Ucapan Selamat Buat Bunda Unifah Rosyidi.
Saya baru saja menonton cerita tentang ibunda Unifah Rosyidi dan keluarganya. Ibu 2 anak ini memang luar biasa.
Saya mengenal beliau ketika menjadi pejabat di kemdikbud. Bahkan kalau ada pejabat kemdikbud yg ikut saya marahi adalah ibunda Unifah. Waktu itu saya marah karena pelajaran TIK yang saya ampu hilang dalam kurikulum 2013.
Seiring perjalanan waktu, saya menjadi lebih bijak dalam menyampaikan pendapat. Tidak lagi mudah marah dan mengikuti cara cara santun dalam berorganisasi.
Tawaran untuk bergabung di PGRI bukan sesuatu yang mudah bagi saya. Sebab saya sudah didoktrin untuk memusuhi PGRI dan bagi saya waktu itu, PGRI tidak lebih dari kumpulan para pensiun guru dan dosen.
Waktu terus berputar. Hati manusia siapa yang tahu. Lambat laun saya justru malah mencintai PGRI. Sebuah organisasi guru yang dulu selalu saya kuliti dan kritisi.
Ibunda Unifah Rosyidi inilah yang banyak mengajarkan saya bagaimana kita berjuang. Perjuangan butuh pengorbanan. Belum berjuang namanya, kalau masih mikirin diri sendiri.
Saya mengenal beliau bukan saja sosok wanita yang pekerja keras. Tapi juga sosok yang penuh dengan kelembutan dan keibuan. Caranya memimpin PGRI yang santun dalam berorganisasi membuat kami yang muda banyak belajar darinya.
Senin, 24 Juni 2019 beliau akan dikukuhkan sebagai guru besar universitas negeri Jakarta (UNJ). Namun sayang, saya tak bisa ikut hadir dalam acara pengukuhannya.
Jauh di mata dekat di hati. Saya ucapkan selamat kepada Prof. Dr. Unifah Rosyidi. Ibunda sangat layak mnedapatkan jabatan guru besar.
Dari lubuk hati yang terdalam, izinkan saya memberi hormat dan mengucapkan syukur atas pengukuhan guru besar ibunda Unifah Rosyidi.
Dari Bangkok Thailand saya mengucapkan selamat dan sukses untuk pengukuhan guru besarnya. Semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan kesabaran dalam memimpin persatuan guru republik Indonesia. Aamiin.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Blog https://wijayalabs.com