
DISKUSI: Mendikbud Anies Baswedan (tiga dari kanan) menemui guru TIK di kantornya, Rabu (24/12). (Hilmi Setiawan/Jawa Pos)
JAKARTA – Penghapusan mata pelajaran (mapel) teknologi informasi dan komunikasi (TIK) belum sepenuhnya diterima para guru yang mengajar mapel tersebut. Mereka berupaya mengadakan kembali mapel TIK dengan menemui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan.
Delegasi guru TIK Sutan Caniago menuturkan, mereka menuntut supaya mata pelajaran (mapel) TIK dihidupkan kembali. ”Di kelas, mapel TIK itu adalah pelajaran yang palig disukai siswa karena menarik,” kata Sutan di ruang rapat Mendikbud, Rabu (24/12).
Dalam pertemuan itu, hanya sepuluh orang yang ditemui Mendikbud. Sisanya, ada di luar gedung. Meskipun guru-guru TIK dialihkan tugasnya menjadi guru pembimbing, sejenis guru bimbingan konseling, Sutan menyatakan keberatan.
Seperti diketahui, dua tahun terakhir, mapel TIK dihapuskan. Keputusan penghapusan itu merupakan konsekuensi penerapan Kurikulum 2013 (K-13).
Menanggapi tuntutan guru-guru itu, Anies menegaskan, dalam pertemuan tersebut tidak ada komitmen apa-apa. ”Baik itu menambah atau mengurangi mata pelajaran,” katanya. Sebab, K-13 posisinya masih “di-grounded” untuk dievaluasi lagi.
Pada intinya, sekolah yang menggunakan K-13 saat ini tetap tidak ada mapel TIK. Sedangkan sekolah yang kembali menerapkan Kurikulum 2006, mapel TIK dimunculkan lagi. ”Seharusnya mereka (guru-guru TIK, red) tidak perlu cemas,” jelas Anies.
Mulai Januari 2015 nanti, K-13 hanya dijalankan di 6.221 unit sekolah atau sekitar 3 persen dari seluruh jumlah sekolah. Sementara di 97 persen sekolah lainnya, kembali menerapkan Kurikulun 2006. Otomatis Januari nanti hampir seluruh sekolah akan membuka kembali mapel TIK. (wan/fal)
http://www.jawapos.com/baca/artikel/10684/guru-tuntut-hidupkan-lagi-mapel-tik
4 thoughts on “Guru Tuntut TIK Tetap Menjadi Mata Pelajaran”