LABSCHOOL DALAM MENYIAPKAN SISTEM  PENDIDIKAN DI ERA DIGITAL.

Ada banyak tantangan yang akan dihadapi Labschool dalam membenahi sistem pendidikan di Indonesia. Walaupun sudah berpengalaman dari tahun 1968 dalam mengelola sekolah, Labschool diharapkan mampu melakukan inovasi baru di bidang pendidikan. Sekolah laboratorium yang dulu digagas oleh IKIP Jakarta dan bersama IKIP lainnya di seluruh Indonesia harus mulai berbenah diri dan mulai melakukan analisis SWOT. Apa yang dimaksud dengan analisis SWOT?

Pengertian Analisis SWOT adalah suatu metode perencanaan strategis untuk mengevaluasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam usaha mencapai tujuan, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats), baik itu tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan begitu Labschool akan mampu mengukur dirinya dalam menterjemahkan sistem pendidikan di era digital.

Model pembelajaran Blended Learning nampaknya akan banyak dipakai labschool untuk pembelajaran secara online dan offline. Kepemimpinan kepala sekolah tentu sangat diperlukan dalam meramu strategi pembelajaran agar Labschool berprestasi dan mampu beradaptasi di era digital sekarang ini.

Perkembangan teknologi di era digital saat ini bukanlah hambatan dalam mendidik generasi penerus bangsa. Kecanggihan teknologi justru menjadi media bagi lembaga pendidikan dalam menyiapkan generasi masa depan. Bagaimana pendidikan menjawab tantangan zaman sehingga bisa melahirkan anak-anak yang dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman (pengetahuan dan teknologi), sekaligus tetap menjaga nilai-nilai moral yang luhur di masyarakat. Budaya bangsa seharusnya dilestarikan dan bukan budaya dari luar negeri yang belum tentu cocok dengan negera kepulauan seperti Indonesia. Labschool harus menjadi pusat dalam mengembangkan budaya sekolah dan pendidikan karakter bangsa.

Pendidikan terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu seiring perkembangan zaman. Memasuki era digital seperti saat ini, perkembangan anak didik sangat berbeda dengan zaman dulu. Misalnya saja dari segi permainan. Jika anak-anak pada zaman dulu masih banyak yang memainkan permainan tradisional, anak-anak zaman sekarang sangat jarang yang pernah atau bisa memainkannya. Justru mereka lebih akrab dengan permainan dalam aplikasi sebuah gadget.

Tidak bisa dipungkiri bahwa internet sendiri bukan lagi barang langka bagi generasi masa kini. Bahkan internet menjadi makanan sehari-hari mereka. Perkembangan sekarang ke era digital, internet di gadget sudah gampang banget, jadi bukan suatu hal yang mewah lagi. Seiring berjalannya waktu, kemajuan teknologi dan kemudahan melakukan berbagai aktivitas berisiko menjauhkan anak dari nilai-nilai luhur di masyarakat.

Banyak kasus yang terjadi pada anak-anak yang akrab melakukan aksi bullying (kekerasan kepada orang lain yang sebaya), menjadi individualis, dan kurang bisa bersosialisasi di masyarakat. Belum lagi mudahnya mengakses informasi membuat anak-anak lebih dini mengenal tentang seksualitas. Anak-anak di pedesaan maupun di perkotaan sama-sama terkepung perkembangan zaman. Jika tidak dibentengi ini akan sangat berbahaya bagi perkembangan diri mereka. Kami meramunya dalam kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa yang disingkat LDKS.

Labschool sebagai lembaga pendidikan dituntut mampu menyelaraskan antara perubahan zaman yang ditandai dengan kecanggihan teknologi dengan nilai-nilai budi pekerti. Dengan begitu, maka sekolah bisa menjadi benteng moral bagi anak-anak sehingga mereka dapat tumbuh beriringan dengan teknologi dan memanfaatkannya untuk hal-hal yang positif.

Tak heran jika pemerintah mengeluarkan kebijakan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter yang harus dijalankan setiap institusi pendidikan. Hal ini dilakukan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa/karsa, olah pikir, dan olah raga dengan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Penguatan Pendidikan Karakter bertujuan untuk membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi penerus guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan.

Namun jauh sebelum Peraturan Presiden (perpres) dikeluarkan, banyak sekolah yang sudah menerapkan pembelajaran budi pekerti untuk menunjang pendidikan karakter pada siswanya. Banyak instansi pendidikan yang hadir dengan membawa visi dan misi yang mengarah pada penguatan karakter, baik di sekolah umum, sekolah berbasis agama, maupun lainnya. Masing-masing sekolah pun memiliki gaya tersendiri dalam mewujudkan visi dan misi yang mengarah pada pengembangan karakter. Sekolah tentu ingin melahirkan anak-anak berkualitas yang berkarakter baik.

Pendidikan memang harus mampu menghadapi tantangan Zaman, karena itu peran sekolah dalam membina karakter anak-anak menjadi sangat penting. Pengetahuan, keterampilan, dan moralitas yang tinggi menjadi pondasi yang kuat bagi setiap anak dalam menjalani kehidupannya. Dengan pendampingan dan pendidikan yang tepat maka mereka akan mampu beradaptasi dengan lingkungan dan zamannya.

Labschool harus memiliki kelas berbasis riset dimana guru terbiasa meneliti di kelasnya sendiri dengan fasilitas yang ada. Apalagi saat ini, guru harus mampu berinovasi dan kreatif di kelas maya saat virus corona semakin merajalela. Pembelajaran yang biasa dilakukan di kelas secara tatap muka, kini harus melalui kelas maya secara virtual dengan berbagai aplikasi.

Ketersediaan sarana dan prasarana di ruang kelas sangat dibutuhkan dalam pembelajaran di kelas nyata. Namun sekarang, kita juga harus menyiapkannya di kelas maya. Tentu saja pembelajaran di kelas modern akan sangat sedikit menggunakan kertas. Sebab semuanya serba digital. Guru harus mampu menyiapkan materi pelajarannya dalam bentuk digital. Sehingga mudah disebarluaskan kepada peserta didiknya. Mereka dengan mudah dapat menangkap materi pelajaran yang diberikan oleh guru di sekolah. Guru menjadi konten kreator, dan harus mampu membuat media pembelajarannya.

Kelas yang modern berbasis penelitian menjadi fokus utama dalam pembelajaran digital di era revolusi industri 4.0 dan di masa pandemi Covid-19. Guru harus mampu meneliti di kelasnya sendiri dengan fasilitas yang ada di sekolah. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menjadi salah satu metodenya. Guru mampu merencanakan, melaksanakan, mengamati dan melakukan refleksi diri dari apa yang sudah dilakukannya di kelas. Baik di kelas nyata secara lngsung maupun di kelas maya secara virtual.

Kepala sekolah yang visioner sangat dibutuhkan perannya dalam mewujudkan itu. Sebagai kepala sekolah tentu harus mampu melaksanakan program sekolah yang sesuai dengan 8 standar nasional pendidikan. Mulai dari Standar Kompetensi Lulusan (SKL), standar isi, standar proses, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan pendidikan sampai standar penilaian pendidikan. Juga standar kesehatan dan keamanan bagi guru-gurunya. Kepala sekolah yang baik akan mampu berbagi tugas dan melakukan kolaborasi antar matapelajaran sangat dibutuhkan dalam masa pandemi ini.

Sekarang ini guru harus berada selama 8 jam di sekolah. Saat covid-19 mewabah, guru di Labschool mengajar hanya sampai pukul 12.00 WIB. Semua guru harus merasakan kenyamanan dalam melakukan pembelajaran di kelasnya masing masing. Baik kelas nyata maupun kelas maya. Mulai dari bel pertama dibunyikan sampai bel jam terakhir selesai. Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana harus mampu bekerjasama dengan wakil bidang akademik dan kesiswaan. Sebab semuanya saling terkait dan melengkapi. Mereka seperti tubuh yang satu, bila ada anggota tubuh yang sakit, maka yang lainnya ikut sakit.

D. TUGAS POKOK KEPALA SEKOLAH

Kegiatan akademik, non akademik, kesiswaan, dan sarana prasarana serba digital yang memadai harus dibuat dalam rancangan Anggaran Pengeluaran Belanja Sekolah (RAPBS) yang biasanya dibuat sebelum tahun ajaran baru berlangsung. Pimpinan sekolah sudah merencanakan apa saja yang harus dikerjakan. Sesuai dengan permendikbud no.6 tahun 2018.

Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Kepala Sekolah berdasar-kan Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018. Mengacu pada Pasal 15 Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah, dinyatakan bahwa Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Kepala Sekolah adalah sebagai berikut:

  1. Beban kerja Kepala Sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada Guru dan tenaga kependidikan.
  2. Beban kerja Kepala Sekolah bertujuan untuk mengembangkan sekolah dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan.
  3. Dalam hal terjadi kekurangan guru pada satuan pendidikan, Kepala Sekolah dapat melaksanakan tugas pembelajaran atau pembimbingan agar proses pembelajaran atau pembimbingan tetap berlangsung pada satuan pendidikan yang bersangkutan.
  4. Kepala Sekolah yang melaksanakan tugas pembelajaran atau pembimbingan, tugas pembelajaran atau pembimbingan tersebut merupakan tugas tambahan di luar tu gas pokoknya.
  5. Beban kerja bagi kepala sekolah yang ditempatkan di SILN selain melaksanakan beban kerja juga melaksanakan promosi kebudayaan Indonesia.

E. KELAS MODERN BERBASIS RISET.

Kelas yang modern itu tidak melulu harus berbasis ICT. Sebab belum tentu setiap sekolah dapat mewujudkannya. Kecuali, di SMP Labschool Jakarta yang penulis sudah berada di dalamnya dari tahun 1994 hingga sekarang ini. Sekolah berbasis ICT dan Riset sudah seharusnya dilakukan agar SMP Labschool Jakarta unggul di mata masyarakat berpengetahuan. Begitu juga dengan sekolah Labschool lainnya.

Sudah seharusnya di meja guru ada komputer yang sudah siap terhubung ke slide proyektor dan terkoneksi ke internet. Guru tak perlu lagi membawa laptop ke kelas. Guru tinggal menayangkan materi ajarnya dari internet atau dari server yang terhubung dengan jaringan intranet sekolah. Pembelajaran elearning bisa langsung dilakukan tanpa harus terkoneksi dengan internet. Sebab semua materi ajar guru sudah ada di server sekolah.

Pimpinan sekolah tinggal memonitor keadaan setiap kelas melalui CCTV yang terpasang di setiap kelas. Bila ada guru yang tidak masuk akan dapat dengan mudah diketahui dan diganti oleh guru piket yang bertugas di jam itu. Sehingga tak ada kelas yang kosong tanpa guru. Begitu juga di kelas maya, bila ada guru yang tidak hadir, dapat digantikan dengan guru lainnya, karena terpantau oleh pimpinan sekolah.

PAPERLESS atau kelas tanpa kertas sudah bisa diterapkan sejak lama karena sangat mudah untuk diterapkan. Didalam kelas menggunakan smartphone (tab) masing-masing siswa. Jaringan WIFI didalam kelas = Intranet dan Internet. Jika hanya Intranet saja tidak ada masalah otomatis smartphone (tab) yang digunakan tanpa Internet jadi lebih FOKUS ke Isi konten yang ada. Isi konten yang mengisi dari pihak sekolah misalnya guru/administasi TU. Semua itu harus disesuaikan dengan kebijakan sekolah. Sudah saatnya ponsel pinter diizinkan masuk ke ruang kelas kita. Guru dan orang tua siswa harus sama sama ikut terlibat dalam proses pengawasannya dan menjadi pemandunya.

Dalam pembelajaran digital, semua siswa akan terlayani dengan baik dan merasakan pembelajaran yang menyenangkan dengan suasana ruangan yang sejuk dan bersih. Kebersihan kelas terjaga dengan baik dan tidak ada pemadaman listrik dari PLN. Bila ini terjadi harus ada solusi agar siswa tetap belajar dengan nyaman, walaupun AC mati dan listrik tidak menyala. Salah satu solusinya adalah menyediakan ruangan terbuka dengan penghijauan tanaman di lingkungan sekolah. Peran Karyawan pramubakti sangat penting dalam menjaga kondisi kelas dan ruangan lainnya tetap bersih dan nyaman.

F. PENUTUP

Labschool akan benar-benar menjadi rumah kedua. Mereka betah berada di kelas karena sarana dan prasarananya sangat menunjang. Semua siswa merasakan kenyamanan sehingga sekolah menjadi rumah kedua sebagai tempat untuk belajar, berprestasi dan mengembangkan potensi unik siswa. Bakat dan minat siswa terasah dengan baik. Siswa tergali potensinya dengan kegiatan ekstrakurikuler yang terjadwal.

Salah satu yang tidak kalah penting adalah tentang pengelolaan kelas di sekolah. Kelas yang terjaga kebersihannya, dan fasilitas lengkap akan membuat mereka betah selama 8 jam berada di sekolah. Kebersihan sebagian daripada iman. Guru harus mampu menanamkan penguatan pendidikan karakter kepada para siswanya. Mereka harus diajari pentingnya menjaga kebersihan di kelas. Dari pagi hingga sore hari.

Terus terang harus diakui, siswa SMP Labschool Jakarta belum mampu menjaga kebersihan kelasnya masing-masing. Hal ini membuat sekolah kita belum pernah mendapatkan penghargaan sebagai sekolah terbersih tingkat nasional. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah terus menerus mengajak siswa agar membuang sampah pada tempatnya dan menjaga agar piket kebersihan kelas berjalan baik. Kemampuan mengelola kelas ini harus dipantau dari berjalannya kepengurusan kelas. Ketua kalas harus diberikan kesempatan untuk memimpin kelasnya dengan baik.

Sebagai salah satu sekolah rujukan dari kementrian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia, SMP Labschool Jakarta sering dikunjungi sekolah-sekolah dari Negara lain. Sarana dan prasarana yang memadai dan lengkap tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi sekolah kita. Semua itu terwujud kalau Labschool telah melengkapi standar sarana dan prasarana sesuai dengan 8 standar nasional pendidikan.

Visi dan misi sekolah SMP Labschool Jakarta harus dituliskan dengan jelas. Kita harus mampu menetapkan dulu visi dan misi bidang akademik, kesiswaan dan sarana prasarana sekolah yang tentu saja disetujui oleh kepala sekolah dan pimpinan sekolah lainnya. Jadi sekolah cerdas atau Smart School berbasis TIK dan Riset adalah salah satu contohnya. Dari hasil riset inilah kita bergerak bersama dosen UNJ yang akan memberikan masukan dan saran untuk pembelajaran di kelas modern.

Kelas modern berbasis riset dan pembelajaran digital di era revolusi industry 4.0 dan Covid-19 akan terjadi bila kepala sekolah memahami tupoksi, melakukan inovasi dan memahami misi dan visi sekolah dengan baik. 

Daftar Bacaan:

Bincang Daring Belajar Informatika

Bincang Daring

AYO BELAJAR INFORMATIKA DARI SD, SMP, DAN SMA SERTA SIMDIG DI SMK

Hari : Sabtu, 25 Juli 2020
Waktu : 09.00 – 12.00 WIB

Keynote Speaker :
Prof. Dr. Richardus Eko Indrajit
(Pembina IGTIK PGRI)

Narasumber :
Siska Ratna Dianti, S.Kom.
(Koordinator Penulis Informatika SD)

Putranto Kharisma Adhi, S.Kom.
(Koordinator Penulis Informatika SMP)

Hj. Deswati, M.Pd.
(Koordinator Penulis Informatika SMA)

Pebi Pebriadi, S.Kom., M.M., M.T.
(Koordinator Penulis Informatika SMK)

Moderator :
Wijaya Kusumah M.Pd.
(Sekjen Ikatan Guru TIK/KKPI PGRI)

Fasilitas :

  • eSertifikat

Pendaftaran :

  • 0811 2862 055
  • https://bit.ly/DAFTAR-INFORMATIKA
  • atau Scan QR Code

dirumahaja

stayathome

jagajarak

socialdistancing

physicaldistancing

BukuInformatika

penerbitandi

andipublishercom

Narasumber Guru Menulis dan Menerbitkan Buku 20-24 Juli 2020

narsum guru menulis

Assalamu’alaikum Pak Akbar, hari Senen, 20 Juli 2020, pukul 19.00 wib, bisa ya jadi narsum di wa group PGRI? Waalaikum salam. Bisa InsyaAllah. Materinya yang kemarin ya: “Langkah-langkah Menulis Buku”

https://www.youtube.com/watch?v=uM–femtfCg
channel youtube akbar zainudin
Profil Akbar

Assalamu’alaikum, hari Rabu, 22 Juli 2020, pukul 19.00 wib siap ya jadi narsum lagi di wa group PGRI? Inshaa Allah, siap, abah Jay. Materinya PTK jadi BUKU ya!

Profil Cak Lukman

Lukman Hakim
P3G Jawa Timur
Penerbit Delta Pustaka
Blogger: kelaskuonline.id
Vlogger: kelasku online

https://www.youtube.com/watch?v=Ec0WXYcx-5Q

Assalamu’alaikum, hari Jumat, 24 Juli 2020 pukul 19.00 wib siap ya jadi narsum di WA Group PGRI? Siap Omjay! Materinya apa om….? Menulis semudah berbicara dengan Wrting Plus.

Biodata
Nama : Sri Melni, S.Kom
Pddk : S1 manajemen Informatika komp
Guru SMPN 1 Gunung Talang
Kab Solok Sumbar

Ttl : Solok, 11 Mei 1976

 

Ini pakaian bundo kanduang om..

Ibu Sri Melni, blogger https://www.kompasiana.com/srimelni

Sri Melni Guru SMPN 1 Gunung Talang, Sumataera Barat.

https://rosianafebriyanti.blogspot.com/2020/01/menulis-semudah-tersenyum-bersama-bu.html

Ibu Sri Melni adalah guru SMP yang gemar menulis buku, pegiat literasi dari Solok, Sumatera Barat. Beliau mengajarkan cara menulis dengan suara menggunakan aplikasi write plus yang diunduh terlebih dahulu di playstore, kemudian para peserta workshop diminta mengunduh aplikasi write plus dan mencobanya sendiri.

https://www.youtube.com/watch?v=xBK6Jw2OvBw
sri melni chanel
https://www.youtube.com/watch?v=wmE8K-ZLU9w
bimtek Talang babongo

Selamat belajar menulis kepada 3 orang narasumber hebat dan berprestasi ini. Sampai jumpa di kuliah Online di WA Group bersama Omjay dan narasumber Indonesia lainnya. Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.

 

Salam Blogger Persahabatan

Omjay, Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

https://www.youtube.com/watch?v=waZBZrDu3AU

Inilah 9 Orang Guru Blogger yang Beruntung Minggu ini!

Bapak dan Ibu guru yang omjay sayangi dan banggakan. Setelah membaca blog bapak dan ibu guru, berikut ini kami umumkan 9 orang guru blogger yang beruntung mendapatkan hadiah kejutan dari penerbit andi Yogyakarta.

Kesembilan alamat blog tersebut adalah:

  1. http://notewiwinwintarsih.blogspot.com/2020/07/mengubah-krisis-menjadi-peluang.html
  2. https://praptiprayitno.blogspot.com/2020/07/menulis-buku-populer-semudah-menulis.html
  3. https://abithea-kartini.blogspot.com/2020/07/resume-15-juli.html
  4. http://ninibelajar.blogspot.com/2020/07/menembus-penerbit-nasional.html,
  5. https://aniksudarwati22.blogspot.com/2020/07/m-anwar-djaelani-cakap-menulis-dari.html
  6. https://agathefisika.blogspot.com/2020/07/tips-menulis-artikel.html
  7. https://nyakbaye.blogspot.com/2020/07/cara-menembus-penerbit-nasional-bersama.html?m=1
  8. https://dhewis.blogspot.com/2020/07/resume-kuliah-menuis-online-ke-21.html
  9. https://palusweinulis.blogspot.com/2020/07/menjangkau-pikiran-pembaca.html

Omjay ucapkan selamat kepada bapak dan ibu guru yang alamat blognya ada dalam kesembilan blog di atas. Mohon segera menghubungi nomor WA Omjay di 08159155515. Kirimkan nama lengkap, alamat lengkap, dan nama penerima buku yang akan dikirimkan oleh penerbit Andi Yogyakarta.

Bagi bapak dan ibu guru yang membutuhkan buku Informatika SMP dan SMA, dapat menghubungi bapak Agus Subardana di WA 0811-2936-680

Bagaimanakah Cara Menciptakan Pola Pembelajaran yang Efektif dari Rumah?

Bagaimana menciptakan Pola Belajar yang Efektif dari Rumah?

Sejak wabah Corona melanda dunia, termasuk Indonesia yang telah lebih 4 bulan lamanya , salah satu dampak dari pandemi covid19 ini adalah kegiatan pembelajaran antara siswa dan guru terpisah oleh ruang dan waktu dengan pembelajaran jarak jauh yang biasa disingkat PJJ. Pembelajaran terpaksa dilaksanakan dari rumah masing-masing. Siswa dan guru sama-sama belajar dari rumah (BDR). Hal yang perlu diperhatikan dari pembelajaran jarak jauh ini agar tercipta pola belajar yang efektif adalah “disini senang, disana senang” guru dan siswa harus sama-sama senang.

https://youtu.be/GS7k6eR1QIs
Pesan Mendikbud

Ada beberapa unsur yang harus diperhatikan agar dapat menciptakan Pola Belajar yang Efektif dari Rumah yaitu :

Pola : menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002: 885) pola adalah suatu system kerja atau cara kerja sesuatu. Sedangkan menurut Kamus antropologi, pola adalah rangkaian unsur-unsur yang sudah mantap mengenai suatu gejala dan dapat dipakai sebagai contoh dalam menggambar atau mendeskrifsikan gejala itu sendiri (Suyoto, 1985: 327).

Belajar adalah suatu proses perubahan kepribadian seseorang dimana perubahan tersebut dalam bentuk peningkatan perilaku, seperti peningkatan pengetahuan, keterampilan, daya pikir, pemahaman, sikap, dan berbagai kemampuan lainnya. Menurut Skiner, pengertian belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlaku secara progresif. Sedangkan C.T Morgan mendefinisikan belajar adalah suatu perubahan yang relative dalam menetapkan tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman yang telah lalu.

https://www.youtube.com/watch?v=rshK-8qacLA&list=UUa3LCo2Zjy_h_NaWz1V2jOw

Bisa dibaca di https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-belajar.html  

Efektif bisa diartikan sebagai suatu yang dapat mencapai tujuan maksimal yang diharapkan. Pengertian efektif merupakan suatu usaha yang dilakukan secara maksimal sesuai yang diharapkan, selain itu efektif juga bisa diartikan sebagai salah satu usaha yang tidak pernah lelah sebelum harapan yang di inginkan belum tercapai. (https://pengertiandefinisi.com/pengertian-efektif/). Sementara rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah yang nyaman dapat memberikan kenyamanan bagi yang menepati rumah tersebut.

Berdasarkan definisi-definisi diatas, pola Belajar efektif dari rumah dapat diartikan sebagai suatu susunan kegiatan yang dapat di gunakan untuk melakukan proses perubahan tingkah laku yang maksimal dari suatu tempat yang nyaman agar dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.

Sumber: https://www.kompasiana.com/isardasukitasim/5ead48f5d541df3a7323d8e5/menciptakan-belajar-efektif-dari-rumah?page=1

Dari pengertian diatas agar siswa dan guru sama–sama senang dan tercipta pola pembelajaran yang efektif dari rumah, maka yang perlu diperhatikan adalah :

  1. Siswa dan guru harus memiliki internet yang lancar, media utama dalam pembelajaran jarak jauh adalah internet, jika akses internet siswa atau guru mengalami masalah, maka pembelajaran bukan lagi menyenangkan akan tetapi menegangkan.
  2. Pola atau cara kerja yang diciptakan harus menarik, misal sebelum pembelajaran dalam jaringan atau daring menarik, guru harus sudah siap dengan materi yang akan disampaikan apa itu dalam bentuk powerpoint, atau web. Juga bisa berbentu video atau gambar.
  3. Efektif yaitu bagaimana usaha antara guru dan siswa semaksimal mungkin dalam menggunakan media khususnya internet dalam pembelajaran jarak jauh.
  4. Guru membuat Jadwal, sehingga setiap siswa harus membuat jadwal harian dari bangun tidur hingga tidur kembali, jika sudah membuat jadwal maka mereka akan lebih tertib belajarnya, jika pembelajaran melalui internet disini perlu peran orang tua untuk mendampingi putra-putrinya dan bekerjasama dengan  guru untuk menyampaikan laporan atau bimbingan melalui wa group. Peran orang tua sangat penting dalam belajar dari rumah.
  5. Gunakan teknologi yang ada untuk menciptakan pola pembelajaran yang efektif dari rumah. Bila adanya hanya WA Group, gunakan WA Group tersebut dengan memadukan antara teks, foto dan video.
sekolah merdeka menurut kemdikbud

Kesimpulan materi hari ini adalah untuk menciptakan pola pembelajaran efektif dari rumah:

  1. Guru dan siswa harus sama-sama senang
  2. Guru harus mempunyai peta kelas atau kondisi siswa di rumah dengan begitu guru bisa membuat pola mengajar yang sesuai dengan kondisi siswa.
  3. Setiap siswa harus membuat jadwal,  guru bekerja sama dengan orang tua untuk mendampingi putra-putrinya untuk melaksanakan pembelajaran yang sudah terjadwal dan lakukan diskusi atau komunikasi lewat wa group jika diperlukan.

Seorang guru bertanya tentang pembelajaran yang efektif dari rumah. Apakah jadwal belajarnya di tentukan oleh guru berdasarkan jadwal pelajaran seperti hari-hari biasa ataukah dirubah? Apakah pembelajarannya lebih menekankan kepada pembentukan karakter mandiri yang berefek pada keseharian siswa? Lalu untuk pencapaian ranah kognitifnya dapat kita ukur dalam satu hari satu mapel atau bagaiman untuk jenjang sekolah dasar?

Jawaban saya, jadwal di setiap kelas jelas harus berubah, tidak sama dengan tatap muka di sekolah, pembelajaran lebih kepada 3 hal yaitu literasi, numerasi, karakter dengan memadukan iptek dan imtak. Sedangkan untuk penilaian guru dapat melakukan penilaian berbasis proyek atau potofolio, dan disesuaikan dengan kondisi murid sekolah dasar.

https://www.youtube.com/watch?v=6qS_4utMSjE

Assalamualaikum Om Jay, saya Candra dari MTsN 1 Langkat Sumatera Utara, menurut Om, mungkin tidak bila sistem pembelajaran daring nantinya bila frasa siswa atau guru lebih nyaman..akan mmberi efek pada pembelajaran konvensional yang lazim kita laksanakan sebelum wabah Corona terjadi? Kalau mamang ada efek tidak baiknya, apa kira-kira langkah yang bisa kita lakukan Om? Terimakasih.

Jawaban: walaikum salam Candra, mungkin nanti akan terjadi pembelajaran blended learning, ada tatap muka di kelas dan ada tatap muka di dunia maya, oleh karena itu guru harus belajar sepanjang hayat supaya tidak tergantikan oleh teknologi modern. Untuk keberhasilan pembelajaran daring yang efektif kepada siswa yang terkendala tidak memiliki HP atau jaringan yang lemot  bgm solusinya? solusinya gunakan teknologi yg ada. kalau yang ada kertas atau buku, maka gunakan itu, sebab mau tidak mau, suka atau tidak suka, siswa dan guru akan dipaksa menggunakan teknologi baru untuk meningkatkan SDM unggul.

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi.wabarakatuh.

Om Jay, selama BDR ini, disekolah kami melaksanakan pembelajaran melalui group WA.Di akhir pertemuan, guru memberi tugas sebagai instrumen penilaian. Namun sayang, ternyata yang mengumpulkan tugas hanya maksimal 75% siswa saja. Bagaimanakah cara yang bisa kita tempuh agar siswa juga aktif mengumpulkan tugas tsb? Terima kasih.Wiji – malang.

Jawaban: walaikum salam, jangan dipaksa, biarkan mereka mengerjakan tugasnya dengan sukarela. Kita cukup mengingatkan saja bila ada murid atau siswa yang belum mengumpulkan tugasnya, orang tua harus diberitahu karena kerjasama guru dan ortu sangat penting dalam pembelajaran yang efektif dari rumah.

Setelah sholat tahajud saya membuka aplikasi wa. Ada pesan masuk dari dirjen GTK kemdikbud, bapak Iwan Syahril. Beliau mengirimkan file word kata sambutan untuk buku terbaru kami.  Judulnya menciptakan pola pembelajaran yang efektif dari rumah.

Sewaktu hari pendidikan nasional, kami mengadakan lomba blog.  Alhamdulillah diikuti oleh 47 orang peserta. Mereka berbagi cerita dan pengalamannya dalam berinteraksi dengan siswa melalui dunia maya selama wabah Corona. Tulisannya keren-keren dan membuat saya termotivasi untuk membukukannya. Sayang kalau hanya tersimpan di blog mereka saja. Dengan semangat 45 saya mencoba merajutnya.

https://www.youtube.com/watch?v=2dnhJoZmewc

Dengan bantuan ibu Capri dari Aisei dan ibu Hati dari Penerbit Tata Akbar Bandung akhirnya draft buku ini jadi. Lalu saya mintakan beberapa tokoh pendidikan untuk memberikan kata pengantar atau sambutan.

Tentu saja yang saya minta lebih dulu adalah sambutan ibu ketua umum PB PGRI, Bunda Prof. Unifah Rosyidi dan beliau sangat menyambut baik adanya buku ini. Setelah itu,  saya menghubungi beberapa pejabat kemdikbud yaitu pak Hamid Muhammad plt. Dirjen Paud dan Dikdasmen dan pak Iwan Syahril dirjen GTK Kemdikbud. Alhamdulillah keduanya telah mengirimkan file sambutannya.

Salah seorang tokoh pendidikan Indonesia yang saya kenal juga saya mintakan kata sambutan. Alhamdulillah Prof. Wardiman Djojonegoro mantan mendikbud siap memberikan kata sambutan.

omjay di Jawa Pos

Setelah dibaca ulang oleh kawan kawan penulis, ada beberapa perbaikan dalam proses editing. Semuanya sudah dikirimkan ke ibu Hati yang baik hati. Ternyata membuat buku yang bagus dan berkualitas tidak bisa tergesa gesa. Saya harus menyabarkan diri memeriksa halaman demi halaman agar lebih enak dibaca dan bermakna bagi pembaca.

Akhirnya buku menciptakan pola pembelajaran yang efektif dari rumah siap dipesan dan bu hati sedang menghitung berapa harganya.

draft cover buku yang akan diterbitkan

Pemesanan buku dapat di klik di https://penamrbams.id/pemesanan-buku-menciptakan-pola-pembelajaran-yang-efektif-di-rumah/.  Silahkan yang mau pesan sebelum kehabisan!

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Sekolah Online dan Kelas Maya

Sekolah Online dan Kelas Maya.

Pimpinan SMP Labschool Jakarta

Senen, 13 Juli 2020 adalah hari pertama masuk sekolah. Bukan sekolah biasa. Tapi sekolah online dan kelas maya. Guru dan siswa bertemu secara virtual di kelas maya. Belajar dari rumah adalah pilihan tepat di zona merah.

Pandemi covid19 membuat kita semua belajar kebiasaan baru. Tak pernah terbayangkan sebelumnya kalau kita akan belajar di sekolah online dan kelas maya. Biasanya kita langsung bertatap muka.

Guru tidak sendiri lagi mengelola pembelajaran seperti di sekolah, demikian juga orang tua tidak lagi dapat menyerahkan seluruh aktivitas belajar anak kepada guru, namun orang tua dan guru bekerja sama untuk mendampingi siswa dalam kegiatan belajarnya. Perubahan ini dirasakan oleh siswa, guru dan juga orangtua, sehingga dibutuhkan strategi untuk
efektivitas komunikasinya.

Pertemuan orang tua siswa

Guru dipaksa merancang pembelajaran jarak jauh yang efektif dari rumah. Pembelajaran yang menyenangkan harus tetap terjadi di kelas maya. Guru senang, siswapun senang. Orang tua tenang dan kita sama-sama senang. Ikut bernyanyi membuat diri ini lapang. Di sekolah senang, di rumah senang. Dimana-mana hatiku senang dan riang.

https://youtu.be/7X_YwTP57eE

Pukul 06.30 wib saya dan kawan kawan sudah ikut rapat guru melalui aplikasi zoom yang irit kuota ini. Kita saling berkoordinasi tentang kegiatan hari ini. Hari pertama masuk sekolah harus berkesan di hati. Tetap diikuti dengan wajah berseri. Sang mentari pagi sudah terlihat meninggi.

Pukul 07.00 wib rapat sudah selesai lega rasanya. Masing masing guru masuk ke kelas maya. Saya dan bu Nisa masuk di kelas 8B SMP Labschool Jakarta. Kita menyapa siswa dan memperkenalkan diri sebagai wali kelasnya yang baru dan bersahaja. Sungguh bahagia rasanya.

Siswa menyambutnya dengan berpakaian seragam sekolah seperti biasa. Bedanya, kita biasa bertemu langsung di kelas nyata. Kini kita hanya bisa bertemu secara virtual di kelas maya. Padahal sudah kangen luar biasa.

https://www.youtube.com/watch?v=DsqDK2b1YSI

Kami saling berinteraksi dan memilih pengurus kelas kita. Saling berkenalan dan menyapa itu pastinya. Alhamdulillah telah terpilih pengurus kelas kita. Cahya menjadi ketua kelasnya. Fathur menjadi wakilnya. Aura menjadi sekertarisnya. Lalu Dania menjadi bendaharanya. Sedangkan pengurus seksi saya lupa lagi nama-namanya.

Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 08.30 wib. Kami pamit sebagai wali kelasnya yang baru. Pak Gilang guru bahasa Indonesia sudah siap mengajar bahasa Indonesia pukul 09.00 wib. Para siswa beristirahat sejenak. Harus ada jeda waktu antar mata pelajaran. Supaya siswa menggerakkan badan.

Saya langsung pindah link untuk masuk ke kelas lainnya. Ada kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah atau mpls secara virtual untuk siswa baru kelas 7. Saya langung bergabung di dalamnya. Wah sudah ramai rupanya.

Bapak Asdi Wiharto, kepala sekolah kami sedang presentasi menjelaskan tentang berbagai kegiatan di SMP Labschool Jakarta. Siswa kelas 7 terlihat senang sekali. Mereka banyak bertanya tentang sekolahnya yang baru ini.

Sekolah online dan kelas maya sudah terjadi di tahun ajaran baru ini. Sebagian guru ada yang bekerja dari rumah. Namun ada juga yang berada di sekolah. Terutama buat mereka yang mengalami kesulitan akses internet di rumahnya. Pagi hari seperti biasa mereka sudah berada di sekolah. Ikut menyambut kehadiran siswa di kelas maya.

https://youtu.be/Vu2dutXWAk8

Pukul 10.00 wib Prof. Arief Rachman menyampaikan materi aku bangga menjadi siswa Labschool Jakarta. Bagus sekali penyampaiannya. Pakar pendidikan yang sudah berusia 78 tahun ini masih tetap enerjik seperti biasa. Anak baru sangat senang bertemu Prof. Arief Rachman walaupun hanya secara virtual di kelas maya.

Sambil mendengarkan ceramah Prof. Arief Rachman, saya mengontrol kelas 8B. Pak Gilang guru bahasa Indonesia dan bu Alpiah guru bahasa Inggris mengajar di kelas maya. Saya menyimaknya lewat HP. Laptop untuk menonton Prof. Arief di acara Mpls dan HP untuk menyimak pembelajaran bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris di kelas 8B. Dua kegiatan bisa diikuti secara bersamaan. Guru melakukan multitasking. Guru dapat melakukan kegiatan yang berbeda di waktu bersamaan. Berbeda bila kita mengajar di kelas nyata. Kita harus mengawasi siswa belajar TIK.

Belajar TIK di SMP Labschool Jakarta

Sekolah online dan kelas maya memudahkan hal itu. Guru dan siswa bisa melakukan multitasking. Tapi sebaiknya jangan terlalu sering dilakukan. Supaya kita fokus dalam melaksanakan kegiatannya. Kalau menjadi peserta pasif bisa, tapi kalau menjadi narasumber tentu sulit melakukannya.

Hari pertama masuk sekolah begitu berkesan bagi saya. Dalam sejarah menjadi guru, tak pernah terbayangkan akan mengajar di kelas maya. Teknologi memudahkan semuanya. Belajar hal yang baru harus dilakukan guru luar biasa. Apakah anda juga merasakannya?

https://www.youtube.com/watch?v=EE2-zbak2QM

Pukul 13.00 wib ada rapat evaluasi mpls siang ini. Kami mengevaluasi kegiatan hari ini. Guru SMP Labschool Jakarta harus siap melayani. Semoga besok bisa lebih baik lagi. Aamiin.

Sekolah online dan kelas maya hanya sampai pukul 12.00 wib. Biasanya kita belajar sampai pukul 15.00 wib. Banyak jam pelajaran yang terpaksa dipotong durasinya. Sehari hanya 3 mata pelajaran saja. Corona membuat guru melakukan kurikulum darurat dan tak memaksa siswa. Kecakapan hidup tentu menjadi salah satu tujuannya.

Saya merasa lelah. Terutama mata yang terus menerus melihat layar laptop dan HP. Tidur siang sebentar jadi pilihan. Para siswa pasti mengalami hal yang sama. Istirahat yang cukup adalah obatnya.

Sore hari saya siapkan poster narasumber untuk wa group belajar menulis. Minggu ini ada 3 narasumber hebat saya hubungi. Mereka semua sudah siap berbagi ilmu dan pengalamannya. Siaran live di youtube saya lakukan. Tidak lama hanya 5 menit saja. Hasilnya bisa dilihat siaran ulangnya di http://youtube.com/wijayalabs.

Semua narsum sudah saya posting biodatanya di http://wijayalabsdotcom. Saya berharap semua peserta belajar menulis sudah tahu dan kenal narasumbernya.

Pukul 19.00 wib kelas dimulai. Bu Kanjeng menjadi moderatornya dan bu Aam bertugas menyebarkan materinya ke wa group sebelah. Kami ada 2 group. Gelombang 13 dan 14. Pak Jumanto menjadi narasumbernya.

https://www.youtube.com/watch?v=SljRnN3OhZY

Sambil menyimak kelas di wa group, saya membuka youtube. Ada Prof. Eko Indrajit menyampaikan materi tentang bagaimana merancang pembelajaran jarak jauh yang baik. Saya sangat terkesan dengan penyampaiannya. Anda bisa lihat rekamannya di
Ekoji chanel https://www.youtube.com/watch?v=SljRnN3OhZY

Begitulah kegiatan sekolah online dan kelas maya yang saya ikuti dari pagi hingga malam hari. Semoga anda mengalami hal yang sama dengan saya. Mari kita belajar dari wabah Corona yang semakin merajalela di Jakarta. Jumlahnya semakin meningkat saja. Ayo jaga diri dan anak-anak kita agar tak ikut terpapar corona. Sekolah online dan kelas maya menjadi salah satu solusinya.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay
Guru blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.wordpress.com

Narasumber Belajar Menulis PGRI tanggal 13-17 Juli 2020

https://youtu.be/of140tlxxg4
Jumanto, Ketua PGRI Rembang

BIODATA

Nama                                  : Drs. Jumanto, M.Pd

Tempat, Tanggal Lahir      : Sragen, 21 Januari 1966

Jenis Kelamin                     : Laki-laki

Agama                                : Islam

No Telpon/ HP                   : 0295 6980952 / 0812 2847 9811

Email                                  : pgrirembang17@gmail.com

Pendidikan                         : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

                                             Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pekerjaan                            : Pengawas Sekolah Kabupaten Rembang

Jabatan Organisasi             : Ketua PGRI Kabupaten Rembang

       KARYA BUKU

  1. KAJIAN DAN ANALISIS BUKU PELAJARAN UNTUK SMP
  2. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMP/MTs KELAS VII
  3. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMP/MTs KELAS VIII
  4. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMP/MTs KELAS IX
  5. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMA /MA KELAS X
  6. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMA /MA KELAS XI (IPS/IPA)
  7. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMA /MA KELAS XI (BAHASA)
  8. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMA/MA KELAS XII (IPS/IPA)
  9. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMA/MA KELAS XII (BAHASA)
  10. MENULIS BUKU ITU GAMPANG (Panduan Praktis Menulis Buku )
  11. Hasan Sang Perintis ( Buku Fiksi)
  12. Jamal Sang Pendobrak (Buku Fiksi)
  13. Citra Sang Penerus (Buku Fiksi)
  14. dll
M Anwar Djaelani

M. Anwar Djaelani

Ayah tiga anak ini lahir di Pamekasan pada 23-04-1962. Menyelesaikan S2 Ilmu-ilmu Sosial di Universitas Airlangga (2003).

Sejak SMA aktif di organisasi sosial-keagamaan. Pernah, di Pelajar Islam Indonesia -PII- (1978-1980) dan Lembaga Dakwah Kampus Unair (1984-1987).

Sekarang, pengurus di Perhimpunan KB-PII Jatim (2015-2020), DDII Jatim (2018-2023), MIUMI Jatim (2015-2020), serta di Institut Pemikiran dan Peradaban Islam (InPAS).

Aktif menulis sejak 1996. Jejak artikelnya–antara lain- ada di Jawa Pos, Radar Surabaya, Surya, Malang Pos, dan Republika. Juga, di www.inpasonline.com, www.hidayatullah.com, www.kanigoro.com, www.islampos.com dan www.anwardjaelani.com.

Di antara buku karyanya adalah “Berdekat-dekat kepada yang Mahadekat” (2020), “Keluarga Sakinah Perindu Jannah” (2019), “Jejak Kisah Pengukir Sejarah” (2018), “50 Pendakwah Pengubah Sejarah” (2016), dan “Warnai Dunia dengan Menulis” (2012).

Lalu, di buku antologi, karyanya ada di “Spirit 212, Cinta Ini Menyatukan Kita” (2017), “100 Tahun KH Abdullah Wasi’an, Kristolog Jago Dialog” (2017), dan “Bergiat Dakwah, Merajut Ukhuwah” (2016).

Kemudian, mengeditori sejumlah buku antara lain karya Dr. Adian Husaini dan Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi.

Di STAIL Pesantren Hidayatullah Surabaya, mengajarkan mata kuliah “Teknik Penulisan Karya Ilmiah” dan “Jurnalistik”. Aktivitas yang sama, juga dilakukannya di Pesantren eLKISI Mojokerto.

Sejak 2009 aktif memberikan Pelatihan Kepenulisan, antara lain pernah di Unair, ITS, ITB, UNIKOM Bandung, UGM, UB, Universitas Muhammadiyah Malang, UNIDA Gontor, dan Unissula Semarang. Juga, di Pesantren Darunnajah Jakarta, Pesantren Hidayatullah – Depok, dan Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Ibnu Abbas – Klaten. Pun, di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Remaja Masjid Jogokariyan Yogyakarta, dan lain-lain.

Silaturrahim dengan dia bisa lewat HP 082-330-15-8080 dan email anwar.djaelani@gmail.com.

Amir Faisal

5 Hal yang Mengubah Krisis Jadi Peluang

Terdapat tiga jenis manusia menghadapi krisis :

1️⃣ Menyalahkan pihak lain yang membuat dirinya yang sudah bernasib buruk menjadi tambah sengsara.

2️⃣ Sekedar menyesuaikan diri dengan keadaan, dan bersikap menunggu serta berharap krisis segera lewat.

3️⃣ Krisis adalah peluang atau kesempatan untuk menunjukkan eksistensi diri, bahwa diri kita bisa berbuat sesuatu yang berarti bagi masyarakat

Jika pilihan Anda adalah nomor 3, bersiap-siaplah untuk mendapatkan miracle dalam hidup ini.

Akan tetapi tidak sekedar asal bekerja atau berbuat.

Terdapat lima syarat yang jika Anda penuhi, Anda akan menjadi orang yang paling dicari (MOST WANTED) dan diperebutkan oleh lembaga sosial atau ormas apapun yang memiliki visi besar.

Apakah itu?

Simaklah terus youtube ini episode demi episode.

Platform Digital ini gratis, meskipun tidak mendapatkan dana dari pemerintah satu sen pun. Tetapi cukup berikan SUBSCRIBE saja sebagai MAHAR ilmunya.

Mari kita simak :

https://youtu.be/hdHPqCkMel4

Bagi teman-teman yang tidak satu group, bisa hubungi saya di : 👇🏽

https://www.spiritualquantum.com/about/amir-faisal/