“Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi”
Penulis Wijaya Kusumah, S.Pd.,M.Pd adalah seorang guru yang telah mampu melahirkan karya-karya yang inovatif dibidang pendidikan.
Judul : Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi
Pengarang : Wijaya Kusumah, S.Pd., M.Pd
Penerbit : PT INDEKS Permata Puri Media
Tahun Terbit : 2012
Dalam buku ini penulis banyak sekali memberikan kata-kata motivasi dari awal pembukaan sampai penutup penulis mengajak untuk selalu berlatih menulis. Buku ini terdiri dari beberapa sub pokok bahasan/ poin yaitu :
Poin 1 yang berjudul “Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi” yang berisi :
Menulis dan membaca adalah dua kegiatan yang tidak dapat dipisahkan. Tak ada penulis yang tidak rajin membaca. Jangan ragu dan takut salah. Teruslah menulis, karena dengan menulis kita akan melatih otak, mata, dan bibir kita agar bersinergi dengan kedua tangan anda. Bila otak, mata, bibir dan tangan sudah menyatu, maka akan terlahirlah tulisan yang bermutu, yang akan menarik hati setiap orang yang membacanya. tiada hari tanpa menulis sudah menjadi moto hidup kita. Tulislah apa saja yang menarik hati dan apa yang anda kuasai. Jangan menulis yang tidak kita kuasai. Kita harus dapat menghilangkan rasa malas. Biasakanlah menulis setiap hari. Lawanlah hawa malas dalam diri kita sendiri.
Poin 2 yang berjudul “ The Power of Book ; Baca Buku Buka Dunia” yang berisi:
Judul ini diambil dari poster yang penulis lihat pada saat memberikan materi Penelitian Tindakan Kelas dan penulis menjadikan sebuah tulisan. Disini penulis menegaskan kembali bahwa membaca setiap hari sebab tanpa membaca serasa buta. Tanpa membaca tidak bisa melihat jendela dunia yang indah bagaikan surga. Baca buku buka dunia bukan hanya slogan semata tetapi harus dilaksanakan dalam bentuk tindakan nyata. Ketika kita membaca maka akan ada ilmu baru, wawasan baru. Tapi sedikit dari kita yang rajin membaca buku, dan akhirnya kita tak mampu membuka dunia. Pintupun menjadi tertutup rapat. Budaya membaca buku belum menjadi budaya masyarakat kita.
Poin 3 yang berjudul “ Ketika Menulis Terasa Hambar”
Disini penulis memaparkan menulis ibarat makanan yang enak akan terasa nikmat bila disantap. Oleh karena penulis harus membuat tulisan yang membaca terasa renyah. Kreativitas menulis harus ada dalam diri penulis. Proses menulis dibutuhkan sebuah proses dari bacaan-bacaan terkait dari artikel yang akan ditulis. Seorang penulis harus mampu menempatkan pendapatnya dengan pendapat orang lain tidak asal copot sana copot sini. I Love Writing menjadi kunci sehingga menulispun mnejadi renyah. Oleh karenanya untuk mampu menulis dengan renyah dibutuhkan latihan terus menerus dengan cara menulis setiap hari. Menulislah dengan hati agar mampu menghasilkan tulisan yang renyah.
Poin 4 yang berjudul “ Izinkan Aku Menulis”
Disini penulis memaparkan sebuh puisi yang berjudul “Izinkan Aku Menulis” yang sarat dengan isi tentang menulis. Meluangkan waktu menulis dari kesibukan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, sebagai pegawai kantoran. Menuliskan untuk mengeluarkan unek-unek yang ada di dalam hati, walaupun menulis dari meminjam laptop kantor.
Poin 5 yang berjudul “Cara Mudah Menulis Buku (New Version)”
Disini penulis “Omjay” memaparkan cara mudah menulis buku (New Version)
Cara mudah menulis buku yaitu melakukan kegiatan tulis-menulis setiap hari. Harus konsisten dan memiliki komitmen tinggi untuk melakukan kgiatan tulis menulis. Disini penulis juga memberikan contoh yaitu mas Johan Wahyudi yang semenjak bergabung di Kompasiana bulan April 2010 menjadi penulis yang hebat. Disini juga dibutuhkan teman dekat dalam mendiskusikan apa yang kita tulis. Teman dekat atau sahabat sangat kita butuhkan untuk memberikan kita masukan atau kritikan tentang tulisan kita sehingga tulisan kita menjadi semakin lengkap dan sempurna.
Poin 6 yang berjudul “Ketika Penulis Bertemu dengan Pembaca Setianya”
Disini penulis “Omjay” merasa sangat bangga dan bahagia bertemu dengan pembaca setianya yaitu seorang suster pada acara Seminar Nasional IPTPI di Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta, senin 14 Maret 2011.
Poin 7 yang berjudul “ Cara Baru Menulis Efekti (New Version)”
Disini penulis memberikan Tips cara menulis efektif yaitu : tuliskan saja apa yang ada di depan mata, tentukan tujuan untuk apa Anda menulis, siapa yang Anda tuju untuk pembaca tulisan itu?, pesan apa yang ingin Anda sampaikan kepada pembaca?, biarkan jari jemari Anda menari menyelesaikan irama nada dalam otak Anda, simpan dulu jangan langsung di-posting berpikir sebelum memposting, buka kembali tulisan Anda baca kembali perlahan-lahan, tambahkan beberapa kata atau kalimat efektif yang membuat pesan Anda sampai, simpan kembali dan jangan dulu di-publish cek kembali apakah pesan anda sudah sampai ke pembaca, buka kembali dan baca dengan hati-hati sekali lagi tulisan Anda jika sudah yakin, maka klik posting atau publish.
Poin 8 yang berjudul “ Rabun Membaca Lumpuh Menulis”
Disini penulis memaparkan pengalamannya pada saat memberikan materi Creative writing dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), masih banyak guru yang kurang membaca sehingga banyak sekali guru yang tidak mampu menulis. Disini penulis motivasi agar para guru rajin membaca, sehingga pengetahuannya menjadi luas dan mampu mengkonstruksikan kembali ke dalam sebuah tulisan. Disini penulis juga menceritakan buku yang diberikan oleh Kang Iden Wildensyah yang berjudul Rangka Atap Baja Ringan Untuk Semua. Jadi rajin membaca akan membuat kita kuat menulis.
Poin 9 yang berjudul “ Jangan Paksakan Menulis Bila Sudah Mengantuk”
Disini penulis memberikan saran agar pada saat menulis jangan merasa terpaksa. Karena dalam menulis tentu saja harus ada tujuan yang harus kita tuliskan. Disini penulis memberikan beberapa Tips menulis artikel apa saja yaitu : jangan menulis dikala mengantuk, banyak membaca, tuliskan apa saja yang dirasakan saat ini dan lakukan proses Editing.
Poin 10 yang berjudul “ Bisakah Kita Menulis Sebelum Tidur”
Menulis sebelum tidur sebenarnya bisa dilakukan oleh semua orang. Bila lahap membaca sudah kita lakukan dengan sendirinya kita akan gemuk menulis. Kita harus mempunyai komitmen dalam diri karena membaca dan menulis satu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan jadikanlah kegiatan tulis menulis sebelum tidur atau diwaktu-waktu senggang sebagai sebuah kebutuhan. Bila kita sudah terbiasa menulis maka kita akan mendapatkan kebahagiaan yang tidak bisa di ukur dengan uang.
Poin 11 yang berjudul “ Lahap Pembaca Membuatku Gemuk Menulis”
Disini penulis mengungkapkan perasaannya bahwa menulis adalah sesuatu yang mengasyikkan. Perlu latihan terus menerus, dilakukan setiap hari dan terus mengalir bagai air yang jatuh dari atas ke bawah. Jadi bila kita ingin gemuk menulis, maka banyaklah membaca. Sebab tak ada penulis terkenal yang tak gila membaca. Lahap membaca membuat kita semakin mengetahui akan perkembangan pengetahuan dan informasi yang terjadi saat ini. Ibaratkan sebuah pepatah membaca adalah makananku, dan menulis adalah minumanku. Dari membaca akan banyak ide menulis. Menulis dan terus menulis setiap hari.
Poin 12 yang berjudul “ Creative Writing”
Menulis adalah sebuah kebutuhan. Menulis kreatif sebenarnya mudah. Kitalh yang membuat susah. Kita sering tidak pervaya dengan kemampuan yang kita miliki. Creative writing harus mulai dilatih dari sekarang bila kita ingin menjadi penulis kreatif. Banyak hal yang bisa membantu kita untuk membuat tulisan yang kreatif. Cara-caranya pun ada blog. Menulis apa yang disenangi dan menulis apa yang dikuasai. Kita bebas dalam berkreativitas dan berinovasi. Bila kita sudah mempunyai blog, jadikanlah blog kita iti seperti mata air yang terus menerus mengeluarkan air. Penulis yang kreatif akan selalu dicari dan terus dicari sepanjang zaman. Creative writing mampu memberikan kita umpan untuk menjadi penulis yang kreatif, yang selalu melakukan perubahan dan memunculkan ide-ide baru.
Poin 13 “ Menulis Kreatif dan Menarik, Bagaimana Caranya?”
Menulis kreatif dihasilkan dari menulis tanpa beban. Menulis dengan hati dan berupaya keras agar apa yang dituliskan bermanfaat untuk pembaca. Menulis kreatif dihasilkan dari sesuatu yang baru dan inovatif. Menulis efektif adalah menulis yang singkat, padat, jelas dan tidak memboroskan kata-kata. Bila digabungkan keduanya akan menghasilkan tulisan yang dashyat, menarik dan tidak membosankan pembaca.
Poin 14 “Ketika Menulis Menjadi Beban”
Kita mampu menulis dari pengalaman hidup sehari-hari, menulis dari apa yang kita dengar, menulis dari apa yang dibicarakan dan menulis dari apa yang dibaca. Jadi kenapa banyak orang yang belum mampu menulis? Karena menulis telah menjadi beban. Banyak orang yang mampu berbicara secara lisan, namun tak semua orang bisa menulis. Karena menulis harus dilakukan tanpa beban. Belajarlah menulis kepada diri kita sendiri, percaya diri dalam menulis akan tumbuh dan terus berkembang. Menulis adalah ilmu tertinggi dari keterampilan berbahasa dan bersastra. Tanpa menulis orang belum jadi siapa-siapa, walaupun dia adalah seorang pembicara yang hebat sekalipun. Solusi terbaik agar menulis tak menjadi beban adalah lakukan menulis setiap hari. Menulislah sebelum tidur atau lakukan setelah bangun tidur. Jangan pernah membiarkan hari ini tanpa menulis, karena menulis akan membuat anda menjadi orang hebat. Belajarlah menulis dari hal-hal kecil. Lawanlah kemalasan diri.
Poin 15 “ Dari Mana Mulai Menulis”
Tuliskan yang ada dikepala. Keluarkan semua yang ada dalam alam pikiran dalam bentuk tulisan. Setelah semuanya selesai, baru lakukan proses editing. Baca ulang apa yang Anda tuliskan. Tips yang paling mudah adalah menulislah seperti Anda menuliskan catatan harian dalam buku diary. Perlu latihan terus menerus agar terbiasa menceritakan pengalaman kita. Menulis itu sebuah keterampilan. Jadi semakin sering menulis, maka kita akan semakin lancar menulis. Mulailah menulis dari apa yang ada di pikiran lalu segera tuangkan dalam bentuk tulisan. Ibarat air yang mengalir dari hulu hingga ke hilir. Janganlah menulis dijadikan beban.
Poin 16 “Dari Mana Ide Menulis”
Ide menulis dari diri kita sendiri. Maka kita menjadi lebih mengenal siapa diri kita, dan untuk apa kita hidup. Sebab semakin banyak menulis, orang akan menjadi semakin bijaksana. Matang dalam berpikir, dan bijak dalam bertindak. Jadikan hobi menulis menjadi diri kita kreatif atau lebih kerennya Creative writing. Pandai-pandai kita dalam mengolah ide-ide yang ada di sekitar kita untuk dijadikan sebuah tulisan.
Poin 17 “Lima Tips Manajemen Waktu yang Efekti”
Adapun Lima Tips Manajemen Waktu yaitu : buatlah daftar dan tentukan prioritas sasaran mingguan, buatlah daftar “to do” harian dan tentukan prioritas, curahkan perhatian utama pada prioritas A. Terus menerus bertanya kepada diri sendiri untuk memperbaiki diri. Lakukan perenungan dari apa yang telah Anda kerjakan, dengan begitu Anda selalu mawas diri, dan mampu melakukan refleksi diri agar menjadi manusia yang lebih baik dari hari kemarin.
Poin 18 “ Ketika Tidak ada Mood Dalam Menulis”
Menulis ya menulis, tak perlulah dianggap susah. Ada mood atau tidak ada mood ya menulis saja. Jadi ketika tida ada mood dalam menulis, tuliskan saja sebab sesuatu yang sulit dalam menulis adalah memulai, ketika sudah memulai ya lancar saja. Jadi mulailah menulis tanpa beban.
Poin 19 “Berhentilah Membaca Untuk Menulis”
Terlalu lama membaca dan hasilnya tidak segera dituliskan akan segera terlupakan. Dengan menulis akan ada rangkuman yang kita tulis dari hasil bacaan kita. Dengan banyak menulis, kita akan ingat kembali apa yang pernah dibaca. Oleh karena itu, menulislah sbelu mati agar ada pesan yang kita sampaikan untuk anak dan cucu kita.
Poin 20 “ Belajar Baca Kilat Bersama Agus Setiawan”
Inti dari baca kilat adalah fokus dan kosentrasi penuh serta mampu menghilangkan hambatan dari dalam diri. Lapar membaca membuat kita fokus dalam membaca. Bacalah dalam keadaan rileks dan biasakan membaca buku dalam posisi duduk. Dari keadann rileks itulah kita akan merasakan kenikmatan membaca buku karena kita memahami benar dari isi bacaan tersebut.
Poin 21 “ Menulis Cepat? Bagaimana Caranya?
Menulis cepat yaitu menulislah seolah-olah kita mengobrol dengan seorang lawan bicara. Anggaplah pembaca sebagai lawan bicara kita karena begitu kata demi kata meluncur dengan keras dari otak kita. Tak perlu malu dan ragu. Lekaslah menulis, menulis cepat pada hakikatnya adalah kemampuan yang bisa dimiliki oleh setiap orang. Menulis dengan cepat dapat dilakukan dengan beberapa langkah ringan yaitu kondisi kita dalam keadaan rileks, , ikuti irama kata hati. Sesuatu akan menjadi mudah bila sudah terbiasa mengerjakan dan alam bawah sadar kitapun sudah bekerja dengan baik. Jadilah anggaplah kita menulis semudah kita melahap makanan saat kita lapar.
Poin 22 “Menulis itu Dashyat Bo’!
Menulis bukan saja menunjukkan eksistensi diri, tatpi mneulis adalah memotivasi diri sendiri agar lebih baik dari apa yang kita tuliskan. Intinya keteladanan lebih dikedepankan daripada hal-hal yang sifatnya teoritis. Supaya kita tak dicap sebagai orang yang hanya pintar omong doang, tapi miskin praktiknya. Dengan menulis penulis “Omjay” mampu membeli laptop, mendapat royalti tiap tahun, menjadi narasumber. Jadi dengan menulis yang tidak mungkin menjadi mungkin. Menulis itu dashyat. Banyak keajaibna yang kita dapatkan dari rajin menulis. Kita akan merasakan betapa nikmatnya menulis untuk berbagi. Jadi jangan pernah malas untuk menulis, bila ingin menjadi penulis yang hebat.
Poin 23 “ Mari Kita Kreatif Dalam Menulis”
Menulis dan membaca merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan, saling memberi dan menerima. Menulis adalah sebuah kreativitas yang harus dikuasai. Walaupun untuk mencapai itu harus melalui proses cukup panjang. Tidak sekali jadi. Semua butuh proses. Kunci untuk dapat menulis adalah memiliki perasaan senang dan banyak membaca buku serta menjadi pendengar yang baik. Budayakanlah kebiasaan menulis disekolah kita dari sekarang, maka akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang ada di sekolah. Kreativitas akan muncul dari proses menulis, dimana akan terlihat mana guru yang kreatif dan mana yang tidak kreatif. Menulis dapat membangun kreativitas peserta didik. Menulis dapat mendidik peserta didik kita menciptakan sesuatu. Menciptakan buah pemikiran yang ada dalam otak anak tersebut yang memunculkan ide-ide cemerlang. Semoga dari kebiasaan menulis, dapat memunculkan kreativitas dan potensi siswa.
Poin 24 “ Kiat Membaca Satu Halaman Per Detik”
Dengan banyak membaca kita akan mendapatkan pengetahuan lebih banyak lagi. Setiap orang bisa menguasai “baca kilat” namun syaratnya orang tersebut harus mampu terbuka dan menerima hal yang baru dalam hidup. Kuncinya ada dalam diri kita sendiri. Kita harus yakin bahwa kita mampu membaca kilat. Ingatlah bahwa kita selalu melakukan yang terbaik berdasarkan kesadaran kita. Dengan melakukan “baca kilat” secara benar, Anda akan mendapatkan apa pun tujuan Anda dalam membaca yakni membaca dengan sangat cepat, pemahaman yang bagus, dan juga tetap menikmati prosesnya.
Poin 25 “ Membangun Kemampuan Menulis Guru”
Menulis itu tidak sulit, tapi tidak pernah menjadi mudah. Menulis itu adalah dorongan intelektual. Ada empat motivasi besar untuk menulis yaitu : menegakkan egoisme, gairah estetik, panggilan kesejarahan, kepentingan politik.
Poin 26 “ Saya Benci Membaca Tulisan Saya Sendiri”
Tulisan adalah pencerminan dari diri kita sendiri. Bila kita sering bertanya kepada ahlinya, dan mau terus belajar serta dikritik, maka tulisan kita pun akan semakin baik. Ketika tulisan kita semakin baik, maka rasa malu dan benci menjadi bangga. Jika kita kuat dan sabar, maka sedikit demi sedikit tulisan kita akan menjadi. Jadi berusahalah untuk tak membenci tulisan kita sendiri. Berusahalah untuk memberikan apresiasi terhadap tulisan kita sendiri. Lebih baik tulisan kita jelek hasil karya sendiri, daripada tulisan bagus ternyata copy dan paste tulisan orang lain. Sayangilah tulisan kita sendiri. Bila saat ini masih belum baik, pasti suatu saat akan lebih baik. Jadi, ubahlah paradigma kita untuk segera menyayangi dan menyukai tulisan kita sendiri. Rasa benci perlahan-lahan akan menjadi benar-benar cinta seiring dengan proses yang kita lalui.
Poin 27 “Menulis Itu Sebuah Kebutuhan “
Menulis adalah kegiatan yang harus terus dilakukan. Rahasianya adalah membaca. Harus ada komitmen dalam diri sendiri untuk mulai menulis dan terus menerus menulis. Jangan biarkan diri kita terlena oleh ketakutan yang tak beralasan. Keberanian harus dibangun, dan jadikan menulis sebagai sebuah kebutuhan. Maka jiwa dan raga kita pun akan dengan sendirinya bergerak untuk membuat sebuah tulisan yang bermakna, dan membuat orang tertarik untuk membacanya. Ketika jiwa dan raga kita telah menyatu, maka akan dihasilkan tulisan yang bermutu. Menulis dapat kita lakukan kapan saja dan dimana saja. Boleh dilakukan sebelum tidur atau setelah bangun tidur. Intinya adalah kita mampu menulis setiap hari. Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Tak ada seorang penulis pun di dunia ini yang bagus kualitas tulisannya tanpa melalui tanpa proses membaca.
Poin 28 “ Menulis Itu Mengalir Saja”
Lima syarat yang perlu dimiliki seorang yang ingin dapat menggunakan gaya “creative non-fiction” yaitu : punya rasa ingin tahu yang tinggi dan ketekunan, ingin membagi tulisannya ke siapa saja, dirinya dilibatkan dengan materi yang ditulisnya, resourcefulness (suka membaca, melihat, dan mendengar banyak hal), punya kemampuan mendongeng ( menjadi storyteller). Tak banyak orang yang memiliki kemampuan menulis juga kemampuan berbicara. Perlu belajar dan latihan terus menerus sebab ini bukanlah bakat. Tapi sebuah keterampilan yang terus dilatihkan. Menulis mengalir begitu saja bila kita telah terbiasa menulis. Kita pun akan seperti mata air yang terus mengalir tak pernah henti.
Poin 29 “ Kapan Sebaiknya Anda Menulis?”
Menulis dilakukan kapan saja dan dimana saja. Inspirasi jangan ditunggu tapi digunakan saja. Semua orang bisa menulis, asalkan memiliki kemauan yang tinggi untuk berlatih menulis. Menulis bisa kapan saja anda sempat dan mau untuk menulis. Semua waktu bisa enak digunakan untuk menulis. Jadikan membaca sebagai makanan kita, dan menulis sebagai minuman kita. Sebaiknya kita menulis setelah kita melakukan proses membaca.
Poin 30 “Ketika Anda Malas Menulis “
Tiada hari tanpa menulis harus kita jadikan moto dalam hidup kita. Jangan pernah takut untuk menulis. Gunakan perasaan kita dalam menulis. Menulis haru ada feeling. Tanpa feeling menulis menjadi ak tentu arah dan bisa jadi menabrak kann kiri karena tak fokus. Gunakan feeling ketika kita malas menulis.
Poin 31 “Membangkitkan Semangat Menulis “
Menulislah sesuatu yang mudah dimengerti. Melalui tulisan itu maka berikan informasi, buah pikiran, pandangan yang mudah, bisa dilaksanakan dan menggembirakan. Kebiasaan menulis, akan bermanfaat jiksa disampaikan pesan-pesan moral yang baik dan mulia. Dengan menulis maka pengetahuannya menjadi terpelihara dan akan selalu bertambah. Membangkitkan semangat menulis itu harus terus dihidupkan. Jangan pernah mengenal lelah dan pasrah. Sebab menulis adalah pesan yang ingin kita sampaikan kepada khalayak ramai. Berusaha keras melawan kemalasan diri agar mampu menulis yang memberikan pencerahan kepada orang lain.
Poin 32 “ Rahasia Beli Buku Bagus dengan Harga Murah “
Rahasinya mudah saja yaitu kita pergi ke toko buku yang menawarkan discount yang cukup bagus. Sehingga dengan uang yang cukup mampu membeli beberapa buku yang mampu menambah pengetahuan kita dan memunculkan ide-ide baru untuk menulis.
Poin 33 “Manfaatkan Waktu Luangmu Untuk Menulis”
Pemanfaatan waktu luang kita untuk menulis sebenarnya mudah kita lakukan. Sering kali setiap hari kita memiliki waktu kosong. Waktu luang itulah yang kita gunakan untuk menulis. Waktu luang adalah waktu ketika kita tak mengerjakan apa-apa, atau disaat segala tugas pokok kita sudah kita kerjakan dengan baik. Pemanfaatan waktu luang memang harus kita atur dan manage secara baik. Kita semua sama diberikan waktu 24 jam sehari oleh Tuhan pemilik langit dan bumi. Tinggal kita sendirilah yang harus mengatur dan mengelola waktu itu dengan baik. Manfaatkan waktu luang kita untuk menulis. Jangan ditunda-tunda bila ide segar muncul.
Poin 33 “Alhamdulliah Omjay Mendapatkan Hadiah Lomba Nge-blog”
Disini penulis mendapatkan hadiah dua kaos, tas dari Telkom Speedy, stabilo cantik aneka warna dan bloknot lengkap dengan bolpoinnya sebagai hadiah dari menulis di blogdetik. Dengan hadiah tersebut penulis semakin semangat untuk menulis. Dan pemanfaatan internet sehat akan membuat pikiran dan hati kita menjadi sehat. Kita akan selalu berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Poin 34 ” Membaca Adalah Makananku dan Menulis Adalah Minumanku”
Moto tersebut membuat penulis “Omjay” semakin produktif dalam menulis. Sebab membaca dan menulis sudah menjadi sebuah kebutuhan, diawali dengan banyak membaca lalu diakhiri dengan menulis.
Poin 35 “ Deep Reading, Membaca Secara Mendalam”
Kemampuan deep reading memang tidak mudah didapatkan. Saat ini orang lebih suka memakai speed reading kemampuan membaca cepat. Kemampuan speed reading tidaklah cukup diperlukan kemampuan deep reading agar pembaca memahami pesan yang disampaikan oleh penulisnya. Setelah melakukan speed reading, ulang kembali bacaan yang menarik menurut kita. Dari membaca kembali inilah akan terasakan pesan yang disampaikan penulisnya sampai ke otak kita.
Poin 36 “ Menulis Buku Harian atau Pengalaman Pribadi”
Manfaat yang dapat dipetik dari kebiasaan menulis dalam buku harian yaitu : semua yang kita pikirkan serta renungkan dapat tertampang atau tersimpan dengan baik dan teratur, acara atau jadwal kegiatan yang kita lakukan sehari-hari dapat terjadwal dengan baik, sumber inspirasi bila semua ide sudah kita tampung dalam buku harian, tempat curhat yang cukup baik untuk meringankan beban pikiran ataupun perasaan, tempat menuangkan segala renungan, baik kejadian yang lalu maupun kejadian yang akan datang.
Poin 37 “ Keajaiban Ngeblog di Internet (Dari 1 Post hasilkan 3 buku)”
Ngeblog pada saat seorang diri memang seru. Bila kita menggunkan internet secara sehat. Disini penulis menceritakan manfaat ngeblog yang penulis lakukan menghasilkan buku dan pundi-pundi rupiah pun terkumpulkan. Dan mampu menghasilkan majalah pendidikan. Itulah keajaiban ngeblog, menggunakan internet secara tepat guna dan mampu menghasilkan karya-karya yang inspiratif.
Poin 38 “ Cara Jitu Bikin Buku, Mau?”
Untuk bisa menulis dengan baik setidaknya ada lima langkah yang bisa dilakukan yaitu T.U.L.I.S (temukan ide, ukir ide, libatkan otak kiri dan kanan, ilmu dan teknik penulisan dikuasai dan sesuaikan tulisan dengan pembaca). Cara yang paling mudah untuk membuat buku adalah mengumpulkan sedikit demi sedikit tulisan kita ke dalam blog untuk dirangkaikan menjadi buku. Untuk membuat buku tidaklah mudah. Perlu kerja keras dan kerja cerdas agar apa yang mau kita tuliskan diminati oleh pemcara. Rajin-rajinlah ke toko buku dan kenali calon pembeli buku kita. Lihatlah peluang yang ada, dan siapkan mental kita untuk memulainya dengan penuh kesungguhan. Sebab buku-buku yang bagus tidak dibuat dalam waktu singkat, tetapi ada proses panjang yang harus dilaluinya. Proses panjang itulah yang akan kita temui jika kita serius membuat buku. Pelajari cara orang lain membuat buku dan susun rencana pembuatan buku agar sesuai dengan apa yang kita harapkan. Temui penerbit dan yakinkan mereka kalau tulisan kita itu bernilai jual tinggi.
Poin 39 “ Menjadi Penulis Kaya (Belajar dari Pengalaman Johan Wahyudi)”
Menulis hanya memerlukan modal ketekunan dan kepintaran dalam mengelola kata-kata. Kiat-kiat menjadi penulis kaya yaitu : banyak belajar, tidak tersinggung bila dikritik, ada ide-ide inovatif. Untuk menjadi seorang penulis kita harus selektif dalam membaca. Dari situ akan muncil ide bari untuk bacaan apa yang sering kita tuliskan. Dari situ pula kita bisa mengetahui kebiasaan kita dan kita tuangkan dalam bentuk tulisan. Untuk menjadi penulis kita harus berani menuangkan ide-ide tulisan yang dapat membuka wawasan orang dan tidak terpaku pada satu ida atau pandangan saja. Sehingga kita sebagai seorang penulis harus selalu menjadi sumber pencerah gagasan dan mengubah pikiran yang stagnan dari pembaca, menjadi pembaca yang mampu membuka pikiran dan gagasan yang terus mengalir.
Poin 40 “ Mau Dapat Uang Rp 408.000.000 Dari Menulis Buku?
Disini penulis menceritakan seorang penulis Johan Wahyudi seorang guru yang memiliki komitmen tinggi untuk menjadi penulis buku dan mampu menghasilkan jutaan rupiah. Ternyata menjadi seorang penulis bukanlah pekerjaan yang “ecek-ecek” dan “sia-sia” jika kita fokus dengan apa yang dituliskan, dan memahami dengan baik keinginan pasar atau membaca, maka jangan heran bila buku yang kita tuliskan mendapatkan tempat di hati para pembaca.
Poin 41 “Dari Keterampilan Menulis Menuju Keterampilan Berbicara“
Dengan memiliki keterampilan menulis dan berbicara, maka akan mampu menyampaikan pesan kepada orang lain, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan. Maka teruslah berlatih karena kedua keterampilan ini didapat dari banyak menulis dan berani tampil berbicara di muka publik. Jika semua itu sudah dikuasai, rezeki pun akan mengalir dengan sendirinya dari dua keterampilan tersebut.
Poin 42 “Tuliskanku adalah Tabunganku”
Tulisan diatas sederhana dan mudah dicerna. Semua orang bisa melakukanya. Melakukan menulis seperti halnya orang menabung. Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Bila kita rajin menulis setiap hari maka kita telah menabung. Menabung tulisan kita agar dapat dirajut menjadi tema yang utuh, dan tanpa disadari sebenarnya kita sedang membuat buku. Buku kehidupan bagi kita sendiri sebelum mati. Buatlah buku sebelum mati. Tulisanku adalah tabunganku. Tabungan yang akan kita gunakan untuk menyongsong hari esok yang lebih baik. Menulis dan terus menulis. Menabung dan terus menabung. Walau terkadang kemalasan menghampiri.
Poin 43 “ Internet Sehat Bikin Kamu Jadi Hebat”
Inernet sehat mengajarkan kita menjadi hebat. Kita tidak hanya diminta untuk mencari informasi, tetapi juga membuat informasi. Dalam internet sehat, sebenarnya kita Cuma diminta mempersiapkan diri untuk melakukan hal-hal positif di dunia maya. Menulis di dunia maya bukanlah pekerjaaan sia-sia. Kita menjadi blogger yang terkenal, karena rajinnya kita menulis di blog. Langkah awal kita harus mempunyai e-mail. Dari e-mail inilah sebenarnya kesuksesan kita jadi orang hebat dimulai. Dari email bisa membuat blog yang dapat digunakan untuk menuliskan ide atau gagasan brilian dari pemikiran kita sendiri sekaligus menjadi kreatif dalam menulis. Biasakan menulis sendiri. Kreativitas menulis kita akan lebih terasa bila kita menulis sendiri dengan gaya tulisan sendiri. Seperti pisau yang tajam karena terus menerus diasah. Bila kita menulis sehari satu postingan, maka dalam sebulan sudah mempunyai tulisan sebanyak 30 buah artikel. Bila tulisan kita baik dan bermutu, dan kita gaul pula di dunia maya, maka banyak orang yang akan balik lagi ke blog kita. Mereka akan terus melahap tulisan kita dan menjadi pembaca setia tulisan kita. Padahal internet sehat akan membuat diri kita hebat jika kita mampu memanfaatkan internet untuk menciptakan informasi. Kitalah yang menjadi sumber informasi bagi para pengguna internet. Tanpa disadari, kita telah menjadi pusat sumber belajar bagi mereka. Kita telah menjadi guru untuk yang lainnya. Displinlah dalam menulis, mampu konsisten, dan memiliki komitmen yang tinggi dalam menulis setiap hari.
Poin 44 “ Menulis Dengan Hati Memang Indah”
Kita memang harus keluar dari penjara pikiran dan melakukan hal baru dan nikmati hidup. Itulah yang sebenarnya membuat tulisan kita terasa indah, enak dibaca dan memberikan manfaat buat orang lain. Menulis dengan hati memang indah. Keindahanya terasa bagi mereka yang membacanya dengan hati. Menemukan manfaat dan membuat mereka akhirnya memberi nilai positif.
Poin 45 “ Mengapa Banyak Mahasiswa Yang Lama Lulusnya “
Sudah banyak sekali mahasiswa yang lama lulusnya. Bukan karena mereka tidak cerdas atau pintar, tetapi mereka tak fokus dalam menulis karya tulis ilmiahnya. Mereka selalu menunda-nunda pekerjaan menulis. Malas membaca dan malas pula menulis. Mereka inginnya serba istan. Mahasiswa malas meneliti. Padaha; budaya meneliti itu harus sudah ada ketika tahun pertama kita di ajarkan metode-metode penelitian. Budaya meneliti jelas harus ada dalam diri kita bila kita ingin cepat dalam menyelesaikan tugas akhir kuliah kita. Kemampuan mahasiswa yang bersangkutan dalam manage waktu dengan baik. Selalulah fokus dengan penelitiannya dan rajin membaca dan menulis serta senang meneliti. Berusahalah untuk mendapatkan beasiswa, sebab dengan adanya beasiswa itu, mau tak mau kita dituntu untuk segera menyelesaikan kuliah kita secapt-cepatnya.
Poin 46 “Tips Prakti Menulis di Blog Kompasiana”
Setiap melakukan sesuatu yang baru biasanya kita merasa sulit untuk memulainya. Tapi, tidak sulit kalau anda menganggap menulis itu mudah. 10 tips praktis dalam menulis artikel yang dapat diaplikasikan dalam menulis di blog kita yaitu : temukan tema yang menarik, buat kerangka tulisan, cari data penunjang, susun dengan runut, gunakan bahasa yang menarik, beri kesan penting, beri ilustrasi/foto yang keren, jangan takut mem-posting/mem-publish, diary mu sumber ide, 3M (mulai dari hal kecil, mulai dari diri sendiri, dan mulai saat ini). Mulailah saat ini kita harus berjanji dengan diri kita untuk terus menulis setiap hari di blog yang kita kelola tentunya.
Poin 47”Mari Membangun Blog Untuk Mendukung Pembelajaran”
Kiat membangun blog pembelajaran yaitu : kemauan, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja tuntas, koneksi, komitmen, konsisten, kreativitas, kontekstual, kredibel, dan kolaboratif. Kelola blog kita itu dengan sepenuh hati. Mari membangun blog untuk mendukung pembelajaran.
Poin 48 “Ketika Tulisanmu Menggebu-gebu”
Ketika tulisan kita menggebu-gebu, jangan hancurkan diri kita karena ketidakfokusan dalam menuangkan ide yang ada dalam alam pikiran kita. Lebih baik pelan tetapi sampai daripada terlalu cepat tapi tak bermanfaat. Ketika tulisan kita menggebu-gebu, tahanlah sejenak ide lainnya. Fokus kepada ide awal kita. Bila kita fokus dengan tulisan maka pesan kita tak akan sampai ke hati pembaca. Ketika tulisan kita menggebu-gebu, teruslah tangkap ide kita itu, dan tuangkan langsung dalam selembar kertas atau buka laptop kita. Biarkan kata-kata mengalir deras secara liar dari otak kita. Biarkan itu menyembur keluar seperti Gunung Merapi dengan erupsinya dengan keindahannya.
Poin 49 “ Herfen Suryati, Guru Wanita yang Hebat yang Menginspirasi”
Merupakan salah seorang guru wanita asal Kota Taman yang berhasil menjadi juara pertama pada lomba multimedia presentasi pembelajaran tingkat nasional tahun 2010 yang diselenggarakan Pustekom Kemediknas RI di Jakarta. Prestasi Ibu Herfen Suryati memang luar biasa. Seorang guru wanita yang menginspirasi banyak orang. Semoga terus melakukan inovasi dan kreativitas dalam pembelajaran.
Poin 50 “Copy Paste Nikmat EUY!”
Copy paste memang nikmat. Tanpa mikir sudah jadi Cuma pake keyboard dan mouse dan ganti nama sendiri. Benar-benar nikmat. Tapi moralmu bejaaa! Masyarakat yang gemar membaca akan dapat menghantarkan bangsanya menajdi bangsa yang maju sebab masyarkatnya menjadi masyarakat yang cerdas dan kaya ilmu pengetahuan.
Poin 51 “Enakan Mana? Menulis Sebelum Tidur atau Setelah Tidur?”
Pilihhlah sesuai dengan selera kalian masing-masing.
Poin 52 “Catatan Harian Seorang Blogger”
Para Blogger menorehkan pemikiran-pemikirannya. Mencatat sesuatu yang tidak penting menjadi penting. Membuat orang berdecak kagum dengan tulisan yang ringan tetapi berisi. Dari catatan harian itulah dia mempublikasikan apa yang disukai dang dikuasainya, memberikan pengetahuan dan pengalamannya dengan niat ingin berbagi. Bila seorang blogger komitmen dan memiliki konsistensi yang tinggi dalam menulis setiap hari, maka berbagai postingannya itu akan menjadi catatan harian seorang blogger. Catatan harian yang bisa mengangkat nama penulisnya menjadi seorang blogger handal di era blogger. Catatn haroan seorang blogger telah membuka mata dan hati kita untuk terus ngeblog setiap hari. Terus menulis dengan semangat berbagi. Berbagi pengalaman dan pengetahuan sesuai dengan displin ilmu yang kita kuasai.
Poin 53 “Belajar Menulis dari Bang Andika ( Kompasianer Teraktif Dari Malaysia)”
Belajar menulis bagaimana menciptakan informasi yang berbeda dari arus media utama yang ada di Indonesia. Dengan gaya bahasa yang santai, tapi dalam. Singkat namunjelas, dan pesannya sampai. Bagi beliau, informasi yang ada di dua media ini membuat beliau selalu tersulut untuk menciptakan informasi baru yang berbeda.
Poin 54 “Menulislah Setelah Tidur “
Dengan menulis ada kebutuhan yang tersalurkan, dan dengan menulis ada pengalaman dan pengetahuan yang ingin dibagikan. Menulis untuk hidup, hidup untuk menulis. Seorang penulis yang rakus membaca, maka dia tak pernah kekeringan ide. Sebab dengan membaca, pikirannya akan terbuka, dan kreativitas menulispun akan keluar dengan sendirinya. Menulis setelah tidur bisa kita jadikan runitinitas yang baik bila kita konsisten dan komitmen dalam melakukannya. Menulis setelah tidur harus menjadi kebiasaan positif yang membuat kita manjdi penulis yang produktif karena ingin berbagi. Semakin banyak berbagi, maka kita akan semakin banyak pula menerima. Menulislah setelah tidur, dengan menulis setelah tidur, ada kebahagiaan tersendiri yang kita rasakan, bila kita mau berbagi. Menulis itu ekspresi diri, menulis itu menyenangkan, menulis itu bisa menghasilkan uang, dan menulis adalah bagian dari kehidupan kita. Jangan pernah berhenti menulis. Sebab ketika kita berhenti menulis, maka kita akan kehilangan moment indah dalam perjalanan hidup kita yang indah ini.
Poin 55”Belajar Menulis dari Mariska Lubis”
Pengalaman pribadi penulis yang belajar dari seorang penulis yang bernama Mariska Lubis yang banyak memberikan ispirasi untuk menulis.
Poin 56 “Biasakanlah Menulis Sebelum Tidur “
Ketika menulis telah menjadi sebuah kebutuhan, maka mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, kita harus mampu mentransfer semua informasi yang ada di depam mata. Baik melalui buku secara langsung atau media baca lainnya seperti internet. Bila kita telah membiasakan diri dalam menulis, dan melakukan komitmen tinggi untuk terus menulis, maka kita akan merasakan saluran-saluran yang tersumbat dalam pikiran kita menjadi mudah mengalir. Bagaikan air sungai yang terus mengalir sampai jauh ke laut. Biasakanlah terus menulis setiap harinya, dan janganlah tidur sebelum kita menulis. Dengan menulis ada terapi jiwa dan refleksi diri agar hidup kita esok selalu lebih baik dari hari ini.
Poin 57 “Ketika Ide Menulis Macet”
Bila kita mengalami hal tersebut diatas maka segeralah banyak membaca tulisan orang lain. Dari sanalah akan muncul ide cemerlang yang membuat kita berkata kepada diri sendiri. Menulis memerlukan sebuah proses. Proses paling penting adalah membaca. Ketika ide menulis macet, maka saatnya kita harus beristrahat sejenak, dan membiarkan pikiran kita menerawang jauh dalam menemukan ide yang cemerlang.
Poin 58 “Membaca Adalah makanan Utamaku, dan Menulis Adalah Minuman Pelepas Dahaga”
Membaca adalah tempat dimana seorang penulis menemukan ide-ide dalam mengembangkan tulisnnya. Menulis adalah tempat di mana seseorang penulis menelurkan ide-idenya dari proses membaca itu. Itulah sebabnya kenapa membaca dan menulis menjadi satu kesatuan yang tidak dibisahkan. Menulislah adalah sebuah proses. Itu tak begitu saja lahir tanpa proses membaca. Oleh karena itu, biasakan membaca dan menulis dalam keseharian kita. Maka rasakan butiran-butiran kalimat memikat yang membuat kita menjadi seorang penulis yang berbakat dan hebat.
Poin 59 “Mari Kita Menulis”
Dengan menulis, segala sesuatu yang terpendam di rongga dada bisa disalurkan. Menulis itu ibarat pisau yang tajam. Bila tidak terus diasah, akan mengakibatkan pisau menjadi tumpul dan berkarat. Perlu sebuah kreativitas untuk menulis yang enak dibaca dan bermanfaat. Kreativitas muncul bila terus didorong melalui berbagai latihan, termasuk latihan menulis. Oleh karena itu, mari memulainya dengan cara menulis. Menulis adalah sebuah kreativitas yang dapat dimunculkan oleh guru dalam menstranfer ilmunya. Mari kita menulis. Harus bergema dalam suasana pembelajaran dan menjadi budaya sekolah yang terus menerus dipertahankan.
Poin 60 “ Tinggalkan Pesanmu Dengan Menulis “
Dengan menulis, pesan kita akan dibaca oleh semua orang yang membaca tulisan kita. Di mana saja dan kapan saja. Dengan menulis, kita akan berusaha menyampaikan pesan kepada para pembaca pesan kita. Oleh karena itu, marilah tinggalkan pesan kita dengan menulis. Bila esok ajal menjemput, ada orang lain yang akan menyimpan dan menyampaikan pesan kita itu.
Poin 61 “ Menulis Adalah Pekerjaan Semua Orang”
Sebenarnya menulis itu gampang. Tidak sulit. Menulis menjadi sulit karena banyak aturan yang kita buat sendiri, karena harus begini dan begitu. Sebenarnya, menulis sudah menjadi kebiasaan kita setiap hari. Hanya mungkin, kita belum mengelola menulis itu dengan baik. Kita masih sering menggunakan bahasa lisan dan jarang dengan tulisan. Oleh karena itu, mari biasakan menulis untuk mengomunikasikan apa yang kita inginkan. Jangan hanya lisan saja, tetapi gunakan juga tulisan, sehingga menulis menjadi pekerjaan semua orang.
Poin 62 “Menulis Itu Gampang”
Menulis itu gampang! Asalkan orang yang ingin menulis itu rajin melakukan latihan, banyak membaca, serta memiliki kepekaan-kepekaan tertentu yang dikumpulkkan, dilatih, dan diasah tajam ketika membaca. Menulis itu gampang, bila kita tak punya beban. Terus menerus menulis dari hati yang mendalam. Niatkan menulis untuk ibadah. Menulislah saat kita ingin menulis dan menulislah saat kita merasa enak menulis.
Poin 63 “Buku Adalah Temanku Dan Internet Adalah Sahabat Informasi”
Buku adalah jendela dunia. Dengan membaca buku maka kita akan melihat dunia. Sekarang internet adalah jendela dunia. Dengan melalui internet kita akan melihat dunia yang sebenarnya, dan lebih cepat dari membaca buku. Buku adalah temanku dan internet adalah sahabat informasiku. Biar internet telah merambah dunia dan keberadaanya diperlukan, buku tak akan hilang dimakan zaman. Sebab tak semua informasi dapat diperoleh dengan mudah di internet. Buku adalah temanku dan internet adalah sahabat informasiku. Biasakan membaca buku, dengan membaca buku ada vitamin tambahan untuk menulis.
Poin 63 “ Jangan Beri Aku Alat Tulis!”
Kalau kau beri aku alat tulis, maka aku akan menulis. Karena alat tulis ini membuatku menjadi seorang pejuang demokrasi yang mampu menuliskan pokok-pokok pemikirannya untuk kemajuan bangsa.
Poin 64 “ Menulis Itu Adalah Teknik Yang Bisa Dipelajari”
Menulis merupakan jantungnya komunikasi. Siapa yang bisa menulis dengan hati, maka dia akan berlangsung bertemu dengan hati.
Poin 65 “Mengungkap Kebermanfaatan Blog sebagai Alat Rekam yang Ajaib”
Blog adalah alat rekam yang ajaib yang akan kita temui seiring dengan berjalannya waktu. Adanya blog membuat minat membaca dan menulis para blogger menjadi meningkat. Mereka pun menjadi kreatif dalam menulis. Blog adalah media di dunia maya yang dapat mengantarkan siapa saja menjadi terampil menulis.
Poin 66 “Bila Guru Menulis Buku”
Untuk menulis buku sendiri diperlukan semangat yang luar biasa. Dengan guru menulis buku akan banyak manfaat yang didapat. Selain menambah pemasukan isi kantong, keilmuan dan profesionalitas guru menjadi terjaga. Guru pun semakin mahir dalam mengemas materi pelajaran. Sehingga lebih mantap dalam melakukan pembelajaran di sekolah. Tak ada kebahagiaan tanpa pengorbanan. Dibutuhkan pengrobanan waktu, tenaga, pikiran, dan juga sedikit dana dalam menulis buku. Bila guru mau menulis buku, maka dibutuhkan komitmen yang kuat dalam menulis. Menulislah untuk berbagi kebajikan. Jangan biarkan ilmu para guru tenggelam dalam air dan tak pernah muncul ke permukaan karena diam saja dan tak mau bergerak. Bergerak dan berbuat dalam tindakan nyata adalah dengan mulai menulis.
Poin 67 “ Tidak Gampang Jadi Penulis”
Menulis adalah sebuah kreativitas. Itu bukan sekadar keterampilan. Kreativitas menulis akan tumbuh kalau otak kita dirangsang untuk menciptakan sesuatu. Menciptakan sesuatu yang berbeda dan belum pernah dituliskan oleh orang lain. Terlatih untuk penulis memang butuh perjuangan. Bukan hanya perjuangan untuk melawan diri sendiri tapi juga perjuangan untuk dapat diterima oleh masyarakat pembaca.
Poin 68 “Menumbuhkan Kreativitas Menulis Melalui Blog”
Blog di internet bermanfaat untuk menumbuhkan kreativitas menulis. Adanya blog mengarahkan siswa untuk menciptakan informasi bukan hanya mencari informasi di internet. Melalui pembelajaran mengelola blog diharapkan siswa lebih aktif dalam bertanya, bercerita, mengungkapkan isi hatinya, dan memiliki kreativitas menulis.
Poin 69 “Menulislah Dengan Niat Untuk Berbagi”
Bagaimana menulis dengan hati dan menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Menulis merupakan proses berpikir sehingga bagi seseorang yang banyak menulis, pikirannya akan menjadi lebih tajam, lebih hidup, dan lebih jernih mengamati. Keterampilan menulis itu akan terus tumbuh, semakin banyak berlatih akan semakin tinggi keterampilan kita dalam menyampaikan apa yang menjadi isi hati kita. Iringi dengan doa. Karena saat kita berniat melakukan sesuatu yang baik bagi sesama sesungguhnya kita mewakili Tuhan yang membantu para makhluk ciptaann-Nya untuk berbuat kebaikan. Sesungguhnya kenikmatan yang paling nikmat di dunia ini adalah nikmat berbagi kepada sesama.
Poin 70 “ Mendengar, Membaca, dan Menulis”
3 M adalah tiga kemampuan yang bisa dikuasai oleh setiap orang. Kemampuan mendengar harus melekat dalam keseharian kita. Bila kemampuan mendengar telah melekat, maka tak akan ada lagi manusia yang miskin. Dengan banyak membaca, kita akan mendapatkan pengetahuan yang banyak. Membaca harus menjadi kegiatan rutin kita setiap hari. Dengan menulis kita akan dapat menelurkan ide-ide cemerlang kita. 3 M tersebut sangat berpengaruh besar dalam hidup kita. Kalau begitu mari kita latih diri kita untuk terbiasa mendengar, membaca dan menulis.
Poin 71 “Menulis Setia hari, Bagaimana Caranya?”
Kita mmapu menulis setiap hari, kita harus memaksa diri kita untuk konsisten dan memiliki komitmen yang tinggi untuk melakukan proses menulis .Tips yaitu : Menulis harus dilakukan setiap saat apabila ada waktu senggang, Menulis setiap hari diibaratkan seperti belajar bersepeda. Susah pada awalnya. Sesuatu yang sulit akan menjadi mudah kalau kita terus berlatih dan berani mencoba menulis. Jangan malu dan ragu untuk menulis. Tuangkan saja apa yang ada di pikiran, Jangan pernah benci menulis, jadilah menulis sebagai kebutuhan sala halnya kita makan, jadikan menulis setiap hari sebagai kegiatan di bawah alam sadar kita. Hidup ini akan sangat berarti bila kita bermanfaat untuk orang banyak.
Kelebihan dan kekurangan buku yang saya resume yaitu :
- Kelebihan
- Kata-kata yang digunakan sangat mudah untuk dicerna dan cepat dimengerti
- Banyak kata-kata motivasi yang semakin meningkatkan rasa ingi belajar menulis, membaca
- Banyak dimunculkan kisah-kisah nyata dari penulis maupun dari otkoh-tokoh lain yang telah banyak berhasil membuktikan mampu untuk menulis.
- Kekurangan
Penutup :
Dengan membaca dan ngeresume buku tersebut saya akan mencoba untuk menulis setiap hari.
Pembedah Buku ini:
Komang Purnawati |
Pingback: Berhentilah Menulis | Labschool Jakarta