Save TIK dan KKPI Harga Mati

anies dan omjay

anies dan omjay

Bimbingan tik atau layanan tik sesuai permen 68 tahun 2014 merupakan kemunduran bagi bangsa kita di bidang tik. Diklat guru tik dan kkpi yang diberikan isinya tidak lebih baik daripada diklat yg diharapkan. Maklumlah dibuat oleh oknum guru tik dengan cara tergesa gesa. Demi proyek kurtilas mereka tega ikut menghilangkan matpel tik yang dibutuhkan bangsa ini agar kelak mampu menjadi pemain di bidang tik. Darurat tik akan terjadi di negeri ini.

Ingatlah selalu kawan. Sesuatu yg dikerjakan dgn cara tergesa gesa, apalagi membawa bendera organisasi guru tik tdk akan optimal hasilnya. Sebab nasibnya seperti kurikulum 2013 yg terpaksa harus direvisi karena dibuat tergesa-gesa. Tahun 2015 ini sdh banyak kawan guru dipanggil ke hotel mewah untuk memperbaikinya.

Persoalan tik sebenarnya lebih kepada materi tik yg terus berkembang dan update kompetensi gurunya. Bukan menghilangkan mata pelajarannya dengan cara mengintegrasikannya ke semua mata pelajaran. Tik tdk hanya sebagai alat bantu. Tetapi sebagai ilmu seharusnya diajarkan dan dikembangkan oleh pusat kurikulum. Namun sayangnya, pusat kurikulum masih tetep kekeuh tik hanya alat bantu. Kami belum mendapatkan naskah akademik terbaru dari puskurbuk tentang pentingnya mata pelajaran tik. Kami hanya dapatkan dokumen lama ketika puskur dipimpin ibu diah.

Saat ini nasi sdh menjadi bubur. Diklat guru tik sudah dilaksanakan di berbagai kota. Guru tik beralih fungsi dari guru mata pelajaran kepada layanan. Tik hanya bimbingan dan bukan lagi mata pelajaran dengan jumlah jam minimal 1 jam matpel. Sedih sekaligus kecewa rasanya mendengar cerita kawan kawan yg ikut diklat. Pada akhirnya bukan kemajuan yg kita dapatkan, tetapi justru kemunduran yg didapatkan. Sebab kurikulum 2006 atau ktsp sebenarnya sdh bagus dan tinggal menyempurnakannya. Guru tik dan kkpi seharusnya dilatih dan ditingkatkan kompetensinya dengan materi tik terbaru. Bukan dengan cara cara lama yg pada akhirnya hanya menghabiskan uang rakyat. Derita guru tik belum pulih dan sakitnya tuh di sini.

Pada akhirnya, kurikulum 2013 telah memakan korban. Banyak guru tik terpaksa dan dipaksa dirumahkan. Sebagian lagi kembali ke matpel asal dan pindah ke struktural. Semakin sedikit saja orang orang yg jago it mau jadi guru tik dan lagi lagi pada akhirnya bangsa ini hanya akan menjadi konsumen di bidang tik. Computer sains mungkin bisa menjadi salah satu alternatif utk diajarkan kpd siswa, sehingga olimpiade computer semakin banyak pesertanya. Kita bisa berdiskusi soal hal ini. Tulisan sebaiknya di lawan dengan tulisan dan bukan makian.

Save tik dan kkpi harga mati.

by

Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT. Sering diundang di berbagai Seminar, Simposium, dan Workshop sebagai Pembicara/Narasumber di tingkat Nasional. Dirinya telah berkeliling hampir penjuru nusantara, karena menulis. Semua perjalanan itu ia selalu tuliskan di http://kompasiana.com/wijayalabs. Omjay bersedia membantu para guru dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) online, dan beberapa Karya Tulis Ilmiah Omjay selalu masuk final di tingkat Nasional, dan berbagai prestasi telah diraihnya. Untuk melihat foto kegiatannya dapat dilihat dan dibaca di blog http://wijayalabs.wordpress.com Hubungi via SMS : 0815 915 5515/081285134145 atau kirimkan email ke wijayalabs@gmail.com atau klik hubungi omjay yg disediakan dalam blog ini, bila anda membutuhkan omjay sebagai pembicara atau Narasumber.

3 thoughts on “Save TIK dan KKPI Harga Mati

  1. Saya turut prihatin omjay. Dengan menjadikan TIK sebagai layanan sebenarnya bisa bermakna 2 hal. Pertama, Guru TIK malah dienakkan (manjakan) karena tidak lagi harus masuk kelas, menyampaikan materi, assesment & diribetkan dengan berbagai administrasi Guru lainnya. Terima gaji cukup dengan duduk manis. Kedua, sebenarnya kalau cuman sekedar untuk memberikan materi Office, dasar-dasar internet & desain grafis, Guru lain pun bisa mengajarkannya. Guru TIK bisa diberdayakan lebih dari itu, seperti membuat program/aplikasi yang kompleks untuk pendidikan disekolah. Mengamalkan materi-materi yang telah dipelajari sewaktu kuliah dulu.

  2. Kesalahan terbesarnya adalah banyak yg belum paham apa itu TIK, Apalagi kalau memandang TIK cuma alat Bantu… Ini pemikiran yg sngat keliru menurut saya. Pembodohan bangsa jangan sampai berlarut², TIK adalah disiplin ilmu yg sangat luas dan dinamis, bisa dikatakan TIK adalah induk dari semua cabang ilmu komputer. Dengan menghapus TIK/KKPI dari kurikulum sebagai mata pelajaran wajib sama saja dengan memperbodoh bangsa!! Bukankah sudah sangat jelas UUD 1945 mengamanatkan untuk mencerdaskan bangsa?? Semudah itukah kita melanggar konstitusi? Secara pribadi saya tidak setuju dengan penghapusan tsb, apapun kurikulumnya TIK/KKPI jangan sampai jadi korban pembodohan!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.