Dulu saya ingatkan pemerintah agar tidak tergesa-gesa melaksanakan kurikulum 2013. Tapi pesan saya itu diterjemahkan lain. Akhirnya kurikulum 2013 harus direvisi seperti sekarang ini. Antara konsep dengan implementasi harus diperbaiki. Sejumlah guru dan para pakar diundang oleh pusat kurikulum dan perbukuan untuk merevisinya kembali. Mereka berkumpul di hotel berbintang di Jakarta. Mereka lebih suka menamainya pengembangan kurikulum 2013.
Bila kurikulum 2013 itu bagus, pastilah tak ada revisi di sana sini. Kurikulum 2013 akan dengan mudah diterapkan di semua sekolah. Pemerintah harus mengakui ada yang salah dalam implementasi kurikulum 2013. Sungguh saya sangat mengapresiasi kebijakan mendikbud pak Anies Baswedan. Kurikulum 2013 dihentikan sementara. Kurikulum 2006 diberlakukan kembali. Sampai ada revisi yang baik di sekolah sasaran, baru kemudian diterapkan secara perlahan lahan ke semua sekolah. Sungguh sebuah kebijakan yang sangat bijaksana menurut kacamata saya sebagai guru.
Dari kebijakan ini sebenarnya kita belajar. Sesuatu yang dilakukan secara tergesa gesa tidak baik akibatnya demi anak bangsa. Solusinya adalah mari kita duduk bersama untuk memperbaikinya. Lupakan masala lalu dan tatap masa depan. Kami yang dulu menolak kurikulum 2013 jangan dialah artikan tidak mendukung kebijakan pemerintah. Tapi kami tahu ada kebijakan yang salah di era mendikbud Mohammd Nuh, dan itu harus disampaikan walaupun banyak orang yang tak paham apa yang kami sampaikan.
Seringkali bahasa tulis bisa saja diterjemahkan berbeda, bila hati kita tidak terbuka dengan kritik dan masukan positif. Senyum yang ramah dan tanpa prasangka buruk akan membuat kita merevisi kembali kurikulum nasional kita. Semua orang pasti punya pandangan tentang kurikulum 2013. Di sinilah multi pandangan dilakukan agar kita bisa saling menyatukan pandangan untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia. Bukan mereka yang kita tuntun, tapi kitalah yang sesungguhnya dituntun oleh mereka.
Bagimana menurut pandangan anda?
2 thoughts on “Merevisi Kembali Kurikulum 2013”